Uji Hipotesis Secara Parsial

faktor–faktor variable bebas yaitu jumlah tenaga kerja X 1 , investasi X 2 dan inflasi X 3 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap total Produk Domestik Regional Bruto Y. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variable jumlah tenaga kerja X 1 , investasi X 2 dan inflasi X 3 terhadap variable terikat total Produk Domestik Regional Bruto Y dapat diketahui dari besarnya koefisisen determinasi R² Pada hasil perhitungan diperoleh determinasi sebesar 0,739 artinya bahwa perubahan Produk Domestik Regional Bruto Y mampu dijelaskan oleh jumlah tenaga kerja X 1 , investasi X 2 dan inflasi X 3 secara bersama-sama sebesar 74,0 yang berarti pengaruhnya besar atau berperan nyata. Sedangkan sisanya 2,61 di jelaskan oleh variable yang tidak masuk dalam model.

4.3.4. Uji Hipotesis Secara Parsial

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent jumlah tenaga kerja X 1 , investasi X 2 dan inflasi X 3 dengan variable dependent Produk Domestik Regional Bruto sektor Basis Y 1 , Produk Domestik Regional Bruto sektor Non Basis Y 2 dan Total Produk Domestik Regional Bruto Y 3 secara parsial atau individu. Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : Tabel 8 : Hasil Analisis Variabel Y terhadap X PDRB Variabel t hitung t tabel r 2 Parsial Kesimpulan Jmlh TK X 1 2,993 2,447 0,774 Signifikan Investasi X 2 -0,604 2,447 -0,239 Tidak Signifikan PDRB Sektor Basis Y 1 Inflasi X 3 1,186 2,447 0,436 Tidak Signifikan Jmlh TK X 1 3,244 2,447 0,789 Signifikan Investasi X 2 -0,702 2,447 -0,275 Tidak Signifikan PDRB Non SektorBasis Y 2 Inflasi X 3 1,077 2,447 0,402 Tidak Signifikan Jmlh TK X 1 3,025 2,447 0,777 Signifikan Investasi X 2 -0,686 2,447 -0,270 Tidak Signifikan Total PDRB Y 3 Inflasi X 3 1,222 2,447 0,447 Tidak Signifikan Sumber: Lampiran 5, 7 dan 9 Tabel 8 di atas dapat memberikan kesimpulan bagaimana hubungan antara variabel independent dengan variabel dependentnya secara parsial. Dari tiga variabel independent dan tiga variabel dependent yang telah dianalisis maka dapat diketahui bahwa dari ketiga persamaan, kesemuanya menghasilkan satu variabel independent yang signifikan, yaitu variabel jumlah tenaga kerja X 1 . Sedangkan dua variabel lainnya yaitu investasi X 2 dan inflasi X 3 tidak signifikan terhadap ketiga variabel dependentnya, yaitu Produk Domestik Regional Bruto sektor Basis Y 1 , Produk Domestik Regional Bruto sektor Non Basis Y 2 dan Total Produk Domestik Regional Bruto Y 3 .

1. Untuk PDRB sektor Basis Y

1 Gambar 13 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial variabel Jumlah Tenaga Kerja X 1 , Investasi X 2 dan Inflasi X 3 terhadap PDRB sektor Basis Y 1 Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan Ho o Daerah Penolakan Ho 2,447 -2,447 Y 3 Y 1 Y 2 Sumber : Lampiran 4 Setelah diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh : Jumlah Tenaga Kerja X 1 dengan t hitung = 2,933 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh secara nyata terhadap PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Jumlah Teanaga Kerja sebesar 0,744 yang artinya bahwa Jumlah Tenaga Kerja X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y sebesar 74,4 , sedangkan sisanya 25,6 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Investasi X 2 dengan t hitung = 0,604 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Investasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Investasi sebesar 0,744 yang artinya bahwa Investasi X 2 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y sebesar 23,9 , sedangkan sisanya 76,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Inflasi X 3 dengan t hitung = 1,186 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Inflasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,436 yang artinya bahwa Inflasi X 3 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat PDRB sektor Basis di Jawa Timur Y sebesar 43,6 , sedangkan sisanya 56,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.

2. Untuk PDRB sektor non Basis Y

2 Gambar 14 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial variabel Jumlah Tenaga Kerja X 1 , Investasi X 2 dan Inflasi X 3 terhadap PDRB sektor non Basis Y 2 Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Sumber : Lampiran 6 Setelah diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh : Jumlah Tenaga Kerja X 1 dengan t hitung = 3,244 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh -2,447 2,447 Y Y Y 3 1 2 secara nyata terhadap PDRB sektor non Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Jumlah Tenaga Kerja sebesar 0,789 yang artinya bahwa Jumlah Tenaga Kerja X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat PDRB non sektor Basis di Jawa Timur Y sebesar 78,9 , sedangkan sisanya 21,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Investasi X 2 dengan t hitung = -0,702 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Investasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap PDRB non sektor Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Investasi sebesar 0,275 yang artinya bahwa Investasi X 2 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat PDRB non sektor Basis di Jawa Timur Y sebesar 27,5 , sedangkan sisanya 72,5 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Inflasi X 3 dengan t hitung = 1,077 t tabel = 2,447. Sehingga secara parsial Inflasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap PDRB sektor non Basis di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,402 yang artinya bahwa Inflasi X 3 secara parsial hanya mampu menjelaskan8variabel terikat PDRB sektor non Basis di Jawa Timur Y sebesar 40,2 , sedangkan sisanya 59,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.

3. Untuk Total PDRB Y

3 Gambar 15 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial variabel Jumlah Tenaga Kerja X 1 , Investasi X 2 dan Inflasi X 3 terhadap Total PDRB Y 3 D o aerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan H Daerah Penolakan Ho 2,447 -2,447 Y 3 Y 1 Sumber : Lampiran 8 Setelah diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh : Jumlah Tenaga Kerja X 1 dengan t hitung = 3,025 t tabel = 2,2447. Sehingga secara parsial Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh secara nyata terhadap Total PDRB di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel JumlahTenaga Kerja sebesar 0,777 yang artinya bahwa Jumlah Tenaga Kerja X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Total PDRB di Jawa Timur Y sebesar 77,7 , sedangkan sisanya 22,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Investasi X 2 dengan t hitung = 0,686 t tabel = 2,2447. Sehingga secara parsial Investasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap Total PDRB di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Investasi sebesar 0,270 yang artinya bahwa Investasi X 2 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Total PDRB di Jawa Timur Y sebesar 27 , sedangkan sisanya 73 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Inflasi X 3 dengan t hitung = 1,222 t tabel = 2,2447. Sehingga secara parsial Inflasi tidak berpengaruh secara nyata terhadap Total PDRB di Jawa Timur Y. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,477 yang artinya bahwa Inflasi X 3 secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Total PDRB di Jawa Timur Y sebesar 47,7 , sedangkan sisanya 52,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.

4.3.5. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, PENGELUARAN PUBLIK DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAWA TIMUR

0 5 20

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Investasi di Jawa Timur Periode 1982-2012

0 29 8

Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Barat

3 10 51

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Kota Surakarta Tahun 1995-2013.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Kota Surakarta Tahun 1995-2013.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Salatiga Tahun 1995-2009.

0 2 13

PENGARUH INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, TENAGA KERJA, DAN PENDAPATAN PERKAPITA DI JAWA TIMUR.

1 4 114

ANALISIS PENGARUH FDI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, EKSPOR DAN INFLASI DI JAWA TIMUR.

4 6 77

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 19

KATA PENGANTAR - PENGARUH INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, TENAGA KERJA, DAN PENDAPATAN PERKAPITA DI JAWA TIMUR

1 0 20