Bentuk Kanonik Karmarkar Asumsi-Asumsi dalam Masalah Karmarkar Transformasi Proyeksi

terjebaknya algoritma tersebut di titik yang bukan optimum. Pada dasarnya inilah yang dicapai oleh algoritma Karmarkar.

A. Bentuk Kanonik Karmarkar

Untuk menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan metode Karmarkar digunakan bentuk umum masalah program linear berikut: Meminimumkan 3.1 Dengan kendala 3.2 3.3 , i = 1, 2, … , n 3.4 di mana A adalah matriks m × n, dan 0 adalah vektor kolom nol yang berukuran m. Untuk memperkenalkan bentuk kanonik Karmarkar dimulai dengan memisalkan adalah vektor dalam dengan masing-masing komponen adalah 1. Misalkan merupakan ruang nol null spaces dari A, maka . Definisi 3.1 Simpleks dalam adalah , dan adalah vektor dalam dengan masing-masing komponen adalah 1. Pusat dari simpleks adalah maka . Berdasarkan Definisi 2.24 dan Definisi 3.1 bentuk kanonik Karmarkar dapat ditulis kembali menjadi Meminimumkan 3.5 dengan kendala 3.6 Himpunan kendala himpunan layak dapat didefinikan sebagai 3.7

B. Asumsi-Asumsi dalam Masalah Karmarkar

Algoritma Karmarkar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah- masalah program linear dalam bentuk kanonik Karmarkar, dengan asumsi berikut: a. Pusat dari simpleks adalah suatu titik layak sehingga . Asumsi ini tidak bersifat membatasi, artinya sembarang masalah program linear yang memiliki suatu penyelesaian optimum dapat diubah kedalam bentuk Karmarkar sehingga memenuhi asumsi ini. b. Nilai minimum dari fungsi sasaran terhadap himpunan layak adalah nol. Asumsi ini untuk menentukan nilai yang memenuhi nilai minimum dari fungsi sasaran, untuk menyelesaikan masalah-masalah program linear dalam bentuk kanonik Karmarkar. c. Matriks yang berukuran , mempunyai rank . Asumsi ini merupakan asumsi teknis yang diperlukan dalam implementasi algoritma

C. Transformasi Proyeksi

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa sembarang masalah program linear perlu diubah ke dalam suatu masalah yang ekuivalen dalam bentuk kanonik Karmarkar. Ekuivalen diartikan bahwa penyelesaian dari masalah dalam bentuk yang baru dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian dari masalah dalam bentuk standar atau sebaliknya. Telah diketahui bahwa sembarang masalah program linear dapat ditransformasikan ke masalah yang ekuivalen dalam bentuk standar. Oleh karena itu, cukup ditunjukkan bahwa sembarang masalah program linear dalam bentuk standar dapat ditransformasikan ke suatu masalah ekuivalen dalam bentuk kanonik Karmarkar. Dalam kenyataanya, transformasi yang diberikan berikut akan selalu menjamin bahwa asumsi a dari asumsi-asumsi dalam masalah Karmarkar dipenuhi. Definisi 3.2 Misalkan dimana ,dengan . Misalkan merupakan transformasi proyeksi yang memetakan positive orthant dari , yakni ke simpleks , yang didefinisikan sebagai dengan 3.8 Teorema 3.1 Untuk , maka T merupakan transformasi proyeksi yang memiliki sifat-sifat berikut: 1. T merupakan pemetaan satu-satu yaitu , untuk . 2. T memetakan pada , yaitu untuk setiap , ada sedemikian sehingga . 3. Transformasi invers dari T ada pada dan diberikan sebagai dengan . 4. T memetakan a ke pusat simpleks , yakni . 5. Misalkan x memenuhi , dan . Misalkan . Maka . Bukti: 1. T merupakan pemetaan satu-satu,yakni Jika mengigat persamaan 3.8 dapat didefinisikan 3.9 Misalkan dengan yakni dengan Untuk maka dapat disimpulkan 3.10 Untuk maka 3.11 Dari persamaan 3.10 dan persamaan 3.11 dapat disimpulkan bahwa atau sehingga dapat ditulis atau Jadi terbukti bahwa T adalah pemetaan satu-satu 2. Akan dibuktikan Ambil sembarang , maka dan dan akan ditunjukkan Misalkan kolom ke i dari adalah dikalikan kolom ke i dari , maka diperoleh Akan dibuktikan dimana ,yakni 3.12 Karena mengambil sembarang ,berarti dengan dengan demikian Jadi, dari persamaan 3.12 diperoleh Karena dipilih sembarang, maka . Jadi terbukti 3. Berdasarkan sifat 1 dan sifat 2, karena memenuhi sifat satu- satu dan pada maka memiliki fungsi invers yang dapat ditulis dan diberikan sebagai dengan . Akan dibuktikan bahwa cukup ditunjukkan bahwa Karena diketahui maka Bila diambil maka diperoleh Jadi terbukti memiliki fungsi invers dengan 4. Jika mengigat persamaan 3.8 dan diketahui , dan diberikan , maka diperoleh Karena maka diperoleh , yakni T memetakan a ke pusat dari simpleks. 5. Ambil sembarang , maka , dan sehingga Karena maka diperoleh 3.13 Karena x memenuhi maka persamaan 3.13 dapat di ubah menjadi Karena maka diperoleh Teorema 3.2 Misalkan T merupakan transformasi proyektif seperti pada Teorema 3.1 dan diberikan matriks . Maka ada suatu matriks sedemikian sehingga jika dan hanya jika . Bukti: T merupakan transformasi proyektif, dan Akan dibuktikan Ambil sembarang , maka , dan akan dibuktikan Misalkan kolom ke dari adalah dikalikan kolom ke dari , dan kolom ke dari adalah – , maka diperoleh – Akan dibuktikan dan karena , maka diperoleh 3.14 Karena maka persamaan 3.14 dapat di ubah menjadi Ambil sembarang , maka , dan akan dibuktikan Misalkan kolom ke dari adalah dikalikan kolom ke dari , dan kolom ke dari adalah – , maka diperoleh – karena , dan maka diperoleh Teorema 3.3 Misalkan T merupakan transformasi proyektif seperti pada definisi 3.2 dan diberikan vektor . Maka ada suatu vektor sedemikian sehingga jika dan hanya jika . Bukti: T merupakan transformasi proyektif, dan Akan dibuktikan Ambil sembarang , maka , dan akan dibuktikan Misalkan kolom ke dari adalah dikalikan kolom ke dari untuk , dan kolom ke dari adalah , maka diperoleh karena , maka 3.15 Karena , yakni maka persamaan 3.15 dapat di ubah menjadi Ambil sembarang , maka , dan akan dibuktikan Misalkan kolom ke dari adalah dikalikan kolom ke dari , dan kolom ke dari adalah , maka diperoleh Karena , dan maka

D. Mengubah Masalah Program Linear Bentuk Standar ke Bentuk Kanonik

Karmarkar Pertimbangkan masalah program linear berikut dalam bentuk standar: Minimumkan Dengan kendala , 3.16 Perhatikan bahwa sembarang masalah program linear dapat diubah ke bentuk seperti di atas. Masalah dual dari bentuk standar 3.16 di atas adalah Maksimumkan Dengan kendala , 3.17 Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menjelaskan bagaimana mengubah masalah program linear umum ke dalam bentuk kanonik Karmarkar. Langkah 1: Kombinasikan masalah primal dan dual Bila masalah primal dalam persamaan 3.16 dan malasah dual dalam persamaan 3.17 dikombinasikan akan diperoleh sistem berikut ini: 3.18 Lemma 3.1 Misalkkan x dan masing-masing adalah penyelesaian layak untuk masalah program linear primal dan dual, maka . Bukti : Karena x dan adalah penyelesaian layak, maka , , dan . Bila kedua sisi dari pertidaksamaan dikalikan dengan maka dihasilkan . Karena , maka atau