yang menyeluruh, yang lebih dikenal dengan istilah inflasi Sukirno, 2005
ga-harga umum
1.
n sebelumnya, tetapi menunjukkan
2.
saja, melainkan secara terus-menerus dalam
3. at itu bukan hanya pada suatu
kom ang
secara terus-menerus sehingga mengakibatkan melemahnya mata uang.
2.2.5.1. Maca , Ada dua cara untuk
1. Berdasarkan pada “parah” tidaknya inflasi tersebut, inflasi dapat
: 34. Inflasi menurut Nopirin, 2000 : 25 adalah kenaikan har
barang-barang secara terus-menerus. Didalam definisi tersebut mencakup tiga aspek yaitu :
Adanya kecenderungan tendency harga-harga untuk meningkat, yang berarti mungkin saja tingkat harga yang terjadi pada waktu tertentu turun
atau naik dibandingkan denga kecenderungan yang meningkat.
Peningkatan harga tersebut berlangsung terus-menerus sustained, yang berarti peningkatan harga tersebut bukan hanya terjadi pada suatu waktu
tertentu atau sekali waktu jangka waktu yang lama.
Mencakup pengertian tingkat harga umum general level prices yang berarti tingkat harga yang meningk
oditi saja Anonim, 2000 : 603.
Jadi dapat disimpulkan inflasi adalah proses kenaikan harga bar
m-macam Inflasi Menurut Boediono, 2001 : 156
menggolongkan macam inflasi, diantaranya :
dibedakan menjadi : a. Inflasi Merayap.
Ditandai dengan laju inflasi yang rendah yaitu kurang dari 10 pertahun kenaikan harga berjalan lambat
dengan presentase yang ngka yang relatif lama.
nya terhadap ebih berat dari pada inflasi menyerap.
masyarakat tidak
2. s :
a.
ngan pencetakan uang baru,
diluar negri atau di negara-negara kecil serta dalam ja
b. Inflasi menengah. Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar biasanya double
digit atau bahkan triple digit dan dalam jangka waktu relatif pendek. Inflasi ini mempunyai sifat akselerasi artinya harga-harga minggu ini
atau bulan ini lebih tinggi dari semula. Efek perekonomian l
c. Inflasi tinggi. Inflasi yang paling parah akibatnya harga-harga naik sampai 5 atau 6
kali lipat, sedangkan nilai uang merosot dan mempunyai keinginan untuk menyimpan uang.
Berdasarkan asal dari inflasi, atas dasar ini inflasi dibedakan ata Inflasi yang berasal dari dalam negeri Domestic Inflation.
Inflasi yang berasal dari dalam negri timbul misalnya karena deficit anggaran belanja yang dibiayai de
panenan yang gagal dan sebagainya. b. Inflasi yang Berasal dari Luar Negri Imported Inflation.
Inflasi yang berasal dari luar negri adalah inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga yaitu inflasi
langganan berdagang negara kita.
2.2.5.2
a. Infla
a umum naik misalnya karena
m ar. 5. Pr
2
D D
2
D
1
Sumber :
onomi Makro, Penerbit BPFE, UGM,
permintaan menarik keatas tingkat harga dan
. Penyebab Inflasi
si Tarikan Permintaan Demand-pull inflation . Inflasi yang karena permintaan masyarakat akan berbagai barang
bertambah terlalu kuat akibat tingkat harg bertambahnya pengeluaran perusahaan .
Ga b oses terjadi Demand pull-inflation
D
2
S
1
P P
P
1
Q
1
Q
2
Q Boediono, 2001, Ek
Yogyakarta, hal, 156. Sebagai dalam gambar perekonomian dimulai pada P1 dan tingkat
output riil dimana P1, Q1 berada pada perpotongan antara kurva permintaan D1 kurva penawaran S. Kurva permintaan bergeser keluar D2
pegeser seperti itu dapat berasal dari faktor kelebihan pengeluaran permintaan. Pergeseran kurva permintaan menaikkan output rill dari Q1
ke Q2 dan tingkat harga dari P1 ke P2 maka inilah yang disebut Demand Pull Inflation inflasi tarikan permintaan yang disebabkan
pernggeseran kurva
penyebabkan inflasi. b. Infla
ya akan menaikkan harga dan
ar
AS
1
Sumber : r, Edisi pertama, Penerbit
gi bergeser keatas. Proses kenaikan harga tersebut menyebabkan inflasi.
2.3. Keran
si Dorongan Penawaran Cost push inflation. Cost push inflation ditandai dengan kenaikan harga produksi. Bila
harga produksi naik maka pada akhirn
turunnya produksi Nopirin, 2000 : 30. Gamb . 6. Proses terjadinya Cost push inflation
P AS
2
P
2
P
1
AD Q
Q
1
Q Nopirin, 2000, Ekonomi Monete
BPFE UGM, Yogyakarta, hal.31. Bermula pada harga P
1
dan output Q
1,
karena adanya kenaikan biaya produksi maka menggeser kurva penawaran total dari AS
1
menjadi AS
2
sehingga harga naik menjadi P
2
dan output turun menjadi Q
2
. Proses ini akan berhenti apabila AS tidak la
gka Pikir Variabel Jumlah Tenaga Kerja X
1
. Jumlah tenaga kerja
merupakan sebagai sumber langka awal peningkatan pendapatan tenaga kerja yang menghasilkan produksi barang dan jasa. Dan dapat meningkatkan