duduk santai di pendopo atau di kursi, dan jalan-jalan di area Candi. Setelah mendapatkan 100 responden 100 pengunjung yang sedang berada di Candi
Ratu Boko, penelitian pun selesai dan dilanjutkan dengan proses pengolahan data.
B. Pengujian Instrumen
Pada pengujian validitas dan realibilitas, penulis akan menguji pernyataan pada kuisioner pada menggunakan komputer dengan program
SPSS
statictics
16. 1.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner
tersebut. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan rumus
Product Moment.
Dalam penelitian ini menggunakan α = 5 sehingga syarat minimum suatu instrumen di anggap valid adalah jika tingkat signifikansi
dari lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitasi
instrumen tentang motif wisatawan domestik berkunjung ke Candi Ratu Boko. Pada uji validitas yang pertama, 11 motif yang diuji dan di temukan
ada 2 motif yang tidak valid, yaitu : a.
Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena lokasinya yang mudah di jangkau
b. Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena diajak oleh keluarga
Lalu di lakukan uji validitas kembali dengan menghilangkan 2 motif yang tidak valid tersebut. Hasil uji validitas pada 9 motif dapat di lihat pada
tabel V.1 berikut. Tabel V.1
Hasil uji validitas
NO Motif
r hitung r tabel
Keterangan
1 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
rekreasi 0.405
0.195 VALID
2 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
menambah pengetahuanwawasan tentang Candi Ratu Boko
0.644 0.195
VALID
3 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
berfoto di area Candi Ratu Boko 0.318
0.195 VALID
4 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
melihat Candi yang merupakan bekas keraton Istana Raja
0.505 0.195
VALID
5 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
menikmati suasana Candi Ratu Boko 0.352
0.195 VALID
6 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena diajak oleh
teman 0.270
0.195 VALID
7 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena harga tiket
yang terjangkau 0.563
0.195 VALID
8 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena melihat
informasi di media cetak atau media elektronik 0.634
0.195 VALID
9 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
mendapatkan pengalaman baru 0.643
0.195 VALID
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan relatif konsisten jika diulangi beberapa kali. Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronboarch, dengan kriteria: reliabilitas 0.00
– 0.20 kurang reliabel, 0.20 – 0.40 agak reliabel, 0.40
– 0.60 cukup reliabel, 0.60 – 0.80 reliabel dan 0.80 – 1.00 sangat reliabel Eisingerich dan Rubera, 2010:27. Hasil pengujian
reliabilitas ke-9 motif di sajikan pada tabel berikut ini. Tabel V.2
Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
Cronboarch’s Alpha N of Items
.617 9
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai keofisien reliabilitas Cronboarch’s Alpha masing-masing motif sebesar
0.617 yang berarti alat ukur tersebut dinyatakan reliabel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Analisis Data
1. Analisis deskriptif responden
Karakteristik dari pengunjung Candi Ratu Boko meliputi Jenis Kelamin dan Asal Daerah.
a. Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 39
39.00 Perempuan
61 61.00
Jumlah
100 100.00
Sumber: Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel, dapat lihat bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 61 orang 61 dan sisanya
sebanyak 39 orang 39 adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan mayoritas pengunjung Candi Ratu Boko.
b. Asal Daerah
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Asal daerah disajikan pada Tabel
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah
Asal Daerah Frekuensi
Persentase
D.I Yogyakarta 42
42.00 Luar D.I Yogyakarta
58 58.00
Jumlah 100
100.00
Sumber: Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel, dapat lihat bahwa jumlah responden yang berasal dari Luar D.I Yogyakarta lebih banyak yaitu sebanyak 58 orang 58 dan
sisanya sebanyak 42 orang 42 adalah berasal dari D.I Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan domestik yang berasal dari Luar D.I
Yogyakarta merupakan mayoritas pengunjung Candi Ratu Boko. 2.
Uji Cochran Q-test Dalam menganalisis data, akan dilakukan dengan uji Cochran Q-test.
Sebelum menguji motif-motif tersebut, sebelumnya dilakukan uji validitas untuk mengetahui motif apa saja yang valid untuk di uji dengan Cochran.
Uji validitas dilakukan secara bertahap karena ada motif-motif yang tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
valid. Uji validitas terus dilakukan sampai semua motif dinyatakan valid. Rekapitulasi data motif tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel V.5 Rekapitulasi Data motif
NO Motif
PILIHAN YA
TIDAK
1 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
rekreasi 88
12 2
Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin menambah pengetahuanwawasan tentang Candi
Ratu Boko 74
26
3 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
berfoto di area Candi Ratu Boko 90
10 4
Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin melihat Candi yang merupakan bekas keraton Istana
Raja 75
25
5 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
menikmati suasana Candi Ratu Boko 86
14 6
Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena diajak oleh teman
91 9
7 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena harga
tiket yang terjangkau 70
30 8
Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena melihat informasi di media cetak atau media elektronik
80 20
9 Saya mengunjungi Candi Ratu Boko karena ingin
mendapatkan pengalaman baru 63
37
Sumber : Data Primer 2017