PDRB di Jawa Timur Y sebesar 27 , sedangkan sisanya 73 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
Inflasi X
3
dengan t hitung = 1,222 t tabel = 2,2447. Sehingga secara parsial Inflasi tidak berpengaruh secara nyata
terhadap Total PDRB di Jawa Timur Y. Nilai r
2
parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,477 yang artinya bahwa Inflasi X
3
secara parsial hanya mampu menjelaskan variabel terikat Total PDRB di
Jawa Timur Y sebesar 47,7 , sedangkan sisanya 52,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
4.3.5. Pembahasan
Dengan melihat hasil regresi yang didapat maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk Pendapatan Domestik Regional Bruto
baik sektor Basis, non Basis maupun Total PDRB di Jawa Timur : Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh nyata signifikan terhadap
Pendapatan Domestik Regional Bruto di Jawa Timur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis yang telah dilakukan sesuai dengan
hipotesis yang telah dibuat. Hal ini disebabkan karena meskipun Jumlah Tenaga Kerja peningkatan pendapatan tenaga kerja yang menghasilkan
produksi barang dan jasa. Sehingga Jumlah Tenaga Kerja berdampak pada kenaikkan Produk Domestik Regional Bruto suatu daerah.
Investasi tidak berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto di Jawa Timur. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil analisis yang telah dilakukan tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya investasi di
Jawa Timur di ikuti dengan peningkatan harga-harga barang dalam negeri. Akibatnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah
tidak ikut meningkat. Tentunya hal ini berdamapak pada penurunan penerimaan Produk Domestik Regional Bruto suatu wilayah.
Inflasi tidak berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto di Jawa Timur. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil analisis yang telah dilakukan tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Hal ini disebabkan karena meskipun inflasi suatu daerah
menurun tidak menyebabkan masyarakat mengkonsumsikan dana yang mereka miliki untuk berbelanja. Tetapi untuk investasi lain. Sehingga
penurunan inflasi tidak berdamapak pada kenaikkan Produk Domestik Regional Bruto suatu daerah.
Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan ketiga variabel bebas terhadap Pertumbuhan Ekonomi dari Produk
Domestik Regional Bruto PDRB : Jumlah Tenaga Kerja X
1
, Investasi X
2
dan Inflasi X
3
. Dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, yaitu dimana dalam perhitungan ini
ditunjukkan oleh variabel Jumlah Tenaga Kerja X
1
yang berpengaruh terhadap PDRB sektor Basis Y
1
paling dominan, dengan koefisien
i parsial r
2
terendah. determinasi parsial r
2
sebesar 0,774 atau sebesar 77,4 , PDRB sektor Non Basis Y
2
paling dominan, dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,789 atau sebesar 78,9 dan Total PDRB Y
3
paling dominan, dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,777 atau sebesar 77,7 . Dan selain itu kedua varibel Investasi X
2
dan Inflasi X
3
tidak berpengaruh berpengaruh terhadap PDRB sektor Basis Y
1
, PDRB sektor Non Basis Y
2
dan Total PDRB Y
3
tidak dominan, dengan koefisien determinas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh secara simultan
antara variabel bebas Jumlah Tenaga Kerja X
1
, Investasi X
2
dan Infalsi X
3
terhadap variabel terikatnya Pertumbuhan Ekonomi dari PDRB sektor Basis Y
1
, PDRB sektor non Basis Y
2
dan Total PDRB Y
3
diperoleh F hitung = 5,692 F tabel = 4,76; F hitung = 6,340 F tabel = 4,76 dan F hitung = 5,649 F tabel = 4,76 maka untuk ketiga persamaan
yang telah dianalisis dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor-faktor variabel bebas
berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap PDRB sektor Basis, PDRB sektor non Basis dan Total PDRB.
2. Pengujian secara parsial atau individu Jumlah Tenaga Kerja X
1
, Investasi X
2
dan Infalsi X
3
terhadap variabel terikatnya Pertumbuhan Ekonomi dari PDRB sektor Basis di jawa timur Y
1
. Diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh untuk Jumlah Tenaga Kerja t hitung =
2,993 t tabel = 2,447 ; Investasi t hitung = -0,604 t tabel = 2,447 dan Inflasi t hitung = 1,186 t tabel = 2,447 maka pada level signifikan 5
sehingga secara parsial hanya variabel Jumlah Tenaga Kerja bahwa yang
96