18
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Hal ini juga berarti bahwa perubahan sosial akan mengganggu keseimbangan masyarakat yang stabil tersebut. Namun tidak
lama kemudian akan tercipta kembali keseimbangan.
Perspektif ini lebih menekankan pada keteraturan dan stabilitas dalam masyarakat. Lembaga-lembaga sosial seperti
keluarga, pendidikan, dan agama dianalisis dalam bentuk bagaimana lembaga-lembaga itu membantu mencukupi
kebutuhan masyarakat. Ini berarti lembaga-lembaga itu dalam analisis ini dilihat seberapa jauh peranannya dalam memelihara
stabilitas masyarakat. Perspektif fungsionalis menekankan pada empat hal berikut ini.
a. Masyarakat tidak bisa hidup kecuali anggota-anggotanya mempunyai persamaan persepsi, sikap, dan nilai.
b. Setiap bagian mempunyai kontribusi pada keseluruhan. c. Masing-masing bagian terintegrasi satu sama lain dan saling
memberi dukungan. d. Masing-masing bagian memberi kekuatan, sehingga
keseluruhan masyarakat menjadi stabil. Beberapa sosiolog pendukung perspektif ini adalah Talcott
Parsons, Kingsley Davis, dan Robert K. Merton. Seorang antropolog yang juga sangat mendukung perspektif ini, bahkan
dapat dikatakan sebagai pelopornya adalah Bronislaw Malinowsky Polandia.
3. Perspektif Interaksionisme
Perspektif ini cenderung menolak anggapan bahwa fakta sosial adalah sesuatu yang determinan terhadap fakta sosial
yang lain. Bagi perspektif ini, orang sebagai makhluk hidup diyakini mempunyai perasaan dan pikiran. Dengan perasaan
dan pikiran orang mempunyai kemampuan untuk memberi makna terhadap situasi yang ditemui, dan mampu bertingkah
laku sesuai dengan interpretasinya sendiri. Sikap dan tindakan orang tidak dipaksa oleh struktur yang berada di luarnya yang
membingkainya serta tidak semata-mata ditentukan oleh masyarakat. Jadi, orang dianggap bukan hanya mempunyai
kemampuan mempelajari, memahami, dan melaksanakan nilai dan norma masyarakatnya, melainkan juga bisa
menemukan, menciptakan, serta membuat nilai dan norma sosial yang sebagian benar-benar baru. Karena itu orang dapat
membuat, menafsirkan, merencanakan, dan mengontrol lingkungannya.
Gambar 1.8 Keluarga sebagai lembaga
yang berfungsi untuk me- menuhi kebutuhan kasih
sayang.
Sumber: Nova, 26 Februari 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi dalam Kehidupan
19
Singkatnya, perspektif ini memusatkan perhatian pada interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan
menggunakan simbol-simbol, antara lain tanda, isyarat, dan kata- kata baik lisan maupun tulisan. Atau dengan kata lain perspektif
ini meyakini bahwa orang dapat berkreasi, menggunakan, dan berkomunikasi melalui simbol-simbol. Tokoh-tokoh yang
terkenal sebagai penganut perspektif ini adalah George Herbert Mead dan W.I. Thomas.
4. Perspektif Konflik
Perspektif ini melihat masyarakat sebagai sesuatu yang selalu berubah, terutama sebagai akibat dari dinamika pemegang
kekuasaan yang terus berusaha memelihara dan meningkatkan posisinya. Perspektif ini beranggapan bahwa kelompok-
kelompok tersebut mempunyai tujuan sendiri yang beragam dan tidak pernah terintegrasi. Dalam mencapai tujuannya, suatu
kelompok seringkali harus mengorbankan kelompok lain. Karena itu konflik selalu muncul, dan kelompok yang tergolong
kuat setiap saat selalu berusaha meningkatkan posisinya dan memelihara dominasinya.
Ciri lain dari perspektif ini adalah cenderung memandang nilai dan moral sebagai rasionalisasi untuk keberadaan
kelompok yang berkuasa. Dengan demikian kekuasaan tidak melekat dalam diri individu, tetapi pada posisi orang dalam
masyarakat. Pandangan ini juga menekankan bahwa fakta sosial adalah bagian dari masyarakat dan eksternal dari sifat-
sifat individual. Singkatnya, pandangan ini berorientasi pada studi struktur sosial dan lembaga-lembaga sosial. Ia
memandang masyarakat terus- menerus berubah dan masing-masing bagian dalam masyarakat potensial memacu
dan menciptakan perubahan sosial. Dalam konteks pemeliharaan tatanan sosial, perspektif ini lebih menekankan
pada peranan kekuasaan. Tokoh yang menganut perspektif ini adalah Karl Marx dan Frederich Engles.
Tugas Kelompok
Pahamilah beberapa perspektif sosiologi yang telah kita bahas bersama di atas Gunakan salah satu perspektif tersebut untuk mengkaji perkembangan masyarakat Indonesia pasca
rentetan gempa bumi yang berkelanjutan ini. Coba berikan opinimu
Di unduh dari : Bukupaket.com
20
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Tahukah Kamu?
Ada dua bentuk keluarga yang ada dalam masyarakat, yaitu
nuclear family dan extended family. Nuclear family atau yang
dikenal dengan keluarga inti adalah keluarga yang terdiri
dari ayah suami, ibu istri, dan anak kandung maupun
adopsi. Sedangkan yang dimaksud dengan extended
family atau keluarga luas adalah keluarga yang tidak
hanya terdiri dari ayah suami, ibu istri, dan anak, melainkan
juga anggota keluarga yang lain, seperti kakek, nenek,
paman, bibi, saudara sepupu, dan orang-orang yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
H. Cabang-Cabang Sosiologi