Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH

DISPLAY

PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA GAUDI

BOUTIQUE

SUN PLAZA MEDAN

SKRIPSI

Oleh :

MELLIZA RANI NASUTION 060521030

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara

Medan


(2)

ABSTRAK

Melliza Rani Nasution (2009), Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Dibawah bimbingan Drs. Ami Dilham M.Si. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE,M.Si. (Ketua Departemen Manajemen), Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi (Penguji 1), Drs. Raja Bongsu Hutagalung M.Si (Penguji 2)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sebagai objek penelitian karena Gaudi cafe merupakan Boutique yang ramai dikunjungi oleh konsumen, Gaudi Boutique merupakan boutique yang menampilkan display produk yang menarik, Gaudi Boutique merupakan boutique yang menjual produk fashion yg up-to-date dan bervariasi. Sampel diambil berjumlah 96 orang yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga 11 Orang, Karyawan 40 Orang, Mahasiswa 27 Orang, Pelajar 18 Orang dengan menggunakan metode Sampling Aksidental.

Metode yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis data deskriptif, analisis regresi linier berganda dengan uji t (uji parsial), uji F (uji serempak), uji koefisien determinasi (R2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel interior display (X1) dan eksterior display (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh display produk yang diterapkan. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu interior display (X1) dan eksterior display (X2) secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukurillah, berkat pertolongan Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini hingga selesai. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjan Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Strata Satu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Penulis dengan rendah hati akan menerima saran-saran dan petunjuk yang bersifat membangunn yang ditujukan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Selama Peneliti menjalani masa perkuliahann di Fakultas Ekonomi USU dan menyusun skripsi ini, peneliti banyak memperoleh pendidikan, bimbingan dan bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia meluangkan waktunya kepada peneliti dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manejemen sekaligus dosen wali yang berseda meluangkan waktu dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.


(4)

meluangkan waktu, tenaga dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini

5. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini. 6. Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah

memberikan saran dan kritik keapda peneliti dalam penyusunan skripsi ini. 7. Pimpinan dan seluruh karyawan Gaudi Boutique Sun Plaza Medan yang telah

banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ir. H. Khairuddin Nst (papa tercinta)

dan Zubaidah Sitepu (mama tercinta) dan buat keluarga besar Kapi, debay, b' Aswadi, Fathan, Mietha yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi

dan kasih sayang yang tak terhingga kepada peneliti

9. Semua teman-teman stambuk 2006: Disthy, Coya, Fitri, Shendy, Phila, Desy, Dedek.

Penulis menyadari penelitian ini terdapat banyak kekurangan dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata semoga skripsi ini akan bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, 30 Desember 2009 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipot esis ... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

F. Metode Penelitian ... 6

1. Batasan Operasional ... 6

2. Definisi Operasional Variabel ... 6

3. Skala Pengukuran Variabel ... 7

4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

5. Populasi dan Sampel ... 8

6. Jenis dan Sumber Data ... 9

7. Teknik Pengumpulan Data ... 9

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 10

9. Metode Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORITIS A. Peneliti Terdahulu ... 15

B. Pengertian Keputusan Pembelian ... 15

C. Pengertian Produk ... 17

D. Pengertian dan Fungsi Penataan Produk ... 18

E. Pengertian Penataan Produk Display ... 19

F. Tujuan Display Produk... 22


(6)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 24

A. Sejarah Berdirinya Gaudi Boutique ... 24

B. Visi, Misi dan Tujuan Gaudi Boutique ... 24

C. Struktur Organisasi Gaudi Boutique ... 25

D. Kegiatan Operasional ... 28

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI ... 32

A. Analisis Deskriptif ... 32

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

C. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Penelitian 36 D. Uji Asumsi Klasik ... 40

E. Analisis Regresi Berganda ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan... 49

B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Rata-rata Pengunjung dan Pembeli Gaudi boutique Sun

Plaza Medan ... 3

Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel ... 7

... Tabel 1.3. Instrumen Skala Likert ... 7

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Gaudi Boutique Sun Plaza ... 32

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gaudi Boutique Sun Plaza ... 33

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Gaudi Boutique Sun Plaza Medan ... 33

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Gaudi Boutique Sun Plaza Medan ... 34

Tabel 4.5 Item-Total Statistics ... 35

Tabel 4.6 Reliability Statistics ... 36

Tabel 4.7 Interior Display ... 36

Tabel 4.9 Eksterior Display ... 37

Tabel 4.11 Keputusan Pembelian Konsumen... 39

Tabel 4.15 N Par Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 41

Tabel 4.16 Uji Multikolinieritas Coeficients (a) ... 42

Tabel 4.17 Uji Heteroskedastisitas Coefficients(a) ... 44

Tabel 4.18 Uji Regresi Secara Parsial (Uji-t) Coefficients(a) ... 44

Tabel 4.19 Uji Regresi Secara Bersama-sama (Uji-F) ANOVA(b) ... 46

Tabel 4.20 Variables Entered/Removed(b) ... 47

Tabel 4.21 Model Summary ... 48


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Gaudi Boutique ... 26

Gambar 4.1 Distribusi Normal ... 42


(9)

ABSTRAK

Melliza Rani Nasution (2009), Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Dibawah bimbingan Drs. Ami Dilham M.Si. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE,M.Si. (Ketua Departemen Manajemen), Dr. Endang Sulistya Rini, SE, Msi (Penguji 1), Drs. Raja Bongsu Hutagalung M.Si (Penguji 2)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sebagai objek penelitian karena Gaudi cafe merupakan Boutique yang ramai dikunjungi oleh konsumen, Gaudi Boutique merupakan boutique yang menampilkan display produk yang menarik, Gaudi Boutique merupakan boutique yang menjual produk fashion yg up-to-date dan bervariasi. Sampel diambil berjumlah 96 orang yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga 11 Orang, Karyawan 40 Orang, Mahasiswa 27 Orang, Pelajar 18 Orang dengan menggunakan metode Sampling Aksidental.

Metode yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis data deskriptif, analisis regresi linier berganda dengan uji t (uji parsial), uji F (uji serempak), uji koefisien determinasi (R2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel interior display (X1) dan eksterior display (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh display produk yang diterapkan. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kedua variabel yaitu interior display (X1) dan eksterior display (X2) secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pengambilan keputusan pembelian seseorang untuk membeli suatu produk biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler (2006:129), terdapat beberapa faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen yaitu faktor cultural, social, personal, dan psychological. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan pengaruh lebih besar dari faktor yang lain. Mengetahui faktor mana saja yang berpengaruh dan bentuk pengaruh yang diberikan, akan sangat membantu manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran terutama strategi mendisplay produk yang sudah dijalankan, dan kemudian dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dari sebelumnya.

Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan spesialisasi dan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam Menata Produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang yang sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan. Display produk yang merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut sebagai ”The silent salesman” untuk itu dalam materi ini akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual penataan produk, cara cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat display produk tersebut. Untuk mengetahui stimulus yang ditimbulkan dari sebuah promosi efektif, diperlukan pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi seseorang konsumen dalam menerima, mempertimbangkan informasi dan mengambil keputusan dalam membeli produk yang ditawarkan.


(11)

Display produk merupakan salah satu aspek penting untuk menarik perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan untuk membeli melalui daya tarik penglihatan langsung. Agar konsumen atau pelanggan merasa betah berbelanja, maka diperlukan display atau tata letak produk yang menarik dengan menciptakan daya tarik penataan ruang dan penyusunan produk pada sebuah boutique sehingga timbul minat beli konsumen untuk membeli barang tersebut. Interior display sebagai pemajangan barang dagangan di dalam boutique tersebut, dan eksterior display sebagai pemajangan barang dagangan di luar kegiatan usaha merupakan aktivitas yang berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam sebuah boutique.

Gaudi boutique Sun Plaza Medan merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang industri rumah tangga harus mampu bersaing dengan beberapa boutique di Medan yang menjalankan bisnis yang sama, seperti Mango, Next, Poldakot Boutique dan Body & Soul yang terletak di Sun Plaza Medan. Untuk itu Gaudi boutique Sun Plaza Medan mengedepankan strategi display produk yang baik kepada konsumen sehingga memuaskan pelanggan yang berkunjung di Gaudi boutique Sun Plaza Medan yang terletak di Sun Plaza Medan. Gaudi boutique Sun Plaza Medan mengkhususkan display produk pelayanannya untuk segmen orang dewasa dan anak muda.

Interior display mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan, hal ini ditandai dengan banyaknya konsumen yg membeli produk display. Eksterior display juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan, yang ditandai


(12)

dengan adanya peningkatan penjualan pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan. Penulis melakukan observasi awal selama dua minggu, mulai tanggal 9 November 2009 sampai tanggal 22 November 2009 untuk mengetahui rata-rata pengunjung Gaudi boutique Sun Plaza Medan yang hasilnya ditampilkan dalam Tabel 1.1 :

Tabel 1.1

Jumlah Rata-rata Pengunjung dan Pembeli Gaudi boutique Sun Plaza Medan

Dari Tanggal 9 November 2009 s/d 22 November 2009 Hari

Jumlah pengunjung (minggu pertama)

Jumlah pengunjung (minggu kedua)

Rata-rata pengunjung Per dua minggu

Senin 18 13 15

Selasa 19 21 20

Rabu 21 14 17

Kamis 26 28 17

Jumat 33 35 34

Sabtu 46 44 45

Minggu 35 39 37

Rata-rata 28 27 27

Sumber : Data sekunder 2009, diolah

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa ada fluktuasi jumlah konsumen pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan adalah 27 orang yang merupakan pengunjung yang datang sekaligus pelanggan yang membeli produk yang dipajangkan di ruangan etalase Gaudi boutique Sun Plaza Medan, dan padatnya jumlah pengunjung yang datang untuk membeli adalah sebanyak 45 orang terjadi pada hari sabtu yang merupakan hari libur.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Display Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan”.


(13)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas sebagai berikut : ”Apakah display produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan?”

C. Kerangka Konseptual

Konsumen dalam upaya memuaskan kebutuhanya pada suatu toko, tidak hanya merespon terhadap produk yang ditawarkan, tetapi juga memberikan responnya terhadap lingkungan tempat pembelian, menurut Putri (2008) dalam bukunya “Evaluasi Penataan atau Display Produk” (2008) mengatakan bahwa Pemajangan barang/produk (display) adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang akan ditawarkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, berikut ini dikemukakan kerangka konseptual atas dasar model yang dibangun oleh Putri (2008) dalam bukunya “Evaluasi Penataan atau Display Produk” tentang display produk yang dimodifikasi kembali oleh peneliti antara lain interior display dan ekterior display merupakan penataan produk di dalam ruangan maupun diluar ruangan.

Model tersebut juga berfungsi sebagai alur pikir sekaligus sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual dapat dijelaskan sebagai berikut :


(14)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Putri (2008) (Diolah)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual tersebut maka hipotesisnya sebagai berikut : “Display produk (interior display dan eksterior display) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh display produk terhadap pengambilan keputusan konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dalam menangani masalah yang sedang dihadapi berkaitan dengan display produk yang dilakukan perusahaan.

b. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Interior Display

(X1)

Eksterior Display (X2)

Keputusan Pembelian Konsumen (Y)


(15)

konsep pemasaran, khususnya menarik minat konsumen untuk membeli terhadap display produk, serta dapat membandingkan teori-teori yang di dapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya di dalam perusahaan.

c. Bagi pihak lain, tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum menambah pengetahuannya.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan penelitian, maka luas penelitian dibatasi sebagai berikut :

a. Variabel Bebas (X) : Interior Display (X1) dan Eksterior Display (X2) b. Variabel tidak Bebas (Y) : Keputusan Pembelian Konsumen

2. Defenisi Operasional Variabel a. Variabel Independen (X)

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi : 1. Interior Display (X1)

Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam ruangan toko. 2. Eksterior Display (X2)

Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan.

b. Variabel Dependen (Y)

Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat


(16)

keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Tabel 1.2

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Variabel Skala

Pengukuran Interior Display (X1)

a. Pengelompokan barang dalam ruangan

b. Pengaturan barang c. Tata letak barang

Likert

Eksterior Display (X2)

a. Memperkenalkan produk secara ekonomis

b. Mendistribusikan barang ke konsumen dengan cepat

Likert

Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan

Likert Sumber : Putri (2008), Diolah (2009)

3. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan, dan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2006:86). Skala Likert disusun dalam tabel-tabel isian dengan lima pilihan jawaban. Adapun bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3.

Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 4

2 Setuju ( S) 3

3 Tidak Setuju (TS) 2

4 Sangat Tidak Setuju(STS) 1

Sumber : Sugiyono (2005), diolah peneliti 4. Lokasi dan Waktu Penelitian


(17)

Penelitian ini dilakukan di Gaudi boutique Sun Medan, yang berlokasi di Jln. K.H. Zainul Arifin Lantai 1 CO1. Penelitian ini direncanakan pada bulan Oktober sampai dengan Januari 2010.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2006:99) menyatakan : “Populasi adalah keseluruhan dari sekumpulan elemen atau objek dan subjek yang memiliki sejumlah karakteristik umum yang diminati oleh peneliti untuk dipelajari, diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan”. Maka, yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen dari kalangan dewasa dan remaja/mahasiswa yang berkunjung pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.

b. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya (Situmorang, 2008:151). Penulis

menggunakan metode Sampling Aksidental pada penarikan sampel yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Situmorang, 2008:141). Populasi dalam penelitian ini bersifat infinite (tidak terbatas), maka penentuan jumlah minimum sampel yang mewakili populasi sebagai berikut:

n = .2. d

q p Zα Dimana :

n = Jumlah sampel

p = Estimator proporsi populasi q = 1-p

Zα = harga standar normal

d = penyimpangan yang ditolerir Sehingga jumlah sampel menjadi:


(18)

n =

(

) ( )( )

( )

2

2

1 , 0

5 , 0 . 5 , 0 96 . 1

n = 96,04

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat dibulatkan menjadi 96 orang responden.

6. Jenis dan Sumber Data

Supranto (2000), dilihat dari cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung.

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Angket/kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert.


(19)

Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel yaitu pada Body & Soul Boutique Sun Plaza Medan. Pengujian validitas instrument digunakan dengan menggunakan program SPSS 15.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut : Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Jika ada butir pertanyaan yang tidak valid maka dihilangkan, kemudian dilakukan pengujian ulang sampai akhirnya semua pertanyaan dinyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrument yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Pengujian dilakukan dengan program SPSS 15.00 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

Jika ralpha > rtabel, maka pertanyaan reliabel. Jika ralpha < rtabel, maka pertanyaan tidak reliabel. Uji Asumsi Klasik


(20)

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atua mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smimov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dkk 2008:62)

b. Uji Multikolineritas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Toleransi mengukur variabilitas variabel terpilih ang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk 2008:104). c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independent (homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas


(21)

signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

9. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif, merupakan suatu cara menganalisis dimana data yang sudah dikumpulkan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh pengaruh display produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk mengetahui variabel bebas (X) yang lebih dari 2 (dua) variabel yaitu interior display (X1) dan eksterior display (X1) terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan pembelian konsumen. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 15.00 for windows.Analisis regresi berganda menggunakan persamaan, sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana:

Y = Keputusan pembelian konsumen a = Nilai intercept

b1, b2 = Koefisien Regresi yang akan dihitung X1 = Interior Display

X2 = Eksterior Display e = Standard Error


(22)

uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.

Dalam analisis regresi ada 3 (tiga) jenis kriteria ketepatan yaitu: 1. Uji-F (Uji serempak)

Uji-F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (X) mempunyai pengaruh yang positif dan sifnifikan terhadap variabel terikat (Y) secara serentak.

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Kriteria Pengujian sebagai berikut:

H0: b1, b2 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

H1: b1, b2 ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria Pengambilan Keputusan:

H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel pada α = 5% H1 diterima apabila Fhitung > Ftabel pada α = 5%.

F tabel dapat dilihat dengan Tabel F kemudian dibandingkan apakah F hitung > atau < dari F hitung. Sehingga dapat diperoleh keputusan apakah

seluruh variabel bebas (X) secara serempak signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Rumus Fhitung = mean sguare regression ⁄ mean square residual. 2. Uji-T (Uji secara parsial)


(23)

Uji-t digunakan untuk menguji setiap variabel bebas (X) apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial.

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kriteria Pengujian sebagai berikut:

H0: b1, b2 = 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

H0: b1, b2 ≠ 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria Pengambilan Keputusan sebagai berikut : H0 diterima apabila thitung < ttabel pada α = 5%

H1 diterima apabila thitung > ttabel pada α = 5% 3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam suatu persama regresi dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) dimana 0<R2<1. Hal ini menunjukkan jika nilai R2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Sebaliknya jika R2 semakin mendekati 0 maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.


(24)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Peneliti Terdahulu

Handayani Srimurni (2007) skripsi berjudul “Peranan Kebijakan Display Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada Batik Kemukten”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menarik minat beli konsumen melalui daya tarik penglihatan langsung (interior display dan eksterior display) sehingga konsumen tertarik untuk berbelanja ditoko atau pada barang tertentu. Agar dapat bertahan ditengah persaingan yang ada, maka Toserba sebagai salah satu bentuk usaha eceran harus mampu untuk membaca segala peluang dan ancaman yang ada serta di tuntut untuk mampu melaksanakan strategi pemasaran dan perencanaan dengan baik. Agar perusahaan dapat bertambah dan berkembang lebih maju, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan minat beli konsumen yaitu dengan kegiatan promosi. Promosi merupakan sarana mengkomunikasikan toko berserta produk yang ditawarkan kepada konsumen. salah satu bagian dari usaha promosi penjualan yaitu dengan penataan interior dan eksterior display maupun layout toko.

B. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Engel (2001:31) proses keputusan konsumen merupakan hal penting yang dilakukan konsumen dalam membeli suatu produk. Bagi konsumen, proses keputusan konsumen merupakan suatu kegiatan yang penting karena dalam proses tersebut memuat berbagai langkah yang terjadi secara berurutan sebelum konsumen mengambil keputusan.


(25)

Langkah – langkah yang ada dalam proses keputusan pembelian konsumen meliputi :

1. Pengetahuan Kebutuhan

Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan.

2. Pencarian informasi

Konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan (pencarian Internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal).

3. Evaluasi alternatif

Konsumen mengevaluasi pilihan berkenan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih.

4. Keputusan untuk pembelian

Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau mengganti yang dapat diterima bila perlu.

5. Hasil

Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan. (Engel, 2001:31) Menurut Kotler (2006:153) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam Pembelian:

a. Budaya

Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku. Peran budaya, sub budaya, dan kelas sosial pembeli sangatlah penting.


(26)

b. Sosial

Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status.

c. Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli.

d. Psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan pendirian.

C. Pengertian Produk

Menurut Nicolino (2004), “The product is the totality of the offer which will normally include the services, store layout, merchandise. It will also include the company, and product brand name”. Dapat disimpulkan bahwa produk adalah keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan layanan, letak toko, dan nama barang dagangannya. Konsumen akan memberikan kesan yang baik terhadap suatu toko apabila toko tersebut dapat menyediakan barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Pengecer harus tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh suatu toko atau Department Store dalam memilih produk yang dijualnya yaitu variety, width or breath, depth, consistency dan balance.


(27)

1. Variety

Kelengkapan produk yang dijual dapat mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu toko atau Department Store.

2. Width or Breath

Tersedianya produk - produk pelengkap dari produk utama yang ditawarkan. 3. Depth

Merupakan macam dan jenis karakteristik dari suatu produk, misalnya baju yang dijual di Department Store tidak hanya dari satu merek saja seperti crocodle tetapi juga tersedia merek-merek lainnya.

4. Consistency

Produk yang sudah sesuai dengan keinginan konsumen harus tetap dijaga keberadaannya dengan cara menjaga kelengkapan, kualitas dan harga dari produk yang dijual.

5. Balance

Berkaitan erat dengan usaha untuk menyesuaikan jenis dan macam-macam produk yang dijual dengan pasar sasarannya.

D. Pengertian dan Fungsi Penataan Produk

Display merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah boutique yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam boutique, display yang dilakukan oleh para pemilik usaha modern berkembang semakin inovatif, terutama sejak semakin banyaknya usaha yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display (visual merchandising) yang kini semakin populer.


(28)

Bentuk arsitektur sebuah boutique menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. dahulu, bentuk bisnis berupa boutique berkembang Kini berubah menjadi houseware di dalam satu arcade atau suatu mall di mana arcade, promenade, gallery, sebagai satu area terlindung dengan suasana menyenangkan. Konsep ini menjadi gambaran makin besarnya kebutuhan ruang wisata belanja. Nugroho (2005), penulis buku pemasaran dalam salah satu buku terlarisnya, Emotional Branding mengungkapkan munculnya kecenderungan perdagangan eceran (retail) yang mampu menjadi sebuah kekuatan promosi. Kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah. Melainkan lebih karena kecerdikan boutique menciptakan kesan nyaman kepada konsumen saat menghadapi produk dalam sebuah pusat perbelanjaan.

E. Pengertian Penataan Produk Display

Display adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Menurut Putri (2008) secara umum display dapat dibagi menjadi dua (2), yaitu:

1. Interior Display

Merupakan pemajangan barang dagangan di dalam toko atau boutique. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari:

a. Merchandise Display

Ialah menempatkan barang dagangan di dalam toko terbagi menjadi tiga bagian yaitu :


(29)

1) Open Interior Display

Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan (pramuniaga).

Kebaikan dari open interior display antara lain barang dagangan dapat dijual dengan cepat, pemilik toko atau boutique dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan bilamana sewaktu-waktu diperlukan, alat-alat yang dipakai untuk memamerkan barang-barang sederhana, barang-barang yang dipajangkan biasanya.

d. Barang-barang yang lama lakunya

e. Barang-barang yang ingin cepat habis terjual f. Barang-barang yang dibeli atas dorongan kata hati. 2) Close Interior Display

Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha di mana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.

b. Architectural Display

Yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, poster produk, papan reklame disekitar ruangan.

c. Store Sign and Decoration

Merupakan simbol, tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan di atas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign


(30)

digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, dekorasi pada umumnya digunakan dalam acara-acara khusus, seperti pada hari raya, natal, dan menyambut tahun baru.

d. Dealer Display

Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan – akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.

2. Eksterior Display

Merupakan pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.

Fungsi Eksterior display adalah :

c. Memperkenalkan produk dengan cepat dan ekonomis. d. Membantu mengoordinir advertising dan merchandising.

e. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, seperti pada waktu hari raya, ulang tahun, dan sebagainya.


(31)

F. Tujuan Display Produk

Menurut Putri (2008) ada dua (2) tujuan display sebagai berikut : 1. Attention dan interest customer

Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya.

2. Desire dan action customer

Desire dan action customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian.

G. Syarat-syarat Penataan Produk

Putri (2008) menyatakan ada beberapa syarat antara lain : 1. Mengacu pada logika konsumen

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan para boutique dalam melakukan display produk, yang seharusnya mengacu pada ”logika” konsumen. Logika konsumen dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang meliput cara berpikir, kebiasaan atau kecenderungan psikologis konsumen yang memengaruhi perilaku mereka saat berbelanja dan berada di dalam toko atau boutique Sebagai contoh, kebanyakan konsumen yang memiliki kebiasaan belanja secara bulanan biasanya sudah mengetahui secara persis barang-barang apa saja yang harus mereka beli pada saat berbelanja. Saat berada di dalam toko, konsumen seperti ini akan memulai ”perburuan” mencari barang-barang yang ia butuhkan dengan berjalan dari lorong ke lorong secara teratur.


(32)

Display yang mengacu dengan logika-logika konsumen tidak hanya melahirkan nilai tambah (kemudahan) yang dirasakan langsung oleh konsumen atau pengunjung toko tetapi juga membantu para peritel dalam hal pengaturan display secara keseluruhan misal, dalam mensiasati display produk-produk impulse agar lebih efektif.

2. Syarat display yang baik

Di samping mengacu pada logika konsumen dalam menjalankan aktivitas display, para peritel juga harus memerhatikan aspek-aspek penting lainnya yang merupakan syarat dalam mewujudkan display yang baik, yaitu :

3. Display harus mampu membuat barang-barang yang dipajang menjadi mudah dilihat, mudah dicari dan mudah dijangkau. Ketiga hal ini merupakan syarat mutlak yang harus mampu diwujudkan oleh aktivitas display. Jika tidak, display yang menarik dan seatraktif apapun akan sia-sia.

4. Display harus memerhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan, maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko, berkaitan dengan aspek keamanan ini, para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak. Barang-barang yang mahal, terutama yang fisik ukurannya kecil biasanya di pajang di etalase. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat juga biasanya ditempatkan pada shelve paling bawah untuk menghindari resiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.

5. Display yang dilakukan oleh peritel harus informatif dan komunikatif, para peritel dapat memanfaatkan alat alat bantu seperti shelf talker, standing poster, signage dan jenis-jenis point of purchase (POP) material yang lain.


(33)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah berdirinya Gaudi Boutique

Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan kerja keras. Begitu juga halnya dalam menjalankan usaha/bisnis diperlukan kerja keras agar dapat terus maju dan berkembang. Begitu banyaknya usaha boutique besar, sedang, maupun kecil yang muncul begitu pesat dan cepat, sehingga ruang bisnis ini menjadi begitu ketat persaingannya di kota Medan Usaha Boutique dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja keras pemilik dan para karyawannya. Gaudi Boutique merupakan suatu bentuk usaha yang bergerak dibidang retail pakaian dan aksesoris. Gaudi Boutique pertama kali didirikan di kota Medan pada tanggal 6 April 2006. Pemilik Gaudi Boutique bernama Agatha Suwandi dan Heidy Tjokro, dan store manager Gaudi Boutique Sun Plaza Medan bernama Rasma Aryani.

B. Visi, Misi dan Tujuan Gaudi Boutique

a. Visi Gaudi Boutique

Menciptakan Boutique yang profesional di kota Medan b. Misi Gaudi Boutique

1. Pengembangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

2. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen Boutique melalui ketepatan pelayanan dan sikap karyawan yang sopan dan ramah.


(34)

berkualitas tinggi.

4. Memberikan store atmosphere yang baik dan nyaman kepada konsumen.

5. Meningkatkan keterampilan dan disiplin waktu para karyawan dalam menjalankan tugasnya.

6. Menjalankan integritas atau kerja sama yang kuat di antara para karyawan dalam memenuhi kebutuhan maupun kepuasan konsumen. 3. Tujuan Gaudi Boutique

Gaudi Boutique mempunyai tujuan antara lain :

c. Mencari keuntungan/laba secara wajar dan berusaha meningkatkan laba yang diproleh demi kelangsungan hidup dan perluasan usaha, serta menjaga citra atau nama baik boutique

d. Memberi kepuasan bagi para konsumen melalui pemenuhan kebutuhan mereka.

C. Struktur Organisasi Gaudi Boutique

Pada suatu perusahaan sangat diperlukan adanya struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka dari satuan perwujudan pola hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan kerja. Melalui struktur organisasi akan terlihat jelas bagaimana informasi mengalir dari satu bagian ke bagian yang lain, sehingga memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan.


(35)

Struktur Organisasi Gaudi Boutique

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Gaudi Boutique

Adapun pemberian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemilik (Owner)

a. merupakan pimpinan tertinggi atas segala kegiatan yang terjadi di boutique

b. Berhubungan langsung dengan notaris dalam hal pengurusan izin usaha, pendirian maupun hak kepemilikan.

c. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja yang disusun oleh para store manager.

2. Store Manager

a. Merekrut dan mengontrol seluruh personalia/bawahannya dalam boutique.

b. Mengawasi pekerjaan, jam kerja atau absensi para bawahannya.

c. Mengontrol dan mengawasi agar mutu makanan dan pelayanan tetap

Owner

Store Manager

Konsultan Busana Purchasing Accounting


(36)

berkualitas dan baik.

d. Menyelenggarakan trainning course/pelatihan baik secara teori maupun praktik kepada seluruh bawahannya.

e. Bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari-hari boutique kepada pemilik.

3. Konsultan Busana dan Maintenance

a. Memberikan konsultasi kepada pengunjung mengenai produk-produk boutique.

b. Memadu-padankan pakaian serta aksesorisnya pada display boutique. c. Bertanggung jawab pada setiap kegiatan pagelaran busana, event lain

yg diadakan boutique, serta display produk pada boutique. 4. Accounting

a. Melaporkan secara teratur gambaran kedudukan boutique.

b. Memberikan otorasi dan bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran kas.

c. Mengatur dan mengurus upah/gaji karyawan.

d. Membimbing kasir agar selalu teliti dan berhati-hati dalam setiap transaksi, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. e. Melakukan pencatatan transaksi dan penyusunan pembukuan/laporan

keuangan boutique. 5. Purchasing

a. Mengurus masalah pembelian yang berhubungan dengan kebutuhan gudang.


(37)

c. Mengontrol ketersediaan produk setiap hari, serta mengurus pendistribusian produk boutique.

6. Kasir

a. Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan kuitansi/struk pembayaran kepada konsumen.

b. Menyajikan laporan keuangan harian kepada chief accounting.

c. Melakukan pembayaran kepada bagian yang memerlukan pengeluaran kas.

7. Pramuniaga

a. Menjaga dan memelihara ruangan dan area boutique agar senantiasa bersih, rapi, higenis serta menarik.

b. Melayani konsumen serta memberikan informasi secara lisan tentang produk yang diinginkan oleh konsumen.

c. Mengambil ready stock produk bagi konsumen.

D. Kegiatan Operasional 1. Pegawai

Pegawai merupakan aset yang penting bagi Gaudi boutique sebab hampir semua kegiatan boutique, dimulai dari menyambut tamu, melayani, menata display, memberikan informasi kepada konsumen, menghitung keuangan, sampai dalam hal kebersihan, semuanya dikerjakan oleh para pegawai. Tentu saja, pegawai-pegawai tersebut terbagi dalam berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Oleh karena hanya pegawai yang memiliki etos kerja dan keterampilan yang tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas usaha sehingga dapat


(38)

bersaing dengan pihak lain, maka Gaudi boutique merekrut tenaga kerja yang ahli dan dapat dipercaya terutama yang menduduk i jabatan penting seperti manajer.

Gaudi Boutique memiliki jumlah pegawai sebanyak 19 orang, yang terdiri dari:

a. Konsultan Busana & Maintenance : 2 orang b. Accounting : 2 orang

c. Purchasing : 3 orang d. Kasir : 2 orang

e. Pramuniaga : 10 orang Ada beberapa mengenai jam kerja dan day off para karyawan:

a. Pengambilan day off tidak di izinkan secara berkelompok dengan karyawan lain.

b. Karyawan bekerja setiap hari tidak terkecuali hari Minggu dan hari libur Nasional.

2. Waktu

Gaudi Boutique menjalankan usahannya dimulai pada pukul 11.00 Wib sampai 21.30 Wib namun pada malam minggu atau malam istimewa seperti malam tahun baru, hari besar keagamaan, dan bulan ramadhan, usaha ini ditutup lebih lama dri pada hari biasanya yaitu jam 22.00 Wib. Usaha Gaudi Boutique tutup pada hari-hari tertentu, seperti: Hari-Hari besar Keagamaan dan hari lain sesuai kebijakan pemilik atau manajemen Boutique tersebut.


(39)

3. Produk Gaudi woman:

Dresses Rp. 228.000 - Rp. 438.000,-

Blouse/Basic tops Rp. 68.000 - Rp. 208.000,- Skirts/Pants Rp. 148.000 - Rp. 298.000,-

Bags Rp. 248.000 - Rp. 488.000,-

Shoes Rp. 128.000 - Rp. 258.000,- Scarf & Shawl Rp. 88.000 - Rp. 148.000,- Belts Rp. 98.000 - Rp. 158.000,- Aksesoris Rp. 58.000 - Rp. 188.000,-

Gaudi Man :

T-shirt/Tops Rp. 138.000 - Rp 238.000,- Pants/ Jeans Rp. 198.000 - Rp. 328.000,-

Shoes Rp. 208.000 - Rp. 398.000,-

4. Pelayanan

Adapun pelayanan yang biasa diberikan pegawai Gaudi boutique kepada para tamu adalah sebagai berikut:

a) Menyambut para tamu yang data dengan senyum, ramah dan sopan agar tamu merasa senang dan dihargai.

b) Memberi salam (Greetings) sesuai dengan waktu saat itu, seperti: selamat pagi, siang, sore, dan malam.

c) Memberikan informasi produk kepada konsumen.


(40)

e) melayani permintaan konsumen dengan cepat.

f) Menunjukkan bill struk pembayaran kepada tamu dan mengucapkan terima kasih setelah selesai bertransaksi.

g) Mengucapkan kembali terima kasih atas kedatangan dan mengharapkan kedatangan di lain kesempatan.


(41)

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Analisis Deskriptif

Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan frekuensi kunjungan ke Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.

1. Umur

Berikut ini tabel umur responden berdasarkan hasil penelitian melalui kuisioner .

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Gaudi Boutique Sun Plaza, 2009 Umur Jumlah Responden

16 – 20 tahun 12

21 – 25 tahun 45

26 – 30 tahun 27

31 – 40 tahun 10

41 – 54 tahun 2

Jumlah 96

Sumber : Hasil Penelitian 2009 (Data diolah)

Tabel 4.1 memperlihatkan usia responden yang menjadi konsumen Gaudi Boutique Sun Plaza sangat bervariasi, mulai dari usia 16 tahun sampai 54 tahun. Jumlah responden yang dominan adalah usia 21 – 25 tahun sebanyak 45 orang dan responden 26 - 40 tahun sebanyak 27 orang.

2. Jenis Kelamin

Berikut ini tabel mengenai jenis kelamin responden berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner.


(42)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gaudi Boutique Sun Plaza, 2009

Jenis Kelamin Jumlah Responden

Pria 8

Wanita 88

Jumlah 96

Sumber : Hasil Penelitian 2009 (Data diolah)

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa konsumen Gaudi Boutique Sun Plaza lebih didominasi oleh kaum wanita dengan jumlah 88 orang, sedangkan jumlah kaum pria sebanyak 8 orang.

3. Pekerjaan

Berikut ini tabel mengenai pekerjaan responden berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Gaudi Boutique Sun Plaza Medan, 2009 Pekerjaan Jumlah Responden

Ibu rumah tangga 11

Karyawan 40

Mahasiswa 27

Pelajar 18

Jumlah 96

Sumber : Hasil Penelitian 2009 (Data diolah)

Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa pekerjaan konsumen Gaudi Boutique Sun Plaza Medan lebih didominasi oleh karyawan dengan jumlah sebanyak 40 orang dan mahasiswa sebanyak 27 orang.

4. Status

Berikut ini tabel mengenai status responden berdasarkan hasil pengumpulan kuisioner.


(43)

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Gaudi Boutique Sun Plaza Medan, 2009

Status Jumlah Responden

Menikah 41

Belum Menikah 55

Duda/Janda -

Jumlah 96

Sumber : Hasil Penelitian 2009 (Data diolah)

Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa status konsumen Gaudi Boutique Sun Plaza Medan yang mendominasi adalah konsumen yang belum menikah yaitu sebanyak 55 orang.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan reliabilitas terhadap jawaban responden pada penelitian ini menggunakan bantuan program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 15.0

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 15.0 dengan kriteria berikut:

1) Jika r hitung > r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 2) Jika r hitung < r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. 3) r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

Pada tahap survei, kuisioner berisikan 15 butir pertanyaan yang menyangkut variabel bebas yaitu interior display, eksterior display dan variabel terikat yaitu keputusan pembelian konsumen pada Gaudi Boutique Sun Plaza. Maka hasil uji validitas berdasarkan data yang diolah penulis dengan software SPSS versi 15.0 terlihat pada Tabel 4.5.


(44)

Tabel 4.5 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 103.4667 398.602 .446 .936

VAR00002 103.2000 396.028 .679 .903

VAR00003 104.2333 437.909 .516 .920

VAR00004 104.2333 440.668 .446 .945

VAR00005 104.4000 442.179 .551 .952

VAR00006 103.4333 342.806 .303 .955

VAR00007 104.6000 439.352 .648 .936

VAR00008 104.2333 438.254 .437 .927

VAR00009 103.3333 337.954 .466 .924

VAR00010 104.3667 438.171 .422 .928

VAR00011 104.6333 441.206 .620 .947

VAR00012 103.5000 346.879 .337 .937

VAR00013 103.5333 340.602 .567 .935

VAR00014 104.2000 438.510 .468 .924

VAR00015 103.3667 342.240 .513 .958

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

Pada Tabel 4.5 tersebut dapat dilihat bahwa dari 15 butir pertanyaan yang dibuat dalam kuisioner dinyatakan valid dengan cara melihat Nilai rhitung pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari pada nilai rtabel , sehingga dapat disimpulkan semua butir pertanyaan pada penelitian ini adalah valid, karena telah memenuhi syarat validitas (r hitung > r tabel)

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika nilai reliabilitas instrument Cronbach’s Alpha > 0,06. Hasil reliabilitas penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.6.


(45)

Tabel 4.6 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

items N of Items

.832 .812 15

Sumber: Hasil pengolahan SPSS (2009)

Tabel 4.6 memperlihatkan hasil pengujian reliabiliti jawaban responden pada penelitian ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,832. Nilai yang dihasilkan > 0,06, sehingga dapat disimpulkan konstruk pertanyaan adalah reliable untuk digunakan dalam penelitian.

C. Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Penelitian 1. Interior display

Tabel 4.7

Interior Display

Butir Frekuensi

STS % TS % S % SS %

1 6 6 12 12 44 44 34 34

2 5 5 20 20 51 51 30 30

3 8 8 27 27 37 37 24 24

4 9 9 29 29 34 34 24 24

5 7 7 25 25 42 42 22 22

Hasil jawaban kuisoner yang diperoleh dari 96 orang konsumen untuk variabel interior display pada Tabel 4.7 yaitu:

a. Pada pertanyaan butir 1 (Penempatan barang/merchandise display pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan menarik minat beli konsumen) 6% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 12% konsumen menjawab tidak setuju, 44% konsumen menjawab setuju dan 34% menjawab sangat setuju.


(46)

b. Pada pertanyaan butir 2 (Produk yang dipajang pada Display produk selalu uptodate) 5% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 20% konsumen menjawab tidak setuju, 51% konsumen menjawab setuju dan 30% menjawab sangat setuju.

c. Pada pertanyaan butir 3 (Produk yang dipajang pada Display produk selalu beraneka ragam) 8% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 27% konsumen menjawab tidak setuju, 37% konsumen menjawab setuju dan 24% menjawab sangat setuju.

d. Pada pertanyaan butir 4 (Gaudi Boutique Sun Plaza Medan kreatif dalam penataan Display Produk) 9% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 29% konsumen menjawab tidak setuju, 34% konsumen menjawab setuju dan 24% menjawab sangat setuju.

e. Pada pertanyaan butir 5 (Tata letak display produk pada Gaudi Boutique

Sun Plaza Medan memudahkan konsumen untuk memilih produk) 7% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 25% konsumen menjawab tidak setuju, 42% konsumen menjawab setuju dan 22% menjawab sangat setuju. 2. Eksterior Display

Tabel 4.9

Eksterior Display

Butir Frekuensi

STS % TS % S % SS %

6 6 6 21 21 39 39 30 30

7 8 8 18 18 46 46 24 24

8 7 7 16 16 48 48 25 25

9 5 5 17 17 44 44 30 30


(47)

Hasil jawaban kuisoner yang diperoleh dari 96 orang konsumen untuk variabel eksterior display pada Tabel 4.9 yaitu:

a. Pada pertanyaan butir 6 (Gaudi Boutique Sun Plaza Medan memberikan harga khusus saat melakukan distribusi display produk di luar Boutique), 6% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 21% konsumen menjawab tidsak setuju, 39% konsumen menjawab setuju dan 30% menjawab sangat setuju.

b. Pada pertanyaan butir 7 (Gaudi Boutique Sun Plaza Medan berhubungan

langsung dengan konsumen saat melakukan distribusidisplay produk di luar Boutique) 8% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 18% konsumen menjawab tidak setuju, 46% konsumen menjawab setuju dan 24% menjawab sangat setuju.

c. Pada pertanyaan butir 8 (Gaudi Boutique Sun Plaza Medan menjadi lebih terkenal setelah melakukan distribusidisplay produk di luar Boutique) 7% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 16% konsumen menjawab tidak setuju, 48% konsumen menjawab setuju dan 25% menjawab sangat setuju. d. Pada pertanyaan butir 9 (Distribusi display produk di luar Boutique

dilakukan secara rutin.) 5% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 17% konsumen menjawab tidak setuju, 44% konsumen menjawab setuju dan 30% menjawab sangat setuju.

e. Pada pertanyaan butir 10 (Distribusi display produk dilakukan di area sekitar Gaudi Boutique Sun Plaza Medan) 6% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 22% konsumen menjawab setuju, 51% konsumen menjawab setuju dan 17% menjawab sangat setuju


(48)

3. Keputusan Pembelian Konsumen

Tabel 4.11

Keputusan Pembelian Konsumen

Butir Frekuensi

STS % TS % S % SS %

11 8 8 14 14 43 43 31 31

12 7 7 13 13 50 50 26 26

13 9 9 15 15 38 38 34 34

14 8 8 16 16 39 39 33 33

15 6 6 23 23 41 41 26 26

Hasil jawaban kuisoner yang diperoleh dari 96 orang konsumen untuk variabel keputusan pembelian konsumen pada Tabel 4.11 yaitu:

a. Pada pertanyaan butir 11 (Anda lebih suka belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza Medan dari pada di Boutique lain.) 8% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 14% konsumen menjawab tidak setuju, 43% konsumen menjawab setuju dan 31% menjawab sangat setuju.

b. Pada pertanyaan butir 12 (Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza Medan karena kemauan sendiri.) 7% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 13% konsumen menjawab tidak setuju, 50% konsumen menjawab setuju dan 26% menjawab sangat setuju.

c. Pada pertanyaan butir 13 (Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza Medan karena Gaudi Boutique sudah terkenal) 9% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 15% konsumen menjawab setuju, 38% konsumen menjawab setuju dan 34% menjawab sangat setuju.

d. Pada pertanyaan butir 14 (Setiap kali anda ingin berbelanja anda memilih Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sebagai Boutique yang paling nyaman.) 8% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 16% konsumen menjawab tidak setuju, 39% konsumen menjawab setuju dan 33% menjawab sangat setuju.


(49)

Observed Cum Prob

1.0 0.8

0.6 0.4

0.2 0.0

E

xpect

ed

C

um

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen

e. Pada pertanyaan butir 15 (Anda merasa puas setelah membeli produk pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan) 6% konsumen menjawab sangat tidak setuju, 23% konsumen menjawab tidak setuju, 41% konsumen menjawab setuju dan 26% menjawab sangat setuju.

D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal. Bila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sample kecil. Dalam uji normalitas ada dua cara yang digunakan yaitu:

a) Analisis Grafik

Sumber : Hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS versi 15.00 Gambar 4.1 Distribusi Normal


(50)

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa data tidak menyebar jauh dari garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga asumsi normalitas dapat terpenuhi.

b) Analisis Statistik

Uji Normalitas dengan grafik dapat meleset kalau tidak hati-hati, bisa saja secara visual kelihatannya normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statisktik non parametik kolmogorov-Smirnov (K-S).

Hipotesisnya sebagai berikut:

Ho = data residua l berdistribusi normal. Ha= data residual tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.15 N Par Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 96

Mean .0000000

Std. Deviation 2.87371972

Absolute .100

Positive .100

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z 1.002

Asymp. Sig. (2-tailed) .363

Sumber : pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS versi 15.00 a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 4.15 dapat dinilai Asymp.Sig.(2-tailed) diatas angka 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.


(51)

2. Uji Multikolinieritas

Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Toleransi mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,01 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Tabel 4.16 Uji Multikolinieritas Coeficients (a) Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearit y Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF B

Std. Error 1 (Constant) 2.016 2.531 1.014 .257 Interior

display .064 .093 .073 .634 .449

.87

6 1.088 Ekterior

Display .056 .085 .064 .539 .391

.86

3 1.010 a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

Berdasarkan pengolahan data diatas pada Tabel 4.16 diatas dapat dinilai VIF untuk kedua variabel independent < 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas, demikian juga nilai tolerance > 0,1 dengan demikian dapat disimpulkan model regresi tidak terkena multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguiji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Terdapat Beberapa cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas:


(52)

a. Grafik

Regression Standardized Predicted Value

3 2

1 0

-1 -2

-3

R

egressi

on

S

tudent

iz

ed

R

esi

dual 2

0

-2

-4

Scatterplot Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS versi 15,00 Gambar 4.2 Diagram Pancar Residual

Berdasarkan Gambar 4.2 diagram pancar diatas tidak membentuk pola atau acak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami ganguan heteroskedastisitas.

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independent dengan persamaan regresi. Jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.


(53)

Tabel 4.17 Uji Heteroskedastisitas Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta

Tolera

nce VIF B Std. Error

1 (Constant) 1.551 1.464 .891 .394

Interior Display .045 .065 .081 .616 .496 .786 1.188 Ekterior Display .052 .065 .079 .846 .430 .783 1.110 a Dependent Variable: absut

Pengujian dari Tabel 4.9 diatas menggunakan uji Heteroskedastisitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika nilai signifikan > 0,05 berarti tidak terkena heteroskedastisitas. Jika dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dan X2 tidak terkena heteroskedastisitas karena nilai signifikan pada tabel semuanya > 0,05.

E. Analisis Regresi Berganda e. Uji Parsial (Uji-t)

Keriteria Penerimaan hipotesis berdasarkan Uji t (2 sisi) sebagai berikut: Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

H1 diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

Nilai tdiperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15,0 seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18

Uji Regresi Secara Parsial (Uji-t) Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 4.456 3.891 2.137 .327

Produk .327 .113 .398 2.894 .051

Harga .256 .111 .264 2.579 .031


(54)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.18 pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 4,456 + 0,327X1 + 0,256X2

Persamaan dapat diartikan sebagai berikut:

a. Pada variabel interior display (X1) diketahui bahwa nilai t hitung = 2,894 dengan tingkat signifikan 0,051 lebih kecil dari (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima karena t hitung (2,894) > t tabel (1,96) hal ini menunjukkan bahwa variabel interior display (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Artinya jika variabel interior display (X1) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa interior display pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

b. Pada variabel eksterior display (X2) diketahui bahwa nilai t hitung = 2,579 dengan tingkat signifikan 0,031 lebih kecil dari (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima karena t hitung (2,579) > t tabel (1,96) hal ini menunjukkan bahwa variabel eksterior display (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Artinya jika variabel eksterior display (X2) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa eksterior display pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sudah cukup baik karena mampu meningkatkan keputusan pembelian konsumen.


(55)

2. Uji Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh interior display dan eksterior display (X1, X2) sebagai variabel bebas terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) sebagai variabel terikat. H0 : b1 = b2= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu berupa interior display dan eksterior display terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu variabel terikat (Y).

H0 : b1 ≠ ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terkait.

Kriteria pengambikan keputusan :

H0 diterima jika t hitung < t table pada ฀ = 5% Ha diterima jka t hitung > t table pada ฀ = 5%

Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15,0 seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.19

Uji Regresi Secara Bersama-sama (Uji-F) ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 812.257 2 406.756 46.909 .000(a)

Residual 233.610 39 8.787

Total 1045.867 36

a Predictors: (Constant), Interior display, eksterior display b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Tabel 4.19 menunjukkan p value 0,000 < 0,05, artinya signifikan, sedangkan F hitung 46,909 > F tabel 2,68 artinya signifikan. Signifikan disini berarti H1 diterima dan HO ditolak, artinya variabel interior display (X1),


(56)

eksterior display (X2)secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.

3. Koefisien Determinan (R²)

Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0 < R² < 1). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.

Tabel 4.20

Variables Entered/Removed(b) Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Interior display,

eksterior display(a)

. Enter

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: Keputusan PembelianKonsumen

Pada Tabel 4.20 dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang dikeluarkan atau dimasukkan ke dalam persamaan. Ternyata dapat dilihat bahwa semua variabel (X1, X2) tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan (kolom removed variabel kosong). Setelah mengetahui seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi.


(57)

Hasil pengujian koefisien determinan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0 seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21 Model Summary Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .754(a) .610 .606 2.61501

a Predictors: (Constant), interior display, eksterior display b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Tabel 4.21 nilai R square adalah 0,610 berarti bila variabel ditambah maka terdapat pengaruh yang lebih besar terhadap tingkan keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa 61,0% tingkat keputusan pembelian konsumen di pengaruhi oleh variabel interior display (X1), eksterior display (X2) dan sisanya 39,0 % di pengaruhi oleh variabel diluar penelitian.


(58)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Variabel Interior Display (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Variabel Eksterior Display (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

3. Berdasarkan nilai R square 61,0% tingkat keputusan pembelian konsumen di pengaruhi oleh variabel interior display (X1), eksterior display (X2) dan sisanya 39,0 % di pengaruhi oleh variabel diluar penelitian.

2. Saran

1. Dari hasil penelitian terbukti bahwa variabel interior display berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Maka Gaudi Boutique Sun Plaza Medan harus tetap memajangkan barang-barang yang baru di dalam ruangan toko (misalnya pada patung boneka) agar menarik konsumen yang lewat di depan Gaudi Boutique.

2. Dari hasil penelitian terbukti bahwa variabel eksterior display berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Maka Gaudi Boutique Sun Plaza Medan harus tetap memajangkan barang dagangan di tempat tertentu agar konsumen yang belum mengenal Gaudi Boutique dapat menjadi konsumen Gaudi Boutique.


(59)

f.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Arikunto, Joko. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta

Engel, F.J, 2001. Knowledge Marketing, Penerbit Ghalia, Jakarta

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Edisi 11, Jilid 1, Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Rusli, Prenhalindo, Jakarta

Nicolino, Patricia F. 2004. Brand Management : The Complete Ideal’s Guides.

Prenada Media, Erlangga

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Penataan Produk, Andi Offset, Yogyakarta

Putri, 2008. Evaluasi Penataan atau Display Produk. Penerbit : PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Paham Ginting, 2008. Analisa Data Penelitian. USU Pres.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga.: CV. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat CV. Alfabeta, Bandung

Supranto. 2000. Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan Ekonomi

dan Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta

Srimurni, Handayani, 2007. skripsi berjudul “Peranan Kebijakan Display Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada Batik Kemukten”. Universitas Islam Semarang. Jawa Tengah.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta


(60)

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH DISPLAY PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA GAUDI BOUTIQUE SUN PLAZA MEDAN

A.

1. Mohon diberi tanda checklist () pada kolom jawaban Bapak/ Ibu anggap paling sesuai. Pendapat Anda dinyatakan dalam skala 1 s/d 5 yang memiliki makna:

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Kurang Setuju (KS) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya karena tidak akan mempengaruhi pekerjaan Anda.

4. Setelah selesai mengisi kuesioner mohon Bapak/Ibu berikan kembali kepada yang menyerahkan kuesioner.

5. Terima Kasih atas partisipasi Anda.

B.

Nama Responden : ……….

Identitas Responden

Usia : .……. Tahun

Jenis Kelamin : (1) Pria (2) Wanita

Pekerjaan : ... Status : ...


(61)

A. Interior Display (X1) Skala Ukur

STS TS S SS 1. Penempatan barang (merchandise display) pada Gaudi

Boutique Sun Plaza Medanmenarik minat beli Anda. 2. Produk yang dipajang pada Display produk selalu

uptodate.

3. Produk yang dipajang pada Display produk selalu beraneka ragam.

4. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan kreatif dalam penataan Display Produk.

5. Tata letak display produk pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan memudahkan konsumen untuk memilih produk

B. Eksterior Display (X2) Skala Ukur

STS TS S SS 6. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan memberikan harga

khusus saat melakukan distribusi display produk di luar Boutique.

7. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan berhubungan langsung dengan konsumen saat melakukan distribusi display produk di luar Boutique.

8. Gaudi Boutique Sun Plaza Medan menjadi lebih terkenal setelah melakukan distribusi display produk di luar Boutique

9. Distribusi display produk di luar Boutique dilakukan secara rutin.

10. Distribusi display produk dilakukan di area sekitar Gaudi Boutique Sun Plaza Medan.

C. Pengambilan Keputusan Konsumen (Y) Skala Ukur STS TS S SS 11.Anda lebih suka belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza

Medan dari pada di Boutique lain.

12.Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza Medan karena kemauan sendiri.

13.Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza Medan karena Gaudi Boutique sudah terkenal.

14.Setiap kali anda ingin berbelanja anda memilih Gaudi Boutique Sun Plaza Medan sebagai Boutique yang paling nyaman.

15.Anda merasa puas setelah membeli produk pada Gaudi Boutique Sun Plaza Medan


(62)

Lampiran

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 103.4667 398.602 .446 .936

VAR00002 103.2000 396.028 .679 .903

VAR00003 104.2333 437.909 .516 .920

VAR00004 104.2333 440.668 .446 .945

VAR00005 104.4000 442.179 .551 .952

VAR00006 103.4333 342.806 .303 .955

VAR00007 104.6000 439.352 .648 .936

VAR00008 104.2333 438.254 .437 .927

VAR00009 103.3333 337.954 .466 .924

VAR00010 104.3667 438.171 .422 .928

VAR00011 104.6333 441.206 .620 .947

VAR00012 103.5000 346.879 .337 .937

VAR00013 103.5333 340.602 .567 .935

VAR00014 104.2000 438.510 .468 .924

VAR00015 103.3667 342.240 .513 .958

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

items N of Items

.832 .812 15


(63)

Observed Cum Prob

1.0 0.8

0.6 0.4

0.2 0.0

E

xpect

ed

C

um

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

-3

Frequency

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen


(1)

A. Interior Display (X

1

)

Skala Ukur

STS TS

S

SS

1.

Penempatan barang (

merchandise display) pada Gaudi

Boutique Sun Plaza Medan

menarik minat beli Anda.

2.

Produk yang dipajang pada Display produk selalu

uptodate.

3.

Produk yang dipajang pada Display produk selalu

beraneka ragam.

4.

Gaudi Boutique Sun Plaza Medan kreatif dalam penataan

Display Produk.

5.

Tata letak display produk pada Gaudi Boutique Sun Plaza

Medan memudahkan konsumen untuk memilih produk

B. Eksterior Display (X

2

)

Skala Ukur

STS TS

S

SS

6.

Gaudi Boutique Sun Plaza Medan memberikan harga

khusus saat melakukan distribusi display produk di luar

Boutique.

7.

Gaudi Boutique Sun Plaza Medan berhubungan langsung

dengan konsumen saat melakukan distribusi display

produk di luar Boutique.

8.

Gaudi Boutique Sun Plaza Medan menjadi lebih terkenal

setelah melakukan distribusi display produk di luar

Boutique

9.

Distribusi display produk di luar Boutique dilakukan

secara rutin.

10.

Distribusi display produk dilakukan di area sekitar Gaudi

Boutique Sun Plaza Medan.

C. Pengambilan Keputusan Konsumen (Y)

Skala Ukur

STS TS

S

SS

11.

Anda lebih suka belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza

Medan dari pada di Boutique lain.

12.

Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza

Medan karena kemauan sendiri.

13.

Anda memilih belanja di Gaudi Boutique Sun Plaza

Medan karena Gaudi Boutique sudah terkenal.

14.

Setiap kali anda ingin berbelanja anda memilih Gaudi

Boutique Sun Plaza Medan sebagai Boutique yang paling

nyaman.


(2)

Lampiran

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 103.4667 398.602 .446 .936

VAR00002 103.2000 396.028 .679 .903

VAR00003 104.2333 437.909 .516 .920

VAR00004 104.2333 440.668 .446 .945

VAR00005 104.4000 442.179 .551 .952

VAR00006 103.4333 342.806 .303 .955

VAR00007 104.6000 439.352 .648 .936

VAR00008 104.2333 438.254 .437 .927

VAR00009 103.3333 337.954 .466 .924

VAR00010 104.3667 438.171 .422 .928

VAR00011 104.6333 441.206 .620 .947

VAR00012 103.5000 346.879 .337 .937

VAR00013 103.5333 340.602 .567 .935

VAR00014 104.2000 438.510 .468 .924

VAR00015 103.3667 342.240 .513 .958

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

items N of Items

.832 .812 15


(3)

Observed Cum Prob

1.0 0.8

0.6 0.4

0.2 0.0

E

xpect

ed

C

um

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

-3

Frequency

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram Dependent Variable: KeputusanPembelianKonsumen


(4)

N Par Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 96

Mean .0000000

Std. Deviation 2.87371972

Absolute .100

Positive .100

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z 1.002

Asymp. Sig. (2-tailed) .363

Sumber : pengolahan data primer (kuisioner) dengan SPSS versi 15.00

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Uji Multikolinieritas

Coeficients (a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF B

Std. Error

1 (Constant) 2.016 2.531 1.014 .257

Interior

display .064 .093 .073 .634 .449 .876 1.088

Ekterior

Display .056 .085 .064 .539 .391 .863 1.010


(5)

Uji Heteroskedastisitas

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF B Std. Error

1 (Constant) 1.551 1.464 .891 .394

Interior

Display .045 .065 .081 .616 .496 .786 1.188

Ekterior

Display .052 .065 .079 .846 .430 .783 1.110

a Dependent Variable: absut

Uji Regresi Secara Parsial (Uji-t)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 4.456 3.891 2.137 .327

Produk .327 .113 .398 2.894 .051

Harga .256 .111 .264 2.579 .031

a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen

Uji Regresi Secara Bersama-sama (Uji-F)

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 812.257 2 406.756 46.909 .000(a)

Residual 233.610 39 8.787

Total

1045.867 36


(6)

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Interior

display, eksterior display(a)

. Enter

a All requested variables entered.

b Dependent Variable: Keputusan PembelianKonsumen

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .754(a) .610 .606 2.61501

a Predictors: (Constant), interior display, eksterior display b Dependent Variable: Keputusan Pembelian Konsumen