Rumusan Masalah Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat Akibat Konsumsi Hasil Laut yang Mengandung Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Nelayan di Pantai Amed Karangasem dan Pantai Sanur Denpasar, Provinsi Bali.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Dapat digunakan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan studi kandungan logam berat merkuri Hg khususnya untuk di wilayah Bali

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Membantu perencanaan upaya pencegahan atau pengendalian masuknya logam berat merkuri Hg melalui ikan sebagai perantara. 2. Memicu penelitian-penelitian serupa yang terkait dengan logam berat merkuri untuk di wilayah Bali khususnya.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian di bidang kesehatan lingkungan dengan menggunakan ruang lingkup sebagai berikut : 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan ARKL yang mengacu pada penelitian – penelitian serupa. 2. Penelitian menggunakan ikan sebagai sampel yang akan diuji parameter kandungan logam berat merkurinya. 3. Penelitian ini menggunakan nelayan sebagai responden yang akan dianalisis potensi risikonya terhadap konsumsi ikan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Merkuri

2.1.1 Definisi dan Sifat Merkuri

Merkuri atau yang dikenal dengan simbol kimia Hg, merupakan logam berat yang dapat terjadi secara alami dan dapat ditemukan pada udara, air, maupun tanah. Merkuri dapat terdistribusi di lingkungan melalui proses oleh alam maupun oleh aktivitas manusia UNEP WHO, 2008. Menurut BPOM 2004 dalam Junita 2013, merkuri atau yang dikenal dengan air raksa adalah logam dalam bentuk senyawa organik maupun anorganik yang ditemukan tersebar dalam bebatuan, air, udara maupun biji tambang Junita, 2013. Menurut Mason et al 2012 dalam Patterns of Global Seafood Mercury Concentrations and their Relationship with Human Health and the Environment menyatakan bahwa merkuri menjadi salah satu polutan yang bersifat global yang memiliki efek negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Konsentrasi merkuri pada lingkungan meningkat tiga kali lipat dan laut merupakan reservoir primer yang dapat menjadi tempat merkuri mengendap BRI, 2014b. Menurut Widowati et.al 2008 dalam Junita 2013 menyatakan bahwa selain memiliki sifat yang mudah menguap pada suhu ruangan dan dapat memadat pada tekanan 7.640 Atm, merkuri juga dapat larut dalam asam sulfat atau asam nitrit dan tahan terhadap basa. Senyawa logam dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,59 gmol, memiliki titik lebur pada suhu -38,9 C dan titik