Gambar 2.2.
Triple Constraint wulfram I Ervianto. 2003
2.1.4. Dinamika dalam Siklus Proyek
Setiap proyek memiliki pola tertentu yang merupakan ciri pokok yang melekat dan membedakannya dari kegiatan operasional rutin, yaitu dalam hal
kompleksitas, ukuran, dan sumber daya yang diperlukan. Semakin besar dan kompkleks suatu proyek ciri tersebut semakin terlihat. Ciri pokok ini dikenal
sebagai dinamika kegiatan sepanjang siklus proyek. Dalam siklus proyek, kegiatan-kegiatan berlangsung mulai dari titik awal, kemudian jenis dan
intensitasnya meningkat sampai puncak, turun dan berakhir. Disamping naik turunnya intensitas kegiatan, terjadi pula perubahan dalam
aspek lain seperti kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Misalnya pada tahap konseptual proyek diperlukan tenaga kerja yang ahli dibidang perencanaan dan
engineering sedangkan pada tahap akhir proyek dibutuhkan lebih banya tenaga inspektor dilapangan.
Tepat mutu
Tepat waktu
Tepat biaya
PROYEK KONSTRUKSI
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bila dibuat grafik maka siklus proyek dapat digambarkan seperti grafik dibawah
ini
Gambar 2.3. Hubungan keperluan sumberdaya terhadap waktu dalam siklus Iman Soeharto. 1999
2.1.5. Jenis-jenis Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi dua jenis kelompok bangunan yaitu:
1. Bangunan gedung : rumah, kantor, pabrik dan lain-lain.
Sumber daya
Keperluan Sumber daya
KONSEPTUAL - Sasaran
- lingkup kerja - kelayakan
PPDEFINISI - Rencana
- Anggaran - Jadwal
- Peserta - Perangkat
IMPLEMENTASI - mobilisasi
- Engineering - pengadaan
- Konstruksi - Penggendalian
TERMINASI OPERASI - pra kondisi
- Start up - Demobilisasi
- Penutupan Siklus
proyek
waktu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah: a.
Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal. b.
Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang ralatif sempit dan kondisi pondasi umumnya sudah diketahui.
c. Dibutuhkan manajemen terutama untuk progressing pekerjaan.
2. Bangunan Sipil : jalan, jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnya.
Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah: a.
Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan alam agar berguna bagi kepentingan manusia
b. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau panjang dan
kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek. c.
Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan. Kedua kelompok bangunan tersebut sebenarnya saling tumpang tindih
tetapi pada umumnya kedua kelompok tersebut direncanakan dan dilaksanakan oleh disiplin ilmu perencana dan pelaksana yang berbeda. wulfram I Ervianto
,2003
2.2. Network Planning