Penelitian Tahap II Pengukuran Penentuan Energi Metabolis dan Penelitian Tahap III Feeding Trial

52 antara perlakuan Duncan New Multiple Range Test, sesuai dengan petunjuk Steel dan Torries, 1995.

6.6.1. Penelitian Tahap II Pengukuran Penentuan Energi Metabolis dan

pengukuran Kecernaan. 3. Pengukuran Energi Metabolis Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan “t-Student” untuk melihat perbedaan energi metabolis produk fermentasi dan tanpa fermentasi. 4. Pengukuran Nilai Kecernaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan “t-Student” untuk melihat perbedaan nilai kecernaan produk fermentasi dan tanpa fermentasi dengan rumus sebagai berikut : 2 n n 1Sd n 1Sd n s 2 1 2 2 2 2 1 1         1 n Sd 1 2 , 1 1       i   1 n Sd 1 2 2 , 1 2       i 2 n 1 1 n 1 s 2 X 1 X t    53 Keterangan: Sd 1 = Simpangan Baku Bungkil inti sawit non fermentasi Sd 2 = Simpangan Baku Bungkil inti sawit fermentasi X 1 = Bungkil inti sawit non Fermentasi X 2 = Bungkil inti sawit Fermentasi n = Jumlah Pengamatan s = Simpangan baku gabungan Kaidah Keputusan: H :  1 =  2 H 1 :  1  2 Keterangan: H : Rata-rata nilai kecernaan bungkil inti sawait non fermentasi sama dengan rata-rata nilai kecernaan bungkil inti sawit produk fermentasi. H 1 : Rata-rata nilai kecernaan bungkil inti sawit tanpa fermentasi lebih kecil dari pada rata-rata nilai kecernaan bungkil inti sawit produk fermentasi. Maka: Bila t hit  - t 0,05 n 1 +n 2 – 2; tolak H dan terima H 1 :  1   2 n,s Bila t hit  -t 0,05 n 1 +n 2 – 2; terima H :  1 =  1 n,s fermentasi non sawit inti Bungkil rata Rata X 1   fermentasi sawit inti Bungkil rata Rata X 2   54

3.4.3. Penelitian Tahap III Feeding Trial

Percobaan dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap RAL dengan 6 perlakuan ransum dan masing-masing diulang 5 kali, dan setiap unit percobaan terdiri atas 10 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan adalah tingkat bungkil inti sawit produk fermentasi terpilih pada penelitian tahap satu dan dua dalam ransum, yaitu: 0; 15; 20; 25; 30 dan 35. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam . Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan . Perlakuan ransum adalah sebagai berikut: 6. R O = 0 BIS produk fermentasi dalam ransum. 7. R 1 = 15 BIS produk fermentasi dalam ransum. 8. R 2 = 20 BIS produk fermentasi dalam ransum. 9. R 3 = 25 BIS produk fermentasi dalam ransum. 10. R 4 = 30 BIS produk fermentasi dalam ransum. 6. R 5 = 35 BIS produk fermentasi dalam ransum. 55 IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Penelitian Tahap I Fermentasi Bungkil Inti Sawit