Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Teknik Penentuan Sampel

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dalam suatu penelitian adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan pengukuran variabel-variabel penelitian secara operasional. Dalam penelitian ini menganalisa beberapa faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur. Variabel yang digunakan dan definisi operasionalnya sebagai berikut : 1. Variabel terikat Dependent Variabel adalah : Variabel Terikat Dependent Variabel adalah sebuah variabel yang ditentukan oleh beberapa variabel yang lain. Dimana Variabel Terikat adalah Pertumbuhan Ekonomi dari Produk Domestik Regional Bruto PDRB Y, yaitu: Yang dimaksud dengan variabel Pertumbuhan Ekonomi dari Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah prosentase yang didapat dari PDRB sektor basis ditambah dengan PDRB sektor non basis maka hasilnya total PDRB . Dalam jutaan rupiah RP. 2. Variabel Bebas Independent Variabel adalah sebuah variabel yang menjelaskan variabel yang lain. Dimana Variabel Bebas terdiri dari : a. Jumlah Tenaga Kerja X 1 adalah jumlah tenaga kerja yang mempunyai kegiatan guna menghasilkan barang atau jasa dalam suatu daerah. 57 Pengukuran variabel jumlah angkatan kerja dari usia 15 tahun ke atas biasanya dinyatakan dalam satuan orang jiwa. b. Investasi X 2 adalah pengeluaran atau pembelanjaan modal baik berupa penanaman modal langsung atau tidak langsung yang bertujuan untuk meningkatkan atau mendapatkan suatu keuntungan dalam memproduksi barang dan jasa. Pengukuran variabel investasi dari penanaman modal propinsi jawa timur dinyatakan dalam Milyar Rupiah Milyar. c. InflasiX 3 adalah suatu keadaan yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga secara umum dan terus-menerus. Cara mengukur kenaikan tersebut menggunakan tingkat harga rata-rata inflasi periode tertentu biasanya satu tahun dan dinyatakan dalam satuan persen .

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Sampel yang akan diteliti dalam melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur. Pada penelitian ini data yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah data berkala Time Series Data dalam periode selama 10 tahun. Dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2008. Dan penelitian ini data yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah data Jumlah Tenaga Kerja, Investasi dan Inflasi pada Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, PENGELUARAN PUBLIK DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAWA TIMUR

0 5 20

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Investasi di Jawa Timur Periode 1982-2012

0 29 8

Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Barat

3 10 51

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Kota Surakarta Tahun 1995-2013.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Tenaga Kerja dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Kota Surakarta Tahun 1995-2013.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, TENAGA KERJA DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Salatiga Tahun 1995-2009.

0 2 13

PENGARUH INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, TENAGA KERJA, DAN PENDAPATAN PERKAPITA DI JAWA TIMUR.

1 4 114

ANALISIS PENGARUH FDI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, EKSPOR DAN INFLASI DI JAWA TIMUR.

4 6 77

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 19

KATA PENGANTAR - PENGARUH INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, TENAGA KERJA, DAN PENDAPATAN PERKAPITA DI JAWA TIMUR

1 0 20