Ciri dan Tujuan Pengendalian Sosial Jenis Pengendalian Sosial

Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat 167

2. Ciri dan Tujuan Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial sangat penting demi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Lalu, apakah yang menjadi ciri dan tujuan pengendalian sosial?

a. Ciri-Ciri Pengendalian Sosial

Merujuk pada definisi di atas kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri yang terdapat dalam pengendalian sosial, di antaranya adalah sebagai berikut. 1 Suatu cara atau metode tertentu terhadap masyarakat. 2 Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di dalam suatu masyarakat. 3 Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya atau oleh suatu kelompok terhadap individu. 4 Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak.

b. Tujuan Pengendalian Sosial

Secara sederhana, tujuan pengendalian sosial dapat dirumus- kan sebagai berikut. 1 Tujuan eksploratif, karena dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak. 2 Tujuan regulatif, dilandaskan pada kebiasaan atau adat istiadat. 3 Tujuan kreatif atau konstruktif, diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat.

3. Jenis Pengendalian Sosial

Dalam kehidupan bersama di masyarakat, pengendalian sosial berfungsi untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat yang teratur dan sesuai dengan norma-norma yang telah Tugas Individu Berdasarkan ciri-ciri pengendalian sosial di atas, coba kamu ungkapkan kembali definisi pengendalian sosial menurut pemahamanmu Tugas Kelompok Berikanlah masing-masing gambaran mengenai contoh sistem pengendalian sosial yang mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa di lingkunganmu Tugas Individu Amatilah lingkungan di sekitar tempat tinggalmu Sejauh manakah pengendalian sosial diterapkan di lingkungan sekitarmu? Tahukah Kamu? Secara umum, tujuan pengen- dalian sosial adalah sebagai berikut. – Untuk mencapai kese- rasian dan harmoni antara stabilitas dengan peru- bahan dalam masyarakat – Untuk menciptakan ke- adaan damai melalui keserasian antara kepas- tian dan keadilan. Di unduh dari : Bukupaket.com 168 Sosiologi SMA dan MA Kelas X Tugas Individu Coba kamu berikan contoh pengendalian sosial gabungan dengan mengamati lingkungan yang ada di sekitarmu disepakati bersama. Guna mewujudkan maksud tersebut kita mengenal beberapa jenis pengendalian sosial yang didasarkan pada sifat dan tujuannya, resmi dan tidaknya, serta siapa yang melakukan pengendalian.

a. Menurut Sifat dan Tujuan

Dilihat dari sifat dan tujuannya, kita mengenal pengendalian preventif, pengendalian represif, serta pengendalian gabungan antara pengendalian preventif dan represif. 1 Pengendalian preventif, merupakan usaha yang di- lakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian pengendalian ini dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan dengan maksud untuk melakukan pencegahan sedini mungkin guna menghindari kemungkinan terjadinya tindakan penyimpangan. Usaha- usaha pengendalian preventif dapat dilakukan melalui pendidikan dalam keluarga dan masyarakat informal, serta pendidikan di sekolah formal. Misalnya pemasangan rambu-rambu lalu lintas guna mencegah ketidaktertiban dan kecelakaan di jalan raya. 2 Pengendalian represif, merupakan usaha untuk me- ngembalikan keserasian, keteraturan, dan keharmonisan yang terganggu akibat adanya pelanggaran norma atau perilaku menyimpang. Jadi, pengendalian ini dilakukan setelah terjadi pelanggaran. Tujuannya adalah untuk menyadarkan pihak yang berperilaku menyimpang tentang akibat dari perbuatannya, sekaligus agar ia mematuhi norma-norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Misalnya seorang guru yang mencoret pekerjaan ulangan salah satu siswanya karena ketahuan menyontek. 3 Pengendalian gabungan, merupakan usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan preventif sekaligus mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma sosial represif. Usaha pengendalian yang memadukan ciri preventif dan represif ini dimaksudkan agar suatu perilaku tidak sampai menyimpang dari norma, dan kalaupun terjadi, penyimpangan itu tidak sampai merugikan orang yang bersangkutan maupun orang lain.

b. Menurut Resmi dan Tidak

Dilihat dari resmi dan tidaknya, kita mengenal pengendalian resmi dan pengendalian tidak resmi. Gambar 7.4 Pemberian hukuman yang setimpal merupakan bentuk pengendalian represif. Sumber: Tempo, 28 Agustus 2006 Di unduh dari : Bukupaket.com Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat 169 1 Pengendalian resmi adalah pengawasan yang didasarkan atas penugasan oleh badan-badan resmi. Misalnya pengawasan yang dilakukan oleh sekolah terhadap semua warga sekolah agar perilakunya sesuai dengan peraturan sekolah. 2 Pengendalian tidak resmi adalah pengendalian yang dilakukan sendiri oleh warga masyarakat dan dilaksa- nakan demi terpeliharanya peraturan-peraturan yang tidak resmi milik masyarakat. Dikatakan tidak resmi karena peraturan itu sendiri tidak dirumuskan dengan jelas dan tidak ditemukan dalam hukum tertulis, tetapi hanya diingatkan oleh warga masyarakat. Contohnya dalam masyarakatmu terdapat kesepakatan pember- lakuan jam malam bagi tamu. Apabila kamu melanggar, maka kamu akan ditegur warga masyarakat yang lain, seperti tetangga atau ketua RT.

c. Menurut Siapa yang Melakukan Pengendalian

Dilihat dari siapa yang melakukan pengendalian, kita mengenal pengendalian institusional dan pengendalian berpribadi. 1 Pengendalian institusional adalah pengaruh yang datang dari suatu pola kebudayaan yang dimiliki lembaga institusi tertentu. Pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah lembaga itu tidak saja mengontrol anggota lembaga, tetapi juga warga masyarakat yang berada di luar lembaga itu. 2 Pengendalian berpribadi adalah pengaruh baik atau buruk yang datang dari orang tertentu. Artinya, tokoh yang berpengaruh itu dapat dikenal.

4. Cara Pengendalian Sosial