10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Body Image
1. Pengertian Body Image
Penampilan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh setiap wanita, terutama bentuk tubuh. Bentuk tubuh yang ideal bagi
wanita adalah langsing Grogan, 1999. Wanita di berbagai usia memiliki pandangan yang sama mengenai hal tersebut. Mereka sering
membandingkan tubuh yang dimiliki dengan figur yang memiliki tubuh langsing. Selain itu, mereka ingin menurunkan berat badan
supaya lebih langsing dari tubuh yang dimiliki Cash, 2012. Menurut Schilder dalam Grogan, 1999, body image
merupakan cara pandang terhadap bentuk tubuh yang dimiliki. Sebuah penelitian menyatakan bahwa body image diartikan sebagai
penerimaan terhadap persepsi tentang penampilan fisik yang dimiliki oleh diri Thompson, J. Kevin, Heinberg, Leslie J., Altabe, Madeline
Tantleff-Dunn, Stacey, 2002. Fisher dalam Grogan, 1999, menyatakan bahwa body image
merupakan pandangan seseorang mengenai daya tarik tubuh yang dimiliki, penyimpangan ukuran tubuh, pandangan mengenai batasan-
batasan tubuh, keakuratan persepsi mengenai perasaan jasmaniah fisik. Selain itu, menurut Cash 2003 body image diartikan sebagai
konsep yang mencakup persepsi tentang diri dan sikap-sikap yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
muncul terhadap penampilan fisik yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Aquino, Orense, Tanchoco, Amarra, Tajan, dan Cruz 2009,
body image merupakan perasaan yang muncul pada diri seseorang terhadap penampilannya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa body image adalah cara pandang seseorang terhadap bentuk
tubuh yang dimiliki yang mencakup perasaan dan sikap-sikap yang muncul atas penampilannya tersebut.
2. Aspek Body Image
a. Menurut Grogran 1999 body image, terdapat tiga aspek body
image, yaitu: 1
Persepsi perceptions Aspek persepsi meliputi penilaian terhadap ukuran
tubuh yang dimiliki. Penilaian ini berbeda antara penilaian wanita terhadap ukuran tubuh yang dimiliki dengan ukuran
tubuh yang sesungguhnya. Wanita menilai bahwa tubuhnya gemuk. Padahal ukuran tubuh yang dimiliki sebenarnya masuk
kategori rata-rata tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu langsing. Hal ini biasanya diikuti dengan membandingkan diri
sendiri dengan orang lain Gillen Lefkowits, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2 Pemikiran thoughts
Hal ini meliputi evaluasi terhadap daya tarik tubuh yang dimiliki. Menurut Devaraj dan Lewis 2010, pemikiran
mengenai tubuh yang dimiliki dapat dipengaruhi oleh pendapat keluarga dan teman, Pendapat-pendapat yang negatif atau
keluhan mengenai penampilan dan tekanan budaya mengenai tubuh yang ideal adalah langsing dapat berpengaruh buruk
pada wanita. 3
Perasaan feelings Aspek ini meliputi perasaan yang berhubungan dengan
bentuk tubuh dan ukuran tubuh yang dimiliki. Perasaan yang muncul dapat berupa perasaan positif atau negatif dengan
tubuh yang dimiliki. Para wanita yang memiliki perasaaan negatif terhadap tubuhnya bisa menjadi stres dan cemas
dengan tubuh yang dimiliki, bila bentuk dan ukuran tubuh mereka belum mencapai tubuh ideal Devaraj Lewis, 2010.
b. Menurut Cash 2003, terdapat dua elemen yang ada pada diri
seseorang terkait dengan persepsi dan sikap diri terhadap tubuhnya. Hal tersebut meliputi empat hal, yaitu:
1 Pemikiran thoughts
Setiap individu memiliki standar mengenai penampilan fisik dalam pikirannya. Hal ini dapat mempengaruhi evaluasi
13
mengenai tubuh yang dimiliki, sehingga evaluasi terhadap diri yang dihasilkan dapat berupa evaluasi positif dan evaluasi
negatif Heatherton, 1993. 2
Kepercayaan beliefs Kepercayaan dapat mempengaruhi cara pandang dan
perasaan wanita mengenai bentuk tubuhnya. Percaya pada diri sendiri bahwa dirinya menarik akan membuat para wanita
menjadi lebih positif dalam memandang dan menerima bentuk tubuhnya, sehingga lebih mudah beradaptasi dengan bentuk
tubuhnya sendiri. Sedangkan, para wanita yang percaya bahwa dirinya menarik berdasarkan pandangan atau perasaan orang
lain akan membuat dirinya menjadi kurang menerima bentuk tubuhnya dan memandang tubuhnya secara negatif Brennan,
Lalonde, Bain, 2010. 3
Perasaan feelings Bagian tubuh tertentu dan ukuran tubuh yang dimiliki
akan memunculkan perasaan yang positif atau perasaan yang negatif. Hal ini berkaitan dengan rasa puas dan tidak puas
terhadap tubuh yang dimiliki. 4
Perilaku behaviors Aspek ini meliputi perilaku-perilaku yang muncul dari
perasaan dan pemikiran yang dimiliki oleh seseorang terhadap bentuk tubuhnya. Para wanita yang merasa kurang puas
14
terhadap bentuk tubuhnya akan menyamarkan bentuk tubuh mereka dengan pakaian yang dikenakan, merubah postur
tubuh, menghindari melihat tubuh mereka, dan menjadi marah ketika memikirkan penampilan mereka Sarwer, Thompson,
Cash, 2005. Selain itu, para wanita mencoba mengurangi berat badan yang dimiliki dan menghindari aktivitas-aktivitas
yang akan mengeskpos tubuh mereka. Hal ini dilakukan dengan melakukan berbagai macam program diet dan operasi
plastik Grogan, 1999. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
terdapat tiga aspek body image, yaitu kognitif, perasaan feelings, dan perilaku behaviors. Peneliti menggabungkan aspek persepsi,
pemikiran, dan kepercayaan karena ketiga aspek tersebut berkaitan dengan kognitif seseorang.
3. Faktor yang Mempengaruhi Body Image
a. Media sosial
Faktor ini mempengaruhi body image yang dimiliki oleh para wanita, yaitu tubuh yang ideal adalah kurus, tinggi dan seperti
model. Pandangan tersebut diperoleh dari majalah khusus wanita yang menampilkan banyak model dengan tubuh yang kecil dan
tinggi. Selain itu, televisi juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan body image pada wanita. Hal ini
15
dikarenakan televisi menyiarkan berbagai macam program dan artis yang tampil dalam program tersebut memiliki tubuh yang
tinggi dan kecil. Hal tersebut membuat para wanita memandang bahwa tubuh yang ideal adalah tubuh seperti yang dimiiki oleh
model atau artis yang kecil, kurus dan tinggi Thompson, J. Kevin Heinberg, Leslie J., 1999. Faktor ini menyebabkan para wanita
memandang tubuh mereka dan membandingkannya dengan tubuh yang ideal.
b. Interaksi sosial
Interaksi sosial dengan teman dan keluarga dapat membentuk pandangan negatif mengenai tubuh yang dimiliki. Hal
tersebut dikarenakan wanita belajar mengenai ketidakpuasan terhadap tubuh yang dimiliki dari komentar atau kritik yang
disampaikan oleh keluaga atau sahabat, sehingga mereka belajar bahwa penampilan atau bentuk tubuh mereka kurang ideal
Devaraj Lewis, 2010.
c. Faktor dari dalam diri
Penghargaan terhadap diri menjadi salah satu faktor dalam menilai diri sendiri atau merefleksikan pendapat-pendapat orang
lain terhadap diri. Tubuh yang langsing merupakan tubuh ideal dan dipandang secara positif di media sosial, sedangkan tubuh
16
yang gemuk dipandang secara negatif. Hal tersebut membuat wanita yang memiliki tubuh gemuk memiliki pandangan negatif
terhadap tubuhnya dan kurang menghargai diri sendiri dengan bentuk tubuh yang dimiliki Vonderen Kinnally, 2012.
B. TEORI PERKEMBANGAN TAHAP DEWASA MADYA