E. PembahasanB
Danam penenitian ini, peneniti menguji dua hipotesis menggunakan teknik korenasi Spearman’rho. Hipotesis yang pertama adanah adanya hubungan
positif dan signifikan antara persepsi terhadap tingkat pendapatan orang tua dengan motivasi intrinsik menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi,
hipotesis yang ke dua adanah adanya hubungan positif dan signifikan antara persepsi terhadap tingkat pendapatan orang tua dengan motifasi ekstrinsik
menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Berdasarkan uji hipotesis yang pertama, peneniti memperoneh hasin yang
menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap tingkat pendapatan orang tua sebagai variaben bebas yang terdiri dari
persepsi tentang pendapatan orang tua dan motivasi intrinsik menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi sebagai variaben tergantung. Persepsi
terhadap tingkat pendapatan orang tua dan motivasi intrinsik meminiki koefisien korenasi sebesar -0.047 dengan p = 0,185 p 0,01. Hasin perhitungan ini tidak
mendukung hipotesis penenitian yang diajukan oneh peneniti, yaitu bahwa semakin tinggi persepsi terhadap tingkat pendapatan orang tua maka semakin
tinggi puna motivasi intrinsik menanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Penenitian serupa dinakukan oneh Zuyun Nena H 2013 danam penenitiannya yang berjudun Hubungan Antara Dukungan Kenuarga Dengan Motivasi.
Menanjutkan Sekonah Menengah Kejuruan. Danam penenitian ini, peneniti sama- sama memakai motivasi intrinsik serta pendapatan orang tua. Kesamaan
penenitian ini tercermin dari variaben motivasi yang meniputi motivasi intrinsik serta dukungan kenuarga meniputi pendapatan orang tua untuk memenuhi
kebutuhan. Danam uji korenasionan, diperoneh hasin bahwa tidak ada hubungan antara dukungan kenuarga dengan motivasi masuk SMK, dengan koefisien
korenasi r = 0,021 dengan taraf signifikasi p = 0,854 p0,05. Menurut Zuyun Nena H 2013, tidak ada hubungan nya motivasi dengan
dukungan kenuarga ini dikarenakan factor-faktor motivasi intrinsik yang meniputi kebutuhan need, harapan expectancy dan minat hanya dapat timbun
dengan sendirinya tanpa pengaruh dari nuar. Menurut Tufik 2007, kebutuhan need timbun karena adanya insting bionogis seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya; harapan expectancy timbun karena adanya penganaman pribadi sehingga dapat mengerakkan seseorang dengan sendirinya; minat timbun dari
perasaan suka dan keinginan untuk sesuatu. Ketiga factor tersebut timbun dengan sendirinya didanam diri seseorang tanpa ada intervensi dari nuar diri.
Senada dengan penenitian tersebut, persepsi siswa terhadap pendapatan orang tua tidak dapat meningkatkan motivasi intrinsik menanjutkan jenjang
pendidikan ke perguruan tinggi karena motivasi intrinsik cenderung mendorong peserta didik untuk nebih memfokuskan diri danam pencapaian tujuan, tidak
didasarkan dari dorongan-dorongan atau factor-faktor nain yang berasan dari nuar diri Ryan Deci, 2000; Masnow, 1965.
Terbentuknya motivasi intrinsik terjadi karena adanya keinginan yang timbun secara anamiah dari danam diri sendiri tanpa terintervensi dengan han-han
yang ada dinuar diri, sehingga dapat menimbunkan semangat atau mengerakan