Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
121 4 Kebudayaan Khusus Atas Dasar Agama
Agama juga mempunyai pengaruh yang besar untuk membentuk kepribadian individu. Adanya mazhab-
mazhab tertentu dalam suatu agama dapat melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan anggota-
anggota mazhab yang berlainan itu.
5 Kebudayaan Khusus Atas Dasar Pekerjaan atau Keahlian
Pekerjaan atau keahlian yang dimiliki seseorang juga mempunyai pengaruh terhadap kepribadiannya.
Contohnya kepribadian seorang guru pasti berbeda dengan militer. Profesi-profesi tersebut mempunyai cara
yang berbeda dalam mendidik anak dan cara bergaul.
5. Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian
Tahap-tahap perkembangan kepribadian setiap individu tidak dapat disamakan satu dengan yang lainnya. Tetapi secara
umum dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Fase Pertama
Fase pertama dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun, ketika anak mulai mengenal dirinya sendiri. Pada fase
ini, kita dapat membedakan kepribadian seseorang menjadi dua bagian penting, yaitu sebagai berikut.
1 Bagian yang pertama berisi unsur-unsur dasar atas
berbagai sikap yang disebut dengan attitudes yang kurang lebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah di
kemudian hari. Unsur-unsur itu adalah struktur dasar kepribadian basic personality structure dan capital
personality
. Kedua unsur ini merupakan sifat dasar dari manusia yang telah dimiliki sebagai warisan biologis dari
orang tuanya. 2 Bagian kedua berisi unsur-unsur yang terdiri atas
keyakinan-keyakinan atau anggapan-anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat
ditinjau kembali di kemudian hari.
b. Fase Kedua
Fase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri seorang
anak. Fase ini diawali dari usia dua sampai tiga tahun. Fase ini merupakan fase perkembangan di mana rasa aku yang telah
dimiliki seorang anak mulai berkembang karakternya sesuai dengan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya, termasuk
struktur tata nilai maupun struktur budayanya.
Tugas Kelompok
Amatilah lingkungan di sekitarmu Tunjukkan beberapa contoh bentuk-bentuk perilaku dari kebudayaan khusus berdasarkan pengamatanmu terhadap lingkungan yang ada di
sekitarmu
Gambar 5.8 Usia 1–2 tahun awal di-
mulainya tahap perkem- bangan kepribadian indi-
vidu.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
122
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Fase ini berlangsung relatif panjang hingga anak menjelang masa kedewasaannya sampai kepribadian tersebut mulai
tampak dengan tipe-tipe perilaku yang khas yang tampak dalam hal-hal berikut ini.
1 Dorongan-Dorongan Drives
Unsur ini merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akan
membentuk motif-motif tertentu untuk mewujudkan suatu keinginan. Drivers ini dibedakan atas kehendak dan
nafsu-nafsu. Kehendak merupakan dorongan-dorongan yang bersifat kultural, artinya sesuai dengan tingkat
peradaban dan tingkat perekonomian seseorang. Sedang- kan nafsu-nafsu merupakan kehendak yang terdorong
oleh kebutuhan biologis, misalnya nafsu makan, birahi seksual, amarah, dan yang lainnya.
2 Naluri Instinct
Naluri merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Misalnya
seorang ibu mempunyai naluri yang kuat untuk mempunyai anak, mengasuh, dan membesarkan hingga
dewasa. Naluri ini dapat dilakukan pada setiap makhluk hidup tanpa harus belajar lebih dahulu seolah-olah telah
menyatu dengan hakikat makhluk hidup.
3 Getaran Hati Emosi
Emosi atau getaran hati merupakan sesuatu yang abstrak yang menjadi sumber perasaan manusia. Emosi dapat
menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, seperti senang, sedih, indah, serasi, dan yang
lainnya.
4 Perangai
Perangai merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang tampak dari raut muka
maupun gerak-gerik seseorang. Perangai ini merupakan salah satu unsur dari kepribadian yang mulai riil, dapat
dilihat, dan diidentifikasi oleh orang lain.
5 Inteligensi Intelligence Quetient-IQ
Inteligensi adalah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang. Sesuatu yang termasuk dalam
intelegensi adalah IQ, memori-memori pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh
seseorang selama melakukan sosialisasi.
6 Bakat Talent
Bakat pada hakikatnya merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang karena warisan biologis yang
diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga,
Gambar 5.9 Bakat a Basuki Abdullah
sebagai pelukis dan b Ananda Mikola sebagai
pembalap diperoleh dari ayah mereka masing-
masing.
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar, 2005 dan www. bolanews.com
a
b
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
123
berdagang, berpolitik, dan lainnya. Bakat merupakan sesuatu yang sangat mendasar dalam mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang ada pada seseorang. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda, walaupun
berasal dari ayah dan ibu yang sama.
c. Fase Ketiga
Pada proses perkembangan kepribadian seseorang, fase ini merupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakin
stabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut. Pada fase ketiga terjadi perkembangan yang relatif tetap,
yaitu dengan terbentuknya perilaku-perilaku yang khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak.
Setelah kepribadian terbentuk secara permanen, maka dapat diklasifikasikan tiga tipe kepribadian, yaitu kepribadian
normatif, kepribadian otoriter, dan kepribadian perbatasan.
1 Kepribadian Normatif Normative Man
Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang ideal, di mana seseorang mempunyai prinsip-prinsip yang kuat
untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya sebagai hasil sosialisasi pada masa sebelumnya.
Seseorang memiliki kepribadian normatif apabila terjadi proses sosialisasi antara perlakuan terhadap dirinya dan
perlakuan terhadap orang lain sesuai dengan tata nilai yang ada di dalam masyarakat. Tipe ini ditandai dengan
kemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain.
2 Kepribadian Otoriter Otoriter Man
Tipe ini terbentuk melalui proses sosialisasi individu yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada
kepentingan orang lain. Situasi ini sering terjadi pada anak tunggal, anak yang
sejak kecil mendapat dukungan dan perlindungan yang lebih dari lingkungan orang-orang di sekitarnya, serta
anak yang sejak kecil memimpin kelompoknya.
3 Kepribadian Perbatasan Marginal Man
Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang relatif labil di mana ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya
seringkali mengalami perubahan-perubahan, sehingga seolah-olah seseorang itu mempunyai lebih dari satu
corak kepribadian. Seseorang dikatakan memiliki kepribadian perbatasan apabila orang ini memiliki
dualisme budaya, misalnya karena proses perkawinan atau karena situasi tertentu hingga mereka harus
mengabdi pada dua struktur budaya masyarakat yang berbeda.
Tahukah Kamu?
Menurut Carl Gustav Jung 1875–1961, psikiater dari
Swiss, berdasarkan respons terhadap lingkungan, kepri-
badian dibedakan sebagai berikut.
–
Kepribadian ekstrovert, berlaku pada orang yang
mudah menyatakan pen- dapatnya, mudah bergaul,
ramah, dan mudah mengerti orang lain.
– Kepribadian introvert, ber-
laku pada orang yang susah menyatakan dirinya, susah
membina hubungan dengan orang lain, dan menutup diri.
– Kepribadian ambivert, ber-
laku pada orang yang tidak tergolong baik ekstrovert
maupun introvert.
Sumber: Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar, 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
124
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
x Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota,
sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
x Kepribadian personality merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola-pola pemikiran dan perasaan, konsep diri,
perangai, mentalitas, yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. x Perkembangan kepribadian secara umum dipengaruhi lima faktor, yaitu warisan
biologis, warisan lingkungan alam, warisan sosial atau kebudayaan, pengalaman kelompok manusia, dan pengalaman unik.
x Teori Tabula Rasa John Locke menekankan pada pembentukan kepribadian yang hanya ditentukan oleh lingkungan karena pada dasarnya individu yang lahir tidak
memiliki pembawaan atau bakat apapun. x Teori Cermin Diri Charles H. Cooley menekankan bahwa perkembangan seseorang
mendapat pengaruh dari keberadaan orang lain. x Teori Diri Antisosial Sigmund Freud menekankan bahwa dalam diri seseorang terdapat
tiga unsur, yaitu id, superego, dan ego, yang ketiganya memiliki fungsi masing-masing yang akan membentuk kepribadian seseorang.
x Ralph Conton menekankan setiap kebudayaan akan memberikan serangkaian pengaruh umum terhadap individu penganut budaya tersebut.
x Soerjono Soekanto mengatakan bahwa ada kebudayaan khusus yang memengaruhi bentuk kepribadian manusia, yaitu kebudayaan khusus berdasarkan kedaerahan, cara
hidup, kelas sosial, agama, dan pekerjaan atau keahlian.
Rangkuman
1. Tahapan dalam pemikiran George Herbert