51
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah
serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau
ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya
4.2.6 Analisis Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta
validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al, 1998 Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini
52
Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Satisfaction, Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Service
1
Satisfaction
0,005 d_re
1 Purchase
d_as X31
er_5 1
1 1
Action 0,005
d_es 1
X21 er_3
1 1
X32 er_6
1 Y41
er_13 1
1 X22
er_4 1
0,005 d_pr
Product X11
er_1 0,005
d_ta X12
er_2 1
1 1
1 Cognitive
Y11 er_7
Y12 er_8
1 1
1
Y42 0,005
er_14 1
1
0,005 d_sr
Affective Y21
er_9 Y22
er_10 1
1 1
1
0,005 d_pu
Conative Y31
er_11 Y32
0,005 er_12
1 1
1 1
Loyalty 1
d_st 1
Sumber : Lampiran 3
Tabel 4.15 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Model One- Step Approach – Base Model Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 2.013 ≤ 2,00
kurang baik Probability 0.000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0.096 ≤ 0,08
kurang baik GFI 0.840
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0.782 ≥ 0,90
kurang baik TLI 0.721
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0.764 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran 3
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori
belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini:
53
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Satisfaction, Loyalty
Unstandardized estimates : One Step Approach - Modifikasi
Service
1
Satisfaction
0,005 d_re
1 Purchase
d_as X31
er_5 1
1 1
Action 0,005
d_es 1
X21 er_3
1 1
X32 er_6
1 Y41
er_13 1
1 X22
er_4 1
0,005 d_pr
Product X11
er_1 0,005
d_ta X12
er_2 1
1 1
1 Cognitive
Y11 er_7
Y12 er_8
1 1
1
Y42 0,005
er_14 1
1
0,005 d_sr
Affective Y21
er_9 Y22
er_10 1
1 1
1
0,005 d_pu
Conative Y31
er_11 Y32
0,005 er_12
1 1
1 1
Loyalty 1
d_st 1
Sumber : Lampiran 3
Tabel 4.16 Variabel yang Dimodifikasi Dalam Model
Modifikasi : Estimate
Prob. er_7 -- Satisfaction
-0.538 0.000
er_7 -- d_as 0.442
0.001 er_13 -- er_10
0.555 0.000
er_6 -- er_1 -0.244
0.007
Sumber : Lampiran 3
Dari tabel 4.16 menunjukkan bahwa terdapat modifikasi indeks MI sebanyak 4 kali untuk mendapatkan model yang baik fit models
Tabel 4.17 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Model One- Step Approach – Modifikasi
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model CminDF 1.203
≤ 2,00 baik
Probability 0.113 ≥ 0,05
baik RMSEA 0.043
≤ 0,08 baik
GFI 0.905 ≥ 0,90
baik AGFI 0.900
≥ 0,90 baik
TLI 0.944 ≥ 0,95
baik CFI 0.955
≥ 0,94 baik
Sumber : Lampiran 3
54
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil
evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya
didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.2.7. Uji Kausalitas