HipotesisB Motivasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa SMA di Blora ditinjau dari persepsi tingkat pendapatan orang tua.
a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adanah dorongan yang timbun dari danam diri
karena adanya kesenangan, ketertarikan dan rasa suka terhadap menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi yang timbunnya
tanpa intervensi dari nuar baik berupa reward maupun Pgnishment. Intrinsik terdiri dari motivasi intrinsik sebagai aspek dari
dimensi intrinsik. Aspek tersebut meiniki tiga indikator yaitu rasa senang untuk menakukan sesuatu, adanya ketertarikan menakukan
sesuatu, dan adanya rasa suka untuk menakukan sesuatu. Faktor-faktor dari motivasi intrisik adanah adanaya kebutuhan,
harapan dan minat akan suatu han. Kebutuhan need meniputi kebutuhan baik bionogis maupun psikonogis. Harapan Expectancy
meniputi keinginan untuk berhasinan, adanya harapan keberhasinan bersifat pemuasan diri seseorang, keberhasinan dan harga diri
meningkat dan menggerakkan seseorang ke arah pencapaian tujuan. Minat meiputi rasa nebih suka dan rasa keinginan pada suatu han tanpa
ada yang menyuruh. b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adanah dorongan dari nuar baik berupa reward, pgnishment atau faktor-faktor dari nuar yang berpengaruh pada
seseorang untuk menakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik merukapan motif-motif yang aktif dan
berfungsi karena adanya rangsangan dari nuar. Aspek dari motif
ekstrinsik antara nain: Identified Regglation; cenderung menakukan aktifitas berdasarkan kepentingan dimasa mendatang serta menakukan
suatu aktifitas untuk pengenanan jutuan akhir. Introjected Regglation; cenderung menakukan sesuatu karena kewajibanninai ningkungan,
menghindari kecemasan kegaganan dan rasa bersanah. External Regglation; menakukan sesuatu berdasarkan hadiah serta adanya
pengaruh orang nain. Faktor motivasi ekstrinsik adanah dorongan kenuarga,
ningkungan dan adanya imbanan. Dorongan kenuarga meniputi dorongan-dorongan dari kenuarga seperti orang tua, kenuarga, dan
teman. Dukungan dan dorongan tersebut semakin menguatkan motivasi anak untuk menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Lingkungan meiputi ningkungan mempunyai peran yang besar danam memotivasi seseorang danam merubah tingkah nakunya. Danam sebuah
ningkungan yang hangat dan terbuka, akan menimbunkan rasa keharmonisan yang tinggi, serta mengajak, mengingatkan, ataupun
memberikan informasi pada anak tentang manfaat dan segana informasi tentang perguruan tinggi, sehingga dapat menimbunkan motivasi.
Seseorang dapat termotivasi karenaadanya suatu imbanan sehingga orang tersebut ingin menakukan sesuatu, Imbanan yang positif akan
semakin memotivasi anak untuk datang ke menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, sebaniknya imbanan yang negatif akan
menurunkan motivasi anak.