268
7.2. Karakteristik Minyak
Minyak kabel merupakan komponen instalasi kabel yang
sangat penting, dan hanya minyak bagian dari sistem isolasi kabel
yang dapat diperiksa setelah kabel dipasang, yang harus diperhatikan
pada karakteristik minyak yaitu:
x Viskositas x Koefisien muai termal
x Tegangan tembus
x Tangen delta
x Penyerapan terhadap gas 1. Viskositas
Dapat dilihat pada perhitungan sistem hidrolik, viskositas minyak
adalah sangat penting. Minyak harus dipertimbangkan dengan
desain dari kanal minyak kabel panjang seksi pemasok minyak dan
jenis tangki ekspansion. Viskositaas diukur dalam senti stokes atau
centipoise centipoise adalah centistoke dikalikan dengan spesifik
grafiity minyak.
Viskositi harus serendah mungkin kompatibel dengan titik
nyala dan titik mengembun. Viskositas yang rendah mengijinkan
operasi dengan suhu yang sangat rendah dan membantu desain
sistem yang ekonomis dengan mengurangi banyaknya titik
pasokan minyak.
Minyak mineral Viskositas rendah yang digunakan mempunyai
viskositas pada 20 q C kurang lebih
12 cst dan titik tuang 45 qC atau
kurang. Salah satu minyak yaitu
Dodecyl Benzene DDB yang dikenalkan pada tahun 60 an,
mempunyai viskositas pada 20 q C
sama dengan minyak mineral diatas dan bahkan lebih rendah titik
tuangnya. Selanjutnya, mempunyai titik nyala yang tinggi dan
kemampuan menyerap gas pada waktu terjadi tekanan listrik. Bahkan
lebih rendah Viskositas Dodecyl Benzene DDB. yang pada
penggunaan normal cocok untuk pemasok tekanan kabel laut yang
sangat panjang.
Contoh pengunan minyak ini yaitu untuk instalasi Angke–
Ketapang dan petukangan dan petukangan kearah Senayan yang
mempunyai viscositas 5cSt pada 20°C.
2. Koefisien Ekspansi Panas
Koefisien ekspansi panas adalah sangat penting .hal ini memberikan
ukuran dari aliran minyak,dan juga menentukan ukuran ruangan untuk
ekspansi. Koefisien panas ini juga akan mempengaruhi pada tekanan
dinamik,dan dengan demikian juga diameter kanal minyak oil duct,
panjang seksi pemasok minyak dan jenis vesel pemuai yang dipilih. Dua
jenis karaktersitik ini merupakan parameter hidrolik yang sangat
penting.Tetapi agar cairan isolasi mempunyai isolasi yang terbaik,
minyak juga harus mempunyai karakteristik listrik yang baik.
3. Tegangan tembus
Pertama minyak kabel harus mempunyai tegangan tembus yang
tinggi. Tegangan tembus ini dapat diukur dengan tes cell spesial.
Pengujian dengan alat uji tersebut memberikan indikasi kondisi minyak
isolasi kabel. Air dan kotoran-
Di unduh dari : Bukupaket.com
269 kotoran akan merendahkan kuat
dielektrik. 4. Tangen Delta
Mengukur tan delta minyak adalah pengukuran yang terbaik
yang dilakukan untuk memeriksa kemurnian minyak kabel. Cairan
isolasi listrik yang baik diperlukan harga tan delta yang rendah.
Kotoran yang terdapat pada minyak seperti: air, ageing product,rest of
lubricant, debu, udara dan benda lain. Kontaminasi yang berbahaya
adalah kontaminasi yang memberikan kenaikan tan delta.
5.Penyerapan Gas
Karakteristik lain dari minyak isolasi kabel adalah kemampuan
menyerap gas pada kondisi ada tekanan listrik electrical stress.
Untuk beberapa alasan, itu dapat terjadi bahwa kita dapat
mendapatkan gas entah dimana. Apabila susunan gas itu tidak dapat
diserap, maka akan terjadi gelembung-gelembung. Tegangan
tembus dari gelembung gas adalah lebih kecil dari pada minyak dan
kertas. hal ini kemudian akan membentuk ionisasi dan akhirnya
gagal isolasi. Oleh karena itu bahwa minyak harus mempunyai
kemungkinan untuk menyerap gas apabila tegangan diberikan pada
kabel. Hal yang penting adalah :
1. Minyak harus menyerap gas
pada terjadi gangguan 2. Pembuatan,splicingsambungan
dan terminating pada kabel harus dikerjakan dengan cara
yang baik, sehinggga penimbulan gas tidak terjadi.
6. Pelepasan Gas degassifying