Evaluasi Reliabilitas Evaluasi Validitas

Tabel 4.8. : Outlier Data Residuals Statistics a Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 5.791 112.207 60.000 22.443 119 Std. Predicted Value -2.415 2.326 0.000 1.000 119 Standard Error of Predicted Value 6.860 15.059 10.906 1.537 119 Adjusted Predicted Value -6.815 118.591 59.881 23.062 119 Residual -56.227 73.966 0.000 26.198 119 Std. Residual -1.986 2.612 0.000 0.925 119 Stud. Residual -2.277 2.761 0.002 1.007 119 Deleted Residual -73.914 82.661 0.119 31.083 119 Stud. Deleted Residual -2.326 2.858 0.005 1.018 119 Mahalanobis Distance [MD] 5.933 32.382 16.857 5.010 119 Cooks Distance 0.000 0.093 0.011 0.017 119 Centered Leverage Value 0.050 0.274 0.143 0.042 119 a Dependent Variable : NO. RESP Terdapat Outlier Apabila Mahalanobis Distance : 42.312 =CHIINV0,001.18 Hasil evaluasi : Tidak terdapat outlier multivariat [antar variabel], karena MD Maksimum 32,382 42,312 Sumber : Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan  2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai  2 0.001 dengan jumlah indikator 17 adalah sebesar 42,312. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 32,382 lebih kecil dari  2 tabel 42,312 tersebut. Dengan demikian tidak terjadi multivariate outliers.

4.2.2. Evaluasi Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9. Reliabilitas Data : Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha X11 0.845 X12 0.895 X13 0.853 Pleasure X14 0.476 0.778 X21 0.929 X22 0.956 Arousal X23 0.916 0.926 X31 0.929 Dominance X32 0.918 0.826 X41 0.848 X42 0.913 Perception X43 0.868 0.849 Y2 0.824 Y3 0.823 Y4 0.847 Shopping Experience Y5 0.734 0.856 Sumber : data diolah Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].

4.2.3. Evaluasi Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.10. Validitas Data Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 X11 0.836 X12 0.919 X13 0.794 Pleasure X14 0.220 X21 0.883 X22 0.970 Arousal X23 0.844 X31 0.708 Dominance X32 0.998 X41 0.715 X42 0.955 Perception X43 0.758 Y2 0.872 Y3 0.926 Y4 0.815 Shopping Experience Y5 0.521 Sumber : data diolah Berdasarkan hasil confirmatory faktor analysis terlihat bahwa faktor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik. 4.2.4. Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.16. Tabel 4.11. Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated X11 0.836 0.699 0.301 X12 0.919 0.845 0.155 Pleasure X14 0.794 0.630 0.370 0.630 0.630 X21 0.220 0.048 0.952 X22 0.883 0.780 0.220 Arousal X23 0.970 0.941 0.059 0.777 0.590 X31 0.844 0.712 0.288 Dominance X32 0.708 0.501 0.499 0.754 0.607 X41 0.998 0.996 0.004 X42 0.715 0.511 0.489 Perception X43 0.955 0.912 0.088 0.925 0.806 Y2 0.758 0.575 0.425 Y3 0.872 0.760 0.240 Y4 0.926 0.857 0.143 Shopping Experience Y5 0.815 0.664 0.336 0.909 0.714 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : data diolah Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.5. Evaluasi Normalitas