Standar Audit LANDASAN TEORI

umum, yang dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI. b. Operational Audits Audit Operasional 1 Memberikan informasi kepada manajemen mengenai efektivitas suatu unit atau fungsi. 2 Pengukuran efektivitas didasarkan pada bukti-bukti dan standar- standar. 3 Sifatnya investigatif 4 Objek pemeriksaaan meliputi semua aspek operasi perusahaan. c. Compliance Audits Audit Kepatuhan Audit kepatuhan bertujan untuk menentukan apakah Auditee telah mengikuti kebijakan prosedur dan peraturan yang ditentukan pihak yang otoritasnya lebih tinggi.

J. Standar Audit

Standar auditing terdiri dari sepuluh standar dan semua Pernyataan Standar Auditing PSA yang berlaku. Sepuluh standar auditing dibagi menjadi tiga kelompok standar yaitu: 1 standar umum, yang mengatur tentang syarat- syarat diri auditor, 2 standar pekerjaan lapangan, mengatur mutu pelaksanaan auditing, dan 3 standar pelaporan memberikan panduan bagi auditor dalam mengkomunikasikan hasil auditnya melalui laporan audit kepada pemakai informasi keuangan standar auditing yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI. Standar audit menurut Standar Profesional Akuntan Publik SPAP, 2001 adalah sebagai berikut: 1. Standar umum audit yang terdiri dari: a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian teknis yang cukup sebagai audior b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap dan mental harus dipertahankan oleh auditor. c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. 2. Standar pekerjaan lapangan a. Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus dapat diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat saat lingkup pengujian yang akan dilakukan. c. Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan, pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan. 3. Standar pelaporan. a. laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia b. Laporan auditor harus menunjukkan jika ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan priode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan keuangan. d. Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau sesuatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak diberikan, maka alasannya harus dinyatakan, dalam hal mana auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan jika ada dan tingkat tanggungjawab yang dipikul oleh auditor.

K. Kualitas Audit