Kompetensi kepribadian 2. Kompetensi pedagogik Kompetensi profesional 4. Kompetensi sosial

2

6. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium dan di

lapangan

7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan

media serta fasilitas pembelajaranbimbingan

8. Membimbing guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk

pembelajaranbimbingan

9. Melaksanakan pengawasan kualitas D.

Prinsip – prinsip 1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah

2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang

dan tujuan pembelajaran. 3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. 4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya. 5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi. 6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.

7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara kepala sekolahPengawas dan

guru dalam mengembangkan pembelajaran.

8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan salaing asah, asih, dan asuh dalam

mengembangkan pembelajaran.

9. Demokratis, artinya kepala sekolahpengawas tidak boleh mendominasi pelaksanaan

supervisi akademik. 10. Aktif, artinya guru dan kepala sekolahpengawas harus aktif berpartisipasi. 11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.

12. Berkesinambungan, artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan

berkelanjutan oleh kepala sekolahpengawas. 13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan. 14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.

E. Dimensi Substansi

Dimensi Substansi Supervisi Akademik adalah

1. Kompetensi kepribadian 2. Kompetensi pedagogik

3. Kompetensi profesional 4. Kompetensi sosial

BAB II KONSEP SUPERVISI AKADEMIK DAN SUPERVISI KLINIS

A. Ruang Lingkup Perencanaan Supervisi Akademik

Ruang Lingkup Perencanaan Supervisi Akademik meliputi : 1. Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2006 KTSP. 2. Persiapan, Pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru. 3. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya 4. Peningkatan mutu pembelajaran melalui : a. Model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses b. Proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik menjadi SDM yang kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah, berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan. c. Peserta didik dapat membentuk karakter yang memilikim pola pikir serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan berwawasan kebangsaan. d. Keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajarn yang dilakukan secara bersungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan guru. e. Bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

B. Model Supervisi Akademik

Observasi Langsung kepada guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran di kelas, dengan melalui prosedur: 1. Pra observasi, yaitu sebelum observasi kelas, kepala sekolahpengawas melakukan wawancara serta diskusi dengan guru yang akan di supervisi akademik. Isi diskusi dan wawancara tersebut mencangkup kurikulum, pendekatan, metode dan strategi, media pembelajaran, evaluasi dan analisis. 2. Observasi, yaitu setelah wawancara dan diskusi mengenai yang akan dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran, kemudian kepala sekolahpengawas mengadakan observasi kelas yang meliputi: pendahuluan apersepsi, dan motivasi, pengembangan dan penerapan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dan penutup evaluasi