Rele Proteksi dan Annunsiator

238 6 Netral Grounding Resistor NGR adalah alat bantu untuk pengaman peralatan Trafo tenaga, bila terjadi hubung singkat pada sistem sekunder. 7 Vektor group adalah hubungan kumparan tiga fasa sisi primer, sekunder dan tertier yang dijelaskan dengan angka pada jam.

5.11. Rele Proteksi dan Annunsiator

Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu peralatan listrik dari akibat gangguan, atau dengan kata lain yaitu untuk: Menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan. Membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin. Memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang tinggi. Simbul dan kode rele Proteksi Untuk mengetahui Simbul dan kode rele Proteksi dapat dilihat pada tabel 5.2 Tabel 5.2 Simbul dan kode rele Proteksi NO . NAMA RELE SIMBOL K O D E 1. RELE jarak Distance relai Z 21 2. RELE tegangan kurang Under voltage relai U 27 3. RELE suhu Thermis relai 49 4. Over current RELE instantaneous I 50 5. RELE arus lebih dengan waktu tunda Time over current relai I 51 6. RELE tegangan lebih Over voltage relai U 59 7. RELE waktu tunda Time auxillirary relai 62 8. RELE tekanan gas Gas pressure relai P 63 9. RELE hubung tanah Ground fault relai 64 10. RELE arus lebih berarah Directional over current relai - 67 NGR Di unduh dari : Bukupaket.com 239 11. RELE penutup balik Reclosing relai 79 12. RELE frekwensi freqwency relai f 81 13. RELE differensial Diffrential relai I 87 14. RELE bucholtz Bucholtz relai 96 Di unduh dari : Bukupaket.com 240 Proteksi Penyaluran Tenaga Listrik Peralatan listrik yang perlu diamanakan diproteksi antara lain sebagai berikut : Trafo tenaga. Gambar 5.50 : single line diagram trafo lengkap dengan system proteksi Bay Penghantar dan koppel. P51N NP51G 87T 96T 63 26 S51-2 S51-1 PU 64V Di unduh dari : Bukupaket.com 241 Gambar 5.51 : single line diagram bay pengahantar dan bay Koppel lengkap dengan system proteksi Peralatan Kontrol dan Proteksi. Panel Kontrol. Bay Koppel dengan manualsynchrochek. 44S 51 Di unduh dari : Bukupaket.com 242 Gambar 5.52. Peralatan Kontrol dan Proteksi A A A V V Nama panel bay Ampermeter P111-P112-P113 Volt meter busbar P101 Volt meter busbar P101 Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : x mematikan suara alarm AACPB white. x pengakuan. ACPB black. x rangkaian pereset RPB Red. x Tombol peuji nyala lampu LTPB Green 1 2 3 4 5 C V V 1. saklar tekan membuka PMT S1350 2. saklar pemilih remote dan supervise S2501 3. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701 4. saklar ONOFF signal yang muncul. S2502 5. saklat tekan mematikan klaksonbuzzer S19 saklar control dan ketidaksesuaian, S2242- S2243-S2221-S2222. signalling ketidaksesuaian, S2235-S2234 saklar control dan ketidaksesuaian, S2250. annunciator penormalan H121-H122. kunci saklar sinkronisasi S2550 saklar ketidaksesuaian 20 kV S2251-S2252-S2253 Di unduh dari : Bukupaket.com 243 Gambar 5.53. Peralatan Kontrol dan Proteksi A Nama panel bay Ampermeter P111-P112- V Volt meter busbar P10 W Indikator Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : x mematikan suara alarm AACPB white. x pengakuan. ACPB black. 1 2 3 4 C V 1. saklar tekan membuka PMT S1350 2. saklar pemilih remote dan supervise S2501 3. saklar tekan reset rele pembuka saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222. signalling ketidaksesuaian, S2234 saklar control dan ketidaksesuaian, S2250. signalling ketidaksesuaian, S2235 saklar control dan ketidaksesuaian, S2228 signalling ketidaksesuaian, S2238 annunciator penormalan H121- H122. kunci saklar sinkronisasi S2550 A A V ar V W Di unduh dari : Bukupaket.com 244 Gambar 5.54. Peralatan Kontrol dan Proteksi A Nama panel bay Ampermeter P111-P112-P113 V Volt meter busbar P10 Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : x mematikan suara alarm AACPB white. x pengakuan. ACPB black. x rangkaian pereset RPB Red. x Tombol peuji nyala lampu LTPB Green 1 2 3 4 C V 1. saklar tekan membuka PMT S1350 2. saklar pemilih remote dan supervise S2501 3. saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701 4. saklar ONOFF signal yang muncul. S2502 saklar control dan ketidaksesuaian, S2221- S2222. signalling ketidaksesuaian, S2234 saklar control dan ketidaksesuaian, S2250. signalling ketidaksesuaian, S2235 saklar control dan ketidaksesuaian, S2228 signalling ketidaksesuaian, S2238 annunciator penormalan H121-H122. Test Block X22-X11 untuk arus C dan Tegangan V A A V Di unduh dari : Bukupaket.com 245 Gambar 5.55. Peralatan Kontrol dan Proteksi A Nama panel bay Ampermeter P111-P112-P113 V Volt meter busbar P10 W Indikator Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : x mematikan suara alarm AACPB white. x pengakuan. ACPB black. 1 2 3 C V 6. saklar tekan membuka PMT S1350 7. saklar pemilih remote dan supervise S2501 8. saklar tekan reset rele pembuka PMT saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222. signalling ketidaksesuaian, S2234 saklar control dan ketidaksesuaian, S2250. signalling ketidaksesuaian, S2235 saklar control dan ketidaksesuaian, S2228 signalling ketidaksesuaian, S2238 annunciator penormalan H121-H122. saklar kontrol PMT 20 kv dan ketidak sesuaian, S2251. annunciator posisi PMS 20 kV H221- H222. A A V ar V W Di unduh dari : Bukupaket.com 246

BAB VI SISTIM PENTANAHAN TITIK NETRAL

6. 1. Sistem pentanahan titik netral

Pada saat sistem tenaga listrik masih dalam skala kecil, gangguan hubung singkat ke tanah pada instalasi tenaga listrik tidak merupakan suatu masalah yang besar. Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan hubung singkat fasa ke tanah arus gangguan masih relatif kecil lebih kecil dari 5 Amper, sehingga busur listrik yang timbul pada kontak-kontak antara fasa yang terganggu dan tanah masih dapat padam sendiri. Tetapi dengan semakin berkembangnya sistem tenaga listrik baik dalam ukuran jarak panjang maupun tegangan, maka bila terjadi gangguan fasa ke tanah arus gangguan yang timbul akan besar dan busur listrik tidak dapat lagi padam dengan sendirinya. Timbulnya gejala-gejala “busur listrik ke tanah arching ground” sangat berbahaya karena menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak peralatan. Apabila hal diatas dibiarkan, maka kontinuitas penyaluran tenaga listrik akan terhenti, yang berarti dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu sistem-sistem tenaga listrik tidak lagi dibuat terapung floating yang lajim disebut sistem delta, tetapi titik netralnya ditanahkan melalui tahanan, reaktor dan ditanahkan langsung solid grounding. Pentanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan netral transformator daya ke tanah, seperti dicontohkan pada gambar 6.1. berikut. Gambar 6.1. Contoh Pentanahan Titik Netral Sistem. TRAFO TENAGA RESISTOR Sistem tegangan primer Trafo Sistem tegangan sekunder Trafo Di unduh dari : Bukupaket.com