270
Tabel 7. 1. Karakteristik Minyak Dobane J.N Decylbenzene
Penunjukan Harga Density pada 15°C
0,865 Viscocity pada 20°C
50°C 80°C
6,46 Cst 2,94 Cst
1,39 Cst Dielectric losses pada 80°C after
ageing 0,002
Spesific heat 10°C 37°C
0,442 Kcalkg°C 0,465 Kcalkg°C
Expansion coefficient between 20 dan 80 °C
8,2 10-4 °C
Tabel 7. 2. Karakteristik Minyak
Suhu Cinematic ViscocityCst
Dynamic viscocity cpoise
10 20
30 40
50 60
70 80
85
20 11,4
7,5 5,8
4,5 3,5
2,85 2,3
2 1,83
17,5 9,9
6,46 4,96
3,82 2,94
2,38
1,9 1,64
1,39 7.3. Macam-macam minyak kabel
Sekarang kita telah melihat syarat dasar isolasi kabel minyak.
Minyak yang digunakan untuk Angke – Ketapang dan Petukangan
– Senayan adalah jenis minyak mineral. Minyak kabel yang
digunakan oleh pembuat kabel De Lyon dan Pireelli adalah dari jenis
sintetic. Jika karena beberapa alasan, perlu mengisi kabel STK
dengan minyak dari pemasok lain, minyak dari de Lyon dan Pirelli
dapat digunakan. Secara teknik ketiga jenis minyak kabel ini, dan
hidrolik sistem dirancang sedemikian sehingga dapat
memelihara perbedaan viskositas dan koefisien pemuaian panas.
1. Electrostatic Screen
Pita pada kertas karbon semi konduktif dipasang melapisi
konduktor dan isolasi, screen ini mempunyai sifat meningkatkan
tegangan breakdown pada
Di unduh dari : Bukupaket.com
271 frekuensi power dan memperbaiki
umur dari isolasi.
2. Penguat dan selubung logam.
Suatu selubung logam dari timah atau aluminium digunakan
sesudah pemasangan isolasi, sebelum dan setelah peresapan
menurut teknologi yang dipakai. Jika digunakan timah ini dilengkapi
dengan suatu penguat untuk menahan ekspansi radial. Material
ini umumnya suatu tembaga tipis atau pita alloy yang sangat ketat
dilapiskan pada selubung guna membentuk suatu penutup.
Dalam hal kabel tekanan tinggi yang dipasang secara
vertikal atau sloop yang terjal atau curam,ketentuannya dibuat
juga untuk memperkuat gaya longitudinal.Selubung aluminium,
umumnya untuk menaikkan fleksibility. Ketebalan selubung
aluminium umumnya bergantung pada diameter dan operasi
tekanan yang bermacam-macam yaitu dengan range 1,5 mm
sampai 5,5 mm.
3. Pengaman terhadap Karat Anti Corrosion Protection
Pengaman terhadap karat atau Anti Corrosion Protection
menggunakan “Adhering Layer Covered” atau PVC bergantung
pada jenis kabel. Bagian ini untuk mengamankan Pita penguat
selubung timah atau aluminium terhadap korosi.
4. Assesories Kabel minyak
Assesories pada instalasi kabel minyak terdiri dari: Stop Joint,
pemasok minyak dan Sealing End atau terminasi untuk penggunaan
pada ujung kabel.
Stop Joint untuk membagi minyak pada sirkit kedalam seksi
minyak yang terpisah. Straight Joint untuk menyambung kabel,
Trifurcating Joint untuk menyambung Three Core ke Single
Core kabel. Assesories Kabel minyak lainnya adalah pembatas
tegangan untuk sistem Crossbonding pada seksi
berikutnya
5. Terminasi Sealing End
Sealing End dilengkapi dengan seal yang tertutup rapat, dan
pemisahan secara fisik antara ujung konduktor dan selubung logam
sheath dimana tekanan dielektrik berkurang dari beberapa ribu
voltmilimeter pada pertemuan secara radial, pada kabel menjadi
beberapa ratus voltmilimeter. Isolasi bagian luar umumnya
terbuat dari porselin yang tahan cuaca umumnya jenis antifog.
Sealing end dibuat untuk tahan terhadap uji sama dengan kabel,
tetapi harus mempunyai tegangan impulse yang tinggi. Untuk
terminasi kabel inti tiga spliter bok digunakan untuk memisahkan inti
kabel yang masing-masing dipasang pada sealing end. Sealing
end yang direndam dalam minyak didesain guna beroperasi pada
tekanan minyak yang tinggi. Terminasi untuk kabel yang masuk
ke saluran GIS umumnya mempunyai sebuah insulator voltalit
Di unduh dari : Bukupaket.com
272 yang terdiri dari porselin juga,
dengan demikian mempunyai kemampuan mekanik yang lebih
besar. Sealing end jenis ini dipasang pada boks yang dirangkai
dengan trafo dan disambung denga trafo menggunakan bushing.
Susunan seperti ini guna memudahkan dapat melepas trafo
tanpa harus melepas kabel dan mudah memeriksa minyak pada
boks kabel.
6. Sambungan Lurus Straight Joint