30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Irianto 2004, korelasi merupakan hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain. Selain itu, menurut Noor 2011 penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat
tingkat atau seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara body image dengan
tingkat penyesuaian diri menurut Robert Peck pada tahap dewasa madya.
B. Variabel Penelitian
Pada penelitian korelasional terdapat beberapa variabel yang akan dicari hubungan dari variabel-variabel tersebut. Menurut Noor 2011,
variabel adalah suatu nilai atau sifat pada orang, benda, atau suatu kegiatan yang ditentukan oleh peneliti untuk diukur dan ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat
mempengaruhi variabel lain yang ingin diukur. Sedangkan variabel tergantung adalah suatu variabel yang diteliti atau diukur untuk melihat
apakah ada pengaruh atau efek dari variabel lain Azwar, 2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Berdasarkan judul penelitian ini, yaitu ”Hubungan Antara Body Image Dengan Tingkat Penyesuaian Diri Menurut Robert Peck Pada Tahap
Dewasa Madya”, maka variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel bebas : Body image
2. Variabel tergantung : Penyesuaian diri pada dewasa madya
C. Definisi Operasional
Menurut Noor 2011, definisi operasional merupakan bagian yang berisi definisi dari variabelkonsep yang akan diukur dengan indikator
yang telah ditentukan, seperti sifat, perilaku, dan aspek. Definisi operasional dalam skala penelitian ini, yaitu:
1. Body Image
Body image adalah cara pandang seseorang terhadap bentuk tubuh yang dimiliki yang mencakup perasaan dan sikap-sikap yang
muncul atas penampilannya tersebut. Subjek yang mendapat skor semakin tinggi dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek memiliki
body image yang positif. Sebaliknya, subjek yang mendapat skor semakin rendah dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek memiliki
body image yang negatif.
2. Penyesuaian Diri Pada Dewasa Madya
Penyesuaian diri pada dewasa madya mencakup empat tugas perkembangan penyesuaian diri pada usia dewasa madya. Wanita
32
dewasa madya dianggap mampu menyesuaikan diri apabila lebih mengutamakan kemampuan mental daripada kemampuan fisik dalam
menyelesaikan suatu masalah, lebih memahami dan melihat orang lain sebagai individu yang unik, memiliki fleksibilitas emosi dan
pandangan yang positif, serta terbuka pada ide-ide baru untuk membantu menyelesaikan suatu permasalahan. Subjek yang mendapat
skor semakin tinggi dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek mampu menyelesaikan keempat tugas penyesuaian diri Robert Peck.
Sebaliknya, subjek yang mendapat skor semakin rendah dalam skala ini, menunjukkan bahwa subjek kurang mampu menyelesaikan
keempat tugas penyesuaian diri Robert Peck.
D. Subjek Penelitian