Subjek Penelitian Metode Pengambilan Sample Metode Pengumpulan Data

32 dewasa madya dianggap mampu menyesuaikan diri apabila lebih mengutamakan kemampuan mental daripada kemampuan fisik dalam menyelesaikan suatu masalah, lebih memahami dan melihat orang lain sebagai individu yang unik, memiliki fleksibilitas emosi dan pandangan yang positif, serta terbuka pada ide-ide baru untuk membantu menyelesaikan suatu permasalahan. Subjek yang mendapat skor semakin tinggi dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek mampu menyelesaikan keempat tugas penyesuaian diri Robert Peck. Sebaliknya, subjek yang mendapat skor semakin rendah dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek kurang mampu menyelesaikan keempat tugas penyesuaian diri Robert Peck.

D. Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita dewasa madya yang berusia antara 40 sampai 60 tahun Santrock, 2011. Pemilihan usia ini dikarenakan pada usia tersebut wanita dewasa madya masih aktif bekerja dan masih mengikuti macam-macam aktifitas dalam kehidupan sosialnya.

E. Metode Pengambilan Sample

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sample. Purposive sampling merupakan teknik yang digunakan dalam menentukan sampel dengan berbagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 pertimbangan, sehingga sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti Noor, 2011. Selain itu, menurut Sangadji Sopiah 2010 purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan oleh peneliti dalam penelitian ini, yaitu subjek berada pada rentang usia 40 tahun hingga 60 tahun dan berkeluarga utuh masih berstatus menikah.

F. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah suatu penelitian Noor, 2011. Selain itu, menurut Nazir 2005 metode pengumpulan data merupakan prosedur sistematis dan standar yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala yang dibagi menjadi dua, yaitu skala body image dan skala penyesuaian diri. Skala ini berisi pernyataan- pertanyaan yang mencerminkan aspek-aspek body image dan penyesuaian diri pada dewasa madya. Jenis skala yang akan digunakan adalah skala Likert. Menurut Azwar 2009 skala Likert merupakan skala yang berisi pernyataan- pernyataan sikap untuk mengungkap respon setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek yang telah ditentukan. Pernyataan yang digunakan dalam skala Likert terdiri dari pernyataan favorabel dan pernyataan unfavorabel. Pernyataan favorable berisi pernyataan yang mendukung atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 memihak objek sikap. Sedangkan pernyataan unfavorable berisi pernyataan yang tidak mendukung atau tidak memihak objek sikap Azwar, 2009. Skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Skala Body Image Skala body image ini digunakan untuk mengukur body image wanita dewasa madya. skala ini terdiri dari aitem-aitem favorable dan aitem-aitem unfavorable. Aitem-aitem tersebut berisi pernyataan- pernyataan yang mendukung dan yang tidak mendukung aspek body image. Skala ini terdapat empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Skor yang diberikan pada respon tersebut antara 1 satu hingga 4 empat. Dalam skala ini terdapat 3 aspek body image, yaitu: a. Kognitif b. Perasaan feelings c. Perilaku behaviors PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Tabel 1. Blueprint Skala Body Image Sebelum Uji Coba Aspek Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable Kognitif persepsi, pemikiran, kepercayaan 2, 3, 13, 14, 17, 19, 28, 30, 40, 42 9, 11, 24, 25, 33, 34, 36, 38, 39, 43 20 45,46 Perasaan feelings 1, 4, 5, 15, 20, 29 8, 21, 23, 26, 35, 37 12 27,27 Perilaku behaviors 16, 18, 27, 31, 32, 41 6, 7, 10, 12, 22, 44 12 27,27 Total 22 22 44 100 Tabel 2. Pemberian skor untuk Skala Body Image Respon Aitem Favorable Aitem Unfavorable Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Tidak Setuju TS 2 3 Setuju S 3 2 Sangat Setuju SS 4 1 2. Skala Penyesuaian Diri Skala penyesuaian diri ini digunakan untuk mengukur penyesuaian diri wanita dewasa madya. skala ini terdiri dari aitem-aitem favorable 36 dan aitem-aitem unfavorable. Aitem-aitem tersebut berisi pernyataan- pernyataan yang mendukung dan yang tidak mendukung aspek penyesuaian diri. Dalam skala ini terdapat 4 aspek penyesuaian diri, yaitu: a. Valuing wisdom versus valuing physical b. Socialising versus sexualizing in human relationships c. Cathectic flexibility versus cathectic impoverishment d. Mental flexibility versus mental rigidity Tabel 3. Blueprint Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba Aspek Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable Valuing wisdom versus valuing physical 1, 2, 17, 18, 24 13, 31, 32, 40, 44 10 23 Socialising versus sexualizing in human relationships 3, 4, 20, 22, 23, 27, 29 9, 10, 34, 35, 38, 39, 41 14 31 Cathectic flexibility versus cathectic impoverishment 5, 6, 19, 26, 30 11, 14, 16, 37, 42 10 23 Mental flexibility versus mental rigidity 7, 8, 21, 25, 28 12, 15, 33, 36, 43 10 23 Total 22 22 44 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Tabel 4. Pemberian skor untuk Skala Penyesuaian Diri Respon Aitem Favorable Aitem Unfavorable Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Tidak Setuju TS 2 3 Setuju S 3 2 Sangat Setuju SS 4 1

G. Validitas, Seleksi Aitem, dan Reliabilitas Alat Ukur