Penutupan PMT Bagian pendukung aux part

216 Cara Kerja : Pada kondisi PMT membuka keluar, sistem hidrolik tekanan tinggi tetap pada posisi seperti pada gambar piping diagram, dimana minyak hidrolik tekanan rendah warna biru bertekanan sama dengan tekanan Atmosfir.dan warna merah bertekanan tinggi hingga 360 bar. Berikut ini akan di jelaskan langkah – langkah kerja sistem hidrolik PMT di maksud.

5.6.3. Penutupan PMT

Pada saat diberikan perintah closepenutupan, Elektromagnet E bekerja dan closing pilot valve 10 membuka. Hal tersebut mengakibatkan minyak hidrolik bertekanan tinggi masuk dan mengalir melalui pipa saluran 1,2 dan 7 Minyak hidrolik pada pipa saluran 1 mendorong piston 3 dan menutup saluran minyak pada pipa 11 menuju tangki 12. Disisi lain membuka valve 13. Kemudian minyak hidrolik tekanan tinggi masuk ke pipa saluran 4. Minyak hidrolik pada pipa saluran 4 mendorong piston 5 dan menutup saluran minyak pada pipa 14 menuju tangki 15. Disisi lain , membuka valve 16 dan mengakibatkan minyak hidrolik tekanan tingggi mengalir dari tangki akumulator 17 melalui pipa 6 dan mendorong piston 8,akibatnya stang piston bergerak ke atas dan PMT masuk. Setelah PMT masuk sempurna , closing valve 10 menutup. Valve 13 dan 16 tetap berada pada posisi membuka sehingga minyak hidrolik tekanan tinggi pada pipa 1,2 dan 7 mempertahankan posisi piston 3 dan piston 8. Selama PMT dalam kondisi masuk , posisi auc kontak I , pada posisi sebaliknya , Sehingga closing Elektromegnet E tidak kerja dan sementara opening electromagnet D siap kerja. 5.6.4. Pembukaan PMT Pada saat diberikan perintah open pembukaan , Elektromagnet D kerja dan opening pilot valve 19 membuka, lalu minyak hidrolik yang berada pada pipa saluran 1 , 2 dan 7 mengalir menuju tangki 12 ,akibatnya piston 3 kembali pada posisi awal, sehingga minyak pada pipa saluran 4 mengalir minyak menuju tangki 12. Valve 13 menutup dan piston 15 kembali pada posisi awal , mengakibatkan Valve utama 16 menutup dan minyak hirolik tekanan tinggi mengalir menuju tangki 15 melalui pipa saluran 14. Minyak hidrolik pada ruang F 1 berubah menjadi bertekanan rendah, piston 8 bergerak kebawah dan PMT membuka. Setelah PMT membuka , Triping pilot valve 19 menutup .Valve 13 dan 16 tetap pada posisi menutup. Selama PMT dalam kondisi keluar , posisi aux kontak I berada pada posisi seperti pada gambar sehingga opening elektomagnet D tidak kerja dan sementara closing elektomagnet E siap kerja. 1.Mekanik jenis pneumatik. Pada umumnya tujuan pemeliharaan peralatan adalah Di unduh dari : Bukupaket.com 217 untuk mempertahankan kondisi optimal dari peralatan tersebut, sehingga pada gilirannya dapat mempertahankan keandalan dan nilai ekonomis dari peralatan tersebut. Bila membicarakan system pnuematic pada PMT, maka harus juga dibahas mulai dari kompressor unitnya sampai kepada bagian yang menggerakkan rod untuk fixed dan moving contactnya. Dalam pelaksanaan pengujian konsumsi udara pada PMT dengan media penggerak mekanis operating mechanism pnuematic harus dilakukan percobaan Open- Close – Open O-C-O dengan energi yang tersimpan storage energy dalam sistem pnuematic PMT tersebut, sehingga PMT tersebut mampu melaksanakan fungsi auto reclose. Bila melakukan pembukaan atau pengerasan posisi mur – baut agar memperhatikan tingkat kekerasan moment lihat rekomendasi pabrikan tidak disarankan menggunakan kunci yang tidak dilengkapi dengan pengukur moment. Gambar 5.32 proses drainase air yang terkondensasi dari dalam tangki udara

2. Mekanik jenis air blast.