258 Contoh :
Suatu peralatan listrik diperoteksidiamankan dengan
sikering 6A. R
E2
6 3
50 u
ohm = 2,78 ohm
k diambil = 3
Misalnya diambil : R
E2
= 2,5 ohm R
E1
= 2,0 ohm R
sal
= kecil dan diabaikan. V
ph
= 220 Volt Maka,
I
r
=
, 2
5 ,
2 220
= 48,9 Amper Tegangan sentuh ;
V
S
= 48,9 x 2,5 = 122,25 Volt. Jadi tegangan sentuh yang
timbul 122,25 volt lebih tinggi dari 50 volt. Tetapi jika sekring
yang dipakai memenuhi persyaratan standar, maka
dengan arus 48,9 amper 8 xln sikering tersebut akan putus
dalam waktu 0,1 detik, jadi memenuhi persyaratan dalam
tabel6.2 Sebagai aturan umum disebutkan bahwa seseorang
tidak boleh menyentuh walau sekejap pun peralatan dengan
tegangan diatas 100 Volt.
6.10. Pengaruh Besar Tahanan Terhadap Sistem Tenaga
Listrik a. Makin besar tahanan tanah,
tegangan sentuh makin besar
b. Makin besar tahanan tanah pada tiang transmisi, makin
besar tegangan puncak tiang c. Makin besar tahanan tanah
pada tiang tranmisi, makin banyak jumlah Isolator yang
harus dipasang jumlah isolator makin panjang
d. Tahanan tanah
mempengaruhi penampilan saluran line Performance.
6.10.1. Pengaruh Tahanan Pentanahan Yang Kecil
Pada Sistem 1. Mengurangi tegangan pada
puncak tiang 2. Mengurangi tegangan pada
kawat penghantar 3. Mengurangi tegangan pada
isolator 4. Mengurangi gangguan sampai
beberapa gawang 5. Mengurangi
waktu berlangsungnya tegangan
merusak Break Down voltage.
6.10.2. Macam-Macam Elektroda Pentanahan
Pada dasarnya terdapat tiga macam elektroda pentanahan
yaitu : 1. Elektroda Pita, berupa pita
atau kawat berpenampang bulat yang ditanam di dalam
tanah umumnya penanaman- nya
tidak terlalu
dalam. 0,5 - 1 meter dan caranya
ada bermacam-macam, perhatikan gambar 6.13
Di unduh dari : Bukupaket.com
259 Bentuk Radial
Bentuk Grid Bentuk Lingkaran
Gambar. 6.13. Macam-macam cara penanaman eletroda pita 2. Elektroda Batang, berupa batang yang ditanam tegak lurus dalam tanah,
lihat gambar 6.14
3. Elektroda pelat, berupa pelat yang ditanam tegak lurus dalam tanah seperti pada gambar 6.15
Gambar 6.14 Cara penanaman Elektroda batang. Untuk membuat agar tahanan pentanahan cukup kecil elektroda batang tersebut ditanam lebih
dalam atau menggunakan beberapa batang elektroda.
Gambar 6.15. Cara Penanaman elektroda pelat
Di unduh dari : Bukupaket.com
260
6.11.MetodeCara Pentanahan 6.11.1. Pentanahan dengan Driven Ground.
Adalah pentanahan yang dilakukan dengan cara menancapkan batang elektroda ke tanah. Perhatikan gambar 6.16. dan 6.17.
Gambar 6.16. Pentanahan dengan Driven Ground
Satu Batang Elektroda
Dua Batang Elektroda Gambar 6.17 Pentanahan Dengan Counter Poise
Adalah pentanahan yang dilakukan dengan cara menanam kawat elektroda sejajar atau radial, beberapa cm di bawah tanah 30 cm - 90 cm. Perhatikan
Gambar 6.18
S
Di unduh dari : Bukupaket.com
261 Pentanahan menara dengan counterpoise
Radial paralel
Gambar 6.18. Pentanahan menara dengan counterpoise Pentanahan dengan counter
poise biasanya digunakan apabila tahanan tanah terlalu tinggi dan
tidak dapat di kurangi dengan cara pentanahan driven ground,
biasanya karena tahanan jenis tanah terlalu tinggi.
6.11.2. Pentanahan Dengan Mesh atau Jala