Proses Pembelian Keputusan Pembelian

2.2.6.2. Proses Pembelian

Adapun tahap -tahap yang ada dalam proses keputusan pembelian dapat dilihat dari gambar berikut : Gambar 2.3. Proses Pembelian Konsumen Sumber : Philip Kotler, 1987 hal 283, “Model Lima Tahap Proses “ Pembelian, Manajemen Pemasaran, Ninth Edition. Gambar 2.3 menunjukkan model tahapan yang dilalui oleh konsumen untuk melakukan proses pembelian. Model ini merupakan model sederhana dari proses pembelian yang ada. 1. Pengenalan Masalah Proses dimulai saat konsumen menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Konsumen merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dengan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi Perilaku Pasca Pembelian Keputusan Pembelian Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif dorongan ini dan dimotivasi ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya biasanya akan mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada didekatnya, mungin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, maka kebutuhan konsumen ini hanya akan menjadi ingatan saja. Proses ini terbagi menjadi dua macam, yaitu : a. Perhatian yang mengikat, yang ditandai dengan pencarian informasi yang sedang – sedang saja. b. Pencarian informasi secara aktif, yang dilakukan dengan mencari informasi ke segala sumber. 3. Evaluasi Alternatif Untuk membuat keputusan terakhir, konsumen memproses informasi tentang pilihan merek. Darimulai dengan mempunyai kebutuhan, mencari manfaat tertentu, dan selanjutnya melihat pada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaiman konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif fitur. Dan akhirnya, konsumen akan tiba pada sikap ke arah merek yang dipilih. 4. Keputusan pembelian Pada tahap evaluasi yang dilakukan, konsumen menyusun merek – merek dalam sekumpulan pilihan serta membentuk proses keputusan pembelian tidak otomatis terjadi. Pada tahapan ini, pemebelian sebenarnya masih terdapat kemungkinan perubahan, karena masih dimungkinkan untuk adanya faktor situasional ataupun orang lain yang dapat mempengaruhi keputusan yang sudah diambil sebelumnya. 5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Oleh karena itu tugas pemasar tidak berhenti hingga produk dibeli, melainkan terus berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memanta kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian.

2.2.6.3. Indokator-indokator yang Membentuk Keputusan Pembelian