9
1.4. Output Dan Outcomes
1.4.1 Output Penelitian
1. Mendapatkan model pengolahan bungkil inti sawit melalui teknologi
fermentasi pada dosis dan lam a fermentasi yang optimum dengan
menggunakan jamur Marasmius sp. Produk fermentasi dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pakan
alternatif sumber energi pen gganti
jagung dalam penyusunan ransum broiler. Penggunaan bungkil inti sawit produk fermentasi sampai tingkat 30 dalam ransum dapat mengurangi
penggunaan jagung dan bungkil kedele yang saat ini masih bergantung pada impor dan harganya relatip mahal , sehingga dapat menekan biaya
produksi. 2. Mempercepat penyelesaian tugas akhir mahasiswa yang terlibat pada
penelitian ini. Adapun jumlah mahasiswa yang dapat terlibat diperkirakan sebanyak lima orang, dengan rencana judul sebagai berikut:
1 Pengaruh Dosis dan Lama Fermentasi oleh Jamur Marasmius sp.
terhadap Perubahan Komposisi Gizi Kandungan Bahan Kering, Protein Kasar dan Serat Kasar Bungkil Inti Sawit.
2 Penentuan Nilai Energi Metabolis Bungkil Inti Sawit dan Prod
uk fermentasinya pada Ayam Broiler.
10 3
Penentuan Nilai Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Bungkil Inti Sawit dan Produk fermentasinya pada Ayam
Broiler. 4
Pengaruh Tingkat Penggunaan Bungkil Inti Sawit Produk Fermentasi oleh Jamur Marasmius sp. dalam Ransum terhadap Performan Ayam
Broiler. 5
Pengaruh Tingkat Penggunaan Bungkil Inti Sawit Produk Fermentasi oleh Jamur Marasmius sp. dalam Ransum terhadap Persentase Karkas
dan Komponennya.
1.4.2. Outcomes Penelitian
a. Outcomes penelitian buat mahasiswa adalah terbantunya mereka dalam penyelesaian tugas akhir penelitian, baik topik maupun kesulitan
pendanaan. Selanjutnya, setelah lulus mereka diharapkan memiliki daya saing tinggi dengan bekal keterampilan dalam melakukan pengolahan
bungkil inti sawit serta terampil dalam manajemen pemeliharaan ayam broiler, sehingga akan membuka lapangan usaha dan lapangan pekerjaan.
b. Selain keterlibatan mahasiswa pada penelitian ini, juga terlibat pengusaha industri makanan ternak Feed Miill dan diharapkan pula da
pat memberikan masukkan kepada “Feed Mill” atau Industri Pakan Ternak
Pembuat Ransum Broiler untuk penggunaannya sebagai salah satu bahan pakan penyusun ransum sumber energi pengganti jagung, melalui
11 pengolahan terlebih dahulu dengan menggunakan peran jamur Marasmius
sp. c. Berkurangnya penggunaan jagung dan bungkil kedele yang digantikan
dengan bungkil inti sawit produk fermentasi dalam ransum broiler, maka outcomes buat perusahaan dapat menurunkan biaya produksi efsiensi
meningkat yang pada gilirannya diharapkan dapat menurunkan harga jual ransum. Menurunnya harga ransum akan meningkatkan gairah para
petani-ternak dalam usaha budidaya ay am broiler, dan secara tidak
langsung akan meningkatkan pendapatan mereka.
1.6. Waktu dan Lokasi Penelitian. 1.6.1. Penelitian Tahap Pertama