2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari dan mengutip teori- teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur, baik buku, jurnal, atau
karya tulis lainnya sesuai dengan topik dan variabel penelitian. 3.
Akses Internet Akses internet berguna untuk membantu penulis memperoleh informasi
tambahan selain data dari studi pustaka, sehingga data yang diperoleh menjadi lebih akurat dan lengkap.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum menganalisis kuesioner, perlu adanya uji validitas, dan reabilitas sebagai alat ukur untuk mengetahui apakah pertanyaan yang
disebarkan sudah layak digunakan atau belum. 1.
Pengujian Validitas Menurut Azwar 2009:5-6 Validitas berasal dari kata
validity
yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.
Untuk mengetahui apakah motif wisatawan dapat mempengaruhi keputusan dalam berkunjung ke Candi Ratu Boko, maka perlu
menggunakan rumus
Product Moment
:
=
√ –
Dimana : = koefisien korelasi antara X dan Y
product moment
X = skor item bernomor ganjil Y = skor item bernomor genap
n = banyaknya sampel uji coba
Untuk menentukan instrument tersebut valid atau tidak, maka ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrument
atau butir pertanyaan yang dimasudkan di katakan valid. b.
Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrument atau butir pertanyaan yang dimaksud dikatakan tidak valid. Butir
pertanyaan yang tidak valid dalam penelitiannya selanjutnya dianggap gugur.