Evaluasi dengan cara linear

67 Untuk mengevaluasi ekonomi pabrik, ada beberapa komponen yang perlu dihitung meliputi: harga peralatan proses, modal tetap, total modal, ongkos produksi total dan total penjualan. Dari data-data tersebut dapat dievaluasi ekonomi pabrik tersebut meliputi: a. Jumlah modal yang diperlukan Fixed Capital Investment, Working Capital Investment, Total Capital Investment FCI, WCI dan TCI b. Pengambilan modal atau Rate of Return ROR, IRR c. Waktu pengembalian modal atau Pay Out Period POT Selain ketiga komponen evaluasi tersebut dapat pula dicari Break Event Point BEP untuk mengetahui kapasitas kerja pabrik yang paling minimal agar pabrik tersebut tidak mengalami kerugian..

1.2.1 Evaluasi dengan cara linear

Dalam menghitung modal ada suatu pedoman yang dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan modal tersebut dengan cara membandingkan antara modal tetap atau Fixed Capital Investment dan total modal atau Total Capital Investment TCI dengan harga peralatan, yang terlihat pada Tabel 2.10. Sedangkan komponen biaya fixed capital investment atau modal tetap dapat juga dinyatakan dengan persentase terhadap fixed capital investment FCI seperti yang terlihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2, Persentase komponen biaya fixed capital investment No. Komponen biaya Persentase terhadap FCI Solid-solid Solid-fluid Fluid-fluid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Process Equipment belum terpasang Process Equipment terpasang Perpipaan Manufacturing Bangunan,Tanah,Laboratorium,Gudang Over head konstruksi Pemborong Biaya tidak terduga Non-Manufacturing 30 43 4 47 26 9 6 12 53 26 37 9 46 26 10 6 12 54 20 29 17 48 23 13 6 12 54 Selain dengan cara menghitung setiap komponen biaya fixed capital investment dapat diperkirakan dengan cara berikut: Jika diketahui kapasitas pabrik, FCI dapat diperkirakan menggunakan persamaan 5-4 68 = …………………. 5-4 Jika diketahui pengadaan alat, FCI dapat diperkirakan menggunakan persamaaan 5-5 = …………… 5-5 Untuk menghitung Total Production Cost dapat digunakan pedoman berikut: • Manufacturing Cost § Direct production cost : berkisar 60 dari Total Production Cost § Fixed charges : 10 – 20 dari Total Production Cost § Plant Overhead Cost : 50 – 70 dari ongkos buruh + supervise + pemeliharaan • General Expenses Besarnya : 4 – 32 dari Total Production Cost • Biaya tidak terduga Besarnya : 1 – 5 dari Total Production Cost Sedangkan untuk menghitung total production cost berdasarkan penggolongan pembiayaan dapat dinyatakan dengan: Pengeluaran tetap FC yang terdiri dari: depressiasi, pajak kekayaan, asuransi, ongkos-ongkos sewa Ongkos-ongkos variable VC yang terdiri dari: bahan baku, pengepakan, utilitas, pengapalan, royalties Ongkos-ongkos semi variable SVC yang terdiri dari: buruh pabrik langsung, plant over head cost , pengawasan pabrik, general expenses, laboratorium, pemeliharaan dan perbaikan, plant supplies. Dengan diketahuinya kelompok-kelompok ongkos atau pengeluaran tersebut maka dapat dicari besarnya Break Event Point BEP dengan:

a. Cara perhitungan