Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen berdistrubusi normal atau tidak. Model yang baik adalah berdistrubisi normal atau mendekati normal, cara untuk mengetahui variabel independen dan dependen berdistrubusi normal atau tidak, pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test, dengan hasil pengujian sebagai berikut: Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Sumber: Output SPSS Hasil uji normalitas pada tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa nilai asymp.Sig.2-tailed sebesar 0.945 lebih besar dari 0,05 hal ini memberikan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 30 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 4,88083572 Most Extreme Differences Absolute ,096 Positive ,080 Negative -,096 Kolmogorov-Smirnov Z ,526 Asymp. Sig. 2-tailed ,945 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. gambaran bahwa variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal, dan layak digunakan dalam penelititan.

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi partial yang merupakan pengukuran parametrik yang berfungsi untuk mengukur kekuatan hubungan atau seberapa erat hubungan linear antar dua variabel dengan mengendalikan variabel lain yang dianggap mempengaruhi. Tabel 5.7 Hasil uji Partial Corelation Kompetensi, Independensi dan Motivasi auditor terhadap kualitas audit Kualitas Audit Sumber : Output SPSS Correlations kompetensi independensi Motivasi auditor kulitas audit Kompetensi Pearson Correlation 1 -,224 -,344 ,315 Sig. 1-tailed ,117 ,031 ,045 N 30 30 30 30 independensi Pearson Correlation -,224 1 -,173 -,320 Sig. 1-tailed ,117 ,180 ,043 N 30 30 30 30 Motivasi auditor Pearson Correlation -,344 -,173 1 -,040 Sig. 1-tailed ,031 ,180 ,418 N 30 30 30 30 kulitas audit Pearson Correlation ,315 -,320 -,040 1 Sig. 1-tailed ,045 ,043 ,418 N 30 30 30 30 . Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. 1. Uji hipotesis ada hubungan antara Kompetensi dan Kualitas Audit. dengan menentukan Ho dan Ha sebagai berikut: Ho:Tidak ada hubungan yang signifikan antara Kompetensi dan Kualitas Audit Ha: Ada hubungan yang signifikan antara Kompetensi dan Kualitas Audit. Hasil uji Partial Correlation pada tabel 5.7 di atas menunjukkan angka Correlation Coefficient untuk variabel kompetensi sebesar 0,315 angka ini dapat diartikan bahwa tingkat hubungan kompetensi dan kualitas audit masih rendah, dan dilihat dari arah hubungannya adalah positif sedangkan apabila dilihat dari angka Sig. 1-tailed menunjukkan angka sebesar 0,045, angka ini lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0.05 0,045 0,05 maka Ha diterima, jadi ada hubungan yang signifikan antara kompetensi dan kualitas audit. 2. Uji hipotesis ada hubungan yang signifikan antara Independensi dan Kualitas Audit Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Independensi dan Kualitas Audit Ha: Ada hubungan yang signifikan antara Independensi dan Kualitas Audit Pada tabel 5.7 di atas terlihat bahwa hubungan antara independensi dan kualitas audit sebesar -0,320 angka ini juga masih bisa diartikan bahwa tingkat hubungan independensi dan kualitas audit juga masih rendah dan memiliki arah hubungan yang negatif terhadap kualitas audit, sedangkan apabila dilihat dari angka yang ditunjukkan oleh Sig. 1- tailed sebesar 0,043, angka ini lebih kecil dibandingkan dengan 0.05 0,043 0.05 maka Ha diterima, jadi ada hubungan yang signifikan antara independensi dan kualitas Audit. 3. Uji hipotesis ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Auditor dan Kualitas Audit. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Auditor dan Kulitas Audit Ha: Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Auditor dan Kualitas Audit. Pada tabel 5.7 di atas juga dapat dilihat bahwa tingkat hubungan motivasi auditor terhadap kualitas audit sangat rendah, yaitu sebesar - 0,040 dengan arah hubungan yang dihasilkan adalah negatif sedangkan nilai sig. 1-tailed sebesar 0,418 angka ini lebih besar dibandingkan dengan 0.05 0,418 0,05 maka Ho diterima, jadi tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi auditor dan kualitas audit.

E. Pembahasan