2 3 4 Total 2 3 4 Total PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

58 Sedangkan untuk distribusi jawaban responden tentang rekam jejak pasangan kandidat dalam mempengaruhi keputusan mereka untuk memberikan suara pada pemilukada dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. 8 Distribusi jawaban responden tentang apakah rekam jejak kandidat mempengaruhi bapak dan ibu dalam memilih pada pemilukada No. Jawaban responden Jumlah Persentase 1 Sangat mempengaruhi 16 orang

16.67 2

Mempengaruhi 35 orang

36.11 3

Kurang mempengaruhi 16 orang

16.67 4

Tidak mempengaruhi 29 orang

30.55 Total

96 orang 100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jawaban responden relative seimbang dalam menanggapi faktor rekam jejak kandidat dalam mempengaruhi mereka pada saat memberikan suara kepada calon pada pemilukada. Hal ini dapat dilihat dari persentase jawaban responden yang relative berimbang antara mempengaruhi 36.11 dan tidak mempengaruhi 30.55. Sedangkan untuk distribusi jawaban responden tentang kesamaan agama, suku, dan marga sebagai faktor mempengaruhi dalam keputusan memberikan suara kepada calon pada pemilukada dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 3. 9 Distribusi jawaban responden tentang apakah kesamaan agama, etnis, dan marga mempengaruhi bapak dan ibu dalam memilih pada pemilukada No. Jawaban responden Jumlah Persentase 1 Sangat mempengaruhi 37 orang

38.89 2

Mempengaruhi 33 orang

33.35 3

Kurang mempengaruhi 13 orang

13.88 4

Tidak mempengaruhi 13 orang

13.88 Total

96 orang 100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden lebih dominan menganggap faktor agama sangat mempengaruhi mereka dalam memberikan suara mereka pada pemilukada. Hal ini dapat dilihat dari persentase jawaban responden yang sangat besar yakni 38.89 dan 33.35. adapun responden yang memilih faktor agama, etnis, dan marga sangat mempengaruhi adalah responden yang rata-rata berumur 35- 50 tahun keatas dan dari tingkat pendidikan Sarjana maupun SMA atau SMP, hal ini dapat dijelaskan karena mereka yang berumur 35- 50 tahun keatas cenderung masih terikut dengan pemahaman atau prinsip adat batak toba yang memiliki istilah “dang tumagonan tu halak adong do di hita” yang artinya dalam bahasa Indonesia “untuk apa orang lain kalau masih ada dari kita”. Hal tersebut di dapat penulis saat wawancara kecil kebeberapa responden dan rata-rata responden menanggapi dengan SANGAT SETUJU apabila prinsip tersebut tetap dipegang dalam memilih pemimpin maupun memilih apapun. Universitas Sumatera Utara 60 Sedangkan responden yang memberi jawaban KURANG MEMPENGARUHI dan TIDAK MEMPENGARUHI rata- rata dari responden yang berusia 17- 34 tahun dan berpendidikan sarjana dan diploma. 3. 3. 2 Analisis Jawaban Responden Berdasarkan keseluruhan tabel di atas dimana lima alasan mempengaruhi perilaku pemilih yang diangkat peneliti sebagai pertanyaan kuesioner peneliti untuk mengetahui sikap responden dalam mengahadapi proses pemilihan pemimpin dapat dilihat bahwa, Figur kandidat dan kesamaan agama, etnis, dan marga merupakan alasan responden paling dominan dalam memberikan suaranya pada pemilukada. Figure kandidat pada saat ini memang menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam mendapatkan suara pada pemilukada, hal ini terbukti partai-partai tidak lagi mengedepankan kandidat calon mereka berdasarkan kekuatan materi dan nama besar dari calon yang akan diusung tersebut, tetapi lebih melihat kepada kesan positif masyarakat terhadap calon yang akan diusung oleh partai tersebut, hal ini dapat kita lihat pada proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru-baru ini, dimana menangnya pasangan calon tersebut sangat dominan di pengaruhi oleh figure kandidat yakni kesan positif masyarakat terhadap pasangan calon tersebut. Sedangkan untuk faktor kesamaan agama, etnis, dan agama tetap dijadikan responden sebagai salah satu faktor yang sangat mempengaruhi, responden dengan jangkauan usia 35- 50 tahun keatas dan dari segala tingkat pendidikan tetap menjadikan kesamaan agama, etnis, dan marga sebagai faktor yang Universitas Sumatera Utara 61 mempengaruhi. Hal ini karena mereka yang rata- rata berusia tua cenderung masih memegang kuat prinsip atau istilah Batak Toba “dang tumagonan tu halak adong do di hita”. Sedangkan untuk alasan visi-misi dan rekam jejak persentasenya relative berimbang antara sangat mempengaruhi dan tidak mempengaruhi. Untuk identifikasi partai responden dominan menganggap tidak mempengaruhi keputusan mereka dalam memberikan suara kepada calon pada pemilihan umum kepala daerah.

3. 4 Pemilukada Medan Putaran Kedua

3. 4. 1 Penyajian Jawaban Responden

Tabel 3. 10 Distribusi Responden Berdasarkan Partisipasi Pada Pemilukada Medan Putaran Kedua No. Partisipasi Jumlah Persentase 1 YA 96 100 2 TIDAK 3 TIDAK TAHU Total 96 100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 96 responden yang diberikan daftar pertanyaan seluruhnya 100 ikut berpartisipasi dalam Universitas Sumatera Utara 62 Pemilukada Medan Putaran Kedua, pertanyaan ini dibuat untuk memastikan agar setiap orang yang menjadi responden memang memberikan suaranya, hal ini mengingat batasan penelitian dimana yang menjadi sampelresponden penelitian adalah orang yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Medan Putaran Kedua. Sedangkan untuk distribusi responden berdasarkan pilihan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3. 11 Distribusi Responden Berdasarkan Pilihan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pada Pemilukada Medan Putaran Kedua No. Pilihan Calon Jumlah Persentase 1 Rahudman – Dzulmi Eldin 24 25 2 Sofyan Tan- Nelly Armayanti 72 75 Total 96 100 Sumber Data: Kuesioner Penelitian Dari tabel diatas dapat dilihat 96 pemilih jemaat HKBP resort Cinta Damai yang menjadi responden 75 diantaranya memilih pasangan Sofyan-Tan dan Nelly Armayanti. Sedangkan responden yang memilih pasangan calon Rahudman dan Dzulmi Eldin hanya sebesar 25. Berdasarkan data di atas dapat dilihat jarak perolehan suara yang cukup signifikan antara kedua pasangan calon. Dengan tidak adanya indikator untuk faktor kesamaan agama, etnis, dan marga yang sangat mempengaruhi responden dalam memberikan suaranya seperti Universitas Sumatera Utara 63 yang telah dipaparkan peneliti pada bab sebelumnya berdasarkan data kuesioner, dari kedua pasang calon yang bersaing pada Pemilukada Medan Putaran Kedua ini. Kenapa responden cenderung memilih pasangan Sofyan tan- Nelly Armayanti. Jadi faktor apakah yang mempengaruhi responden untuk memilih pasangan calon pada Pemilukada Medan Putaran Kedua ini melihat cukup signifikannya perbedaan suara berdasarkan data pada tabel diatas. Apakah faktor figure kandidat yang menjadi faktor sangat berpengaruh bagi responden untuk memilih seperti yang dihasilkan data kuesioner pada pemaparan sebelumnya, atau ada faktor lain seperti visi-misi dan rekam jejak kandidat atau bahkan faktor identifikasi partai yang pada pemaparan sebelumnya memiliki persentase yang kecil dalam memberi pengaruh terhadap perilaku pemilih responden. Tabel dibawah ini akan dapat kita lihat alasan responden dalam memberikan suaranya pada pemilukada Medan putaran kedua. Tabel 3. 12 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Pasangan Calon Kepala