Definisi Operasional Variabel Penelitian

mencerminkan pernyataan tidak setuju sampai dengan sangat setuju dengan kolom penilian sebagi berikut. Nilai 1 untuk pernyataan sangat tidak setuju STS nilai 2 untuk pernyataan tidak setuju TS nilai 3 untuk pernyataan netral N nilai 4 untuk pernyatan setuju S nilai 5 untuk pernyatan sangat setuju SS.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan metode penelitian yang telah ditentukan maka definisi operasional pada penelitian ini adalah: a. Kompetensi Kompetensi dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas yang ditunjukan dalam pengalaman audit, kompetensi dapat juga diartikan sebagai suatu kualifikasi yang dibutuhkan auditor untuk melakukan audit dengan baik dan benar. Variabel kompetensi diukur dengan 4 dimensi yaitu: 1 Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang telah diketahui dan dimiliki oleh sesorang, pengetahuan dalam konteks audit dapat diperoleh melaui pendidikan formal ataupun pelatihan khusus di bidang audit. Dimensi pengukuran pengetahuan meliputi 5 indikator sebagai berikut: a Pengetahuan tentang jenis industri klien sebelum melakukan audit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Pengetahuan tentang prosedur-prosedur standar yang yang akan dilakukan c Pengetahuan dari pendidikan formal dan pelatihan dibidang audit. d Pengetahuan tentang standar akuntansi keuangan SAK dan standar profesional akuntan publik SPAP e Pengetahuan tentang kondisi perusahaan klien 2 Keahlian dapat diartikan sebagai kecakapan atau kelebihan yang dimiliki auditor dalam menggunakan kemampuan dan kreatifitasnya dalam rangka menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan bermanfaat. Keahlian diukur dengan 4 indikator yaitu: a Keahlian yang cukup dibidang sistem informasi yang terkomputerisasi b Keahlian dalam mengoperasikan komputer c Keahlian dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan d Keahlian dalam penggunaan teknik-teknik dan prinsip akuntansi 3 Kemampuan, merupakan suatu kekuatan dan kesanggupan dalam diri seseorang auditor dalam melaksanakan suatu kegiatan ataupun melaksanakan pekerjaannya dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penuh tanggung jawab. Kemampuan meliputi 4 indikator yaitu: a Kemampuan dalam membuat laporan audit dan mempresentasikan. b Mampu mengembangkan hubungan baik dengan pihak klien. c Mampu menganalisis resiko potensial saat melakukan audit. d Mampu mendeteksi dan mengidentifikasi adanya gejala kecurangan fraud pada saat melakukan audit. b. Independensi Independensi adalah sikap yang diharapkan ada pada seorang auditor, untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi yang bertentangan dengan kode etik profesi. Independensi dapat juga diartikan sebagai suatu sikap auditor yang jujur, bebas dari benturan kepentingan, sehingga dapat melaporkan temuan-temuan audit berdasarkan bukti yang ada. Variabel independensi diukur dengan 3 dimensi yaitu: 1 Hubungan auditor dengan klien, dapat berpotensi mengurangi independensi seorang auitor, hal ini bisa disebabkan karena ada kemungkinan seorang auditor akan melaksanakan penugasan audit dalam jangka waktu yang lama, atau dengan klien yang mungkin saja telah memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hubungan pribadi teman, sahabat, atau keluarga dengan auditor, sehingga auditor menjadi kurang ketat dalam melaksanakan prosedur audit, lama hubungan klien dan auditor diukur dengan 4 indikator sebagai berikut: a Auditor sebaiknya melakukan penugasan audit untuk klien yang sama paling lama 3 tahun. b Tetap berupaya bersifat independen walaupun telah lama menjalin hubungan dengan klien. c Tidak semua kesalahan klien diungkapkan pada laporan audit dikarenakan klien merupakan kenalan baik auditor. d Fasilitas yang diberikan oleh klien kepada auditor dalam penugasan audit, membuat auditor sungkan dan merasa kurang bebas melakukan audit. e Auditor memberikan opini yang memuaskan karena selama penugasan audit, klien bersikap sangat baik pada auditor. 2 Tekanan dari klien, merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi independensi auditor, klien biasanya berharap agar laporan keuangan yang dibuat pihak klien mendapatkan opini yang memuaskan bagi klien sehingga klien melakukan banyak cara agar auditor tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menemukan kesalahan pada laporan keuangan. Tekanan dari klien meliputi 5 indikator. a Hasil audit harus memuaskan pihak klien agar auditor tidak mendapatkan sanksi dari klien b Auditor tidak berani melaporkan kesalahan klien karena takut posisinya akan digantikan oleh auditor lain. c Selama melaksanakan audit auditor selalu di awasi pihak klien, sehingga auditor menjadi kurang fokus pada pekerjaannya. d Agar tidak kehilangan klien, auditor terkadang bertindak tidak jujur. e Auditor tidak melaporkan semua kesalahan klien, karena mendapatkan peringatan dari klien. c. Motivasi Motivasi merupakan suatu kekuatan-kekuatan yang bekerja dalam diri seseorang dan mengarahkan perilaku individu tersebut agar lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Motivasi diukur dengan 2 dimensi sebagai berikut : 1 Lingkungan tempat kerja, dapat berdampak pada motivasi karena apabila lingkungan tempat berkerja tidak nyaman dan aman maka besar kemungkinan auditor akan merasa tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI betah dan tidak fokus pada pekerjaannya. Lingkungan tempat bekerja di ukur dengan 3 indikator sebagai berikut: a Rekan kerja, memperlakukan auditor dengan baik b Lingkungan tempat bekerja terasa nyaman dan aman c Lingkungan tempat bekerja menyenangkan. 2 Apresiasi, dapat berdampak pada motivasi dikarenakan apresiasi merupakan suatu penghargaan atau penilaian positif yang diberikan kepada seseorang auditor atas hasil kerjanya yang memuaskan. Apresiasi diukur dengan 4 indikator sebagai berikut: a Laporan hasil audit memuaskan dan mendapat pujian dari rekan kerja dan atasan. b Mendapatkan bonus setiap auditor mampu menyelesaikan audit tepat waktu. c Evaluasi hasil kerja auditor, selalu mendapatkan hasil yang memuaskan. d. Kualitas audit Kualitas audit merupakan segala kemungkinan probability dimana auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan Irawati, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk mengukur kuliatas audit dilakukan dengan menggunakan 3 dimensi pengukuran sebagai berikut: 1 Kesesuaian dengan standar audit, dibutuhkan oleh auditor sebagai langkah-langkah yang akan digunakan oleh auditor dalam pelaksanaan penugasaan auditnya, hal ini dikarenakan kesesuaian dengan standar audit berdampak pada laporan auditan dan kualitas audit yang akan dihasilkan oleh auditor. Kesesuaian dengan standar audit diukur dengan 5 indikator sebagai berikut: a Bukti audit diperoleh melalui inpeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan audit. b Saat menerima penugasan audit, auditor harus membuat atau menetapkan sasaran, ruang lingkup audit dan prosedur audit yang akan dilakukan. c Menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. d Semua hasil pekerjaan auditor diriview oleh manager sebelum laporan hasil audit dibuat. e Auditor selalu menyajikan laporan audit yang memuat penjelasan atau tanggapan atau pihak objek audit tentang hasil audit 2 Prinsip kehati-hatian, adalah prinsip seorang auditor dalam pelaksanaan penugasan audit dimana seorang auditor harus bersikap hati-hati dan tidak mudah percaya terhadap pernyataan klien tanpa adanya bukti yang mendukung, serta berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Prinsip kehati-hatian diukur dengan 3 indikator sebagai berikut: a Selama penugasan audit auditor tidak pernah percaya sepenuhnya pada pernyataan klien b Auditor selalu hati-hati dan mempertimbangkan segala resiko yang mungkin akan terjadi, sebelum mengambil suatu keputusan c Semua bukti audit yang diperoleh auditor digunakan dengan sebaik-baiknya. 3 Hasil audit atau laporan hasil audit merupakan tahap akhir dan penting dari suatu pekerjaan audit, dimana dalam laporan hasil audit akan dikemukaan semua hal yang menurut pertimbangan auditor cukup penting untuk di laporkan. Laporan hasil audit diukur dengan 4 indikator sebagai berikut: a Laporan audit yang dihasilkan harus akurat, lengkap. b Laporan audit yang disajikan secara obyektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Laporan hasil audit yang disajikan secara, jelas, ringkas serta tepat waktu agar informasi yang diberikan bermanfaat secara maksimal. d Laporan audit yang dihasilkan selalu memuat temuan-temuan audit. e Laporan hasil audit yang dihasilkan memuat kesimpulan audit. f Laporan hasil audit memuat rekomendasi yang menyakinkan. g Auditor menggunakan bahasa dan kalimat yang jelas, mudah dipahami serta tepat sasaran dalam melaporkan hasil audit agar tidak menyesatkan pemakai laporan auditan. h Laporan audit yang dihasilkan harus mampu mengemukakan tentang adanya pelanggaran atau tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh klien.

G. Teknik Analisis Data