produsen, dan konsumen yang ada. Untuk mencapai kesimbangan, ekonomi ruangan Losch memiliki syarat sebagai berikut:
1. Lokasi dari setaip orang haruslah mendapat keuntungan sedapat mungkin,
terutama dalam kaitannya dengan profit untuk produsen dan juga perolehan bagi konsumen.
2. Lokasi produksi haruslah banyak sehingga keseluruhan ruangan akan
ditemapati. 3.
Dalam aktivitas yang terbuka bagi setiap orang sehingga tidak ada profit dari industri-industri yang baru.
4. Bidang pasokan, produksi, dan penjualan haruslah sekecil mungkin,
karena hanya ada sejumlah industri yang akan dapat bertahan untuk mencapai nilai maksimumnya.
5. Pada berbagai batasan luas pasar konsumen akan dapat diberikan terhadap
mana aka menghasilkan lokasi yang akan mendapat suplai. Kondisi ini haruslah diisi jika order spatial dari ekonomi adalah untuk
mendapatkan suatu pengertian dan permanensi yang lain. Losch menguraikan kondisi kesetimbangan dalam lima persmaan, dari mana akan membentuk
ekonomi ruangan yang dapat dikerjakan Sirojuzilam: 2006: 60.
2.15. Studi Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Direktorat perbankan syariah Bank Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor 2004 dengan judul “Potensi, Preferensi dan
Prilaku masyarakat terhadap Bank syariah di Sumatera Selatan”, menunjukkan bahwa persepsi dan prilaku terhadap perbankan syariah, faktor utama yang
mendorong nasabah memanfaatkan bank syariah adalah kesesuaian dengan
syariah agama, faktor sekundernya adalah kredibilitas dan kemudahan aksesbilitas dan pertimbangan bagi hasil. Selanjutnya penelitian Afrizal 2004 dalam
skripsinya dengan menggunakan metode deskriptif menyatakan bahwa kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap keputusan masyarakat menabung di Bank
Syariah. Penelitian oleh Wheny Khristianto dan Ahmad Rifa’i 2004 yang berjudul
“Pengaruh Beberapa Faktor Psikologi pada Pengambilan Keputusan Masyarakat Untuk Menjadi Anggota Bank Perkreditan Syariah BPRS” menunjukkan adanya
hubungan yang bersifat positif dan signifikan antara motivasi dan keputusan masyarakat untuk menggunakan jasa BPRS. Hal lain juga mengindikasikan jika
motivasi masyarakat untuk menggunakan jasa BPRS cukup tinggi, maka kecendrungan untuk mengambil keputusan menabung cukup tinggi.
2.17. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan batasan penelitian ada beberapa variabel yang mendorong keputusan masyarakat untuk menabung di bank syariah. Maka kerangka
pemikiran dalam skripsi ini adalah :
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Menabung
b
Keputusan Menabung
Pelayanan
Bagi Hasil
Keyakinan
Lokasi Bank
Syariah
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji
hipotesis penelitian.
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengalanalisa faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung di bank syariah. Dalam penelitian ini masyarakat
yang diteliti adalah yang menabung di bank syariah di Kota Lhokseumawe dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung yang diteliti meliputi faktor
pelayanan, faktor bagi hasil, faktor keyakinan agama, dan faktor lokasi jarak dengan menggunakan data primer.
3.2. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik
individu maupun kelompok, yaitu kuesioner yang diberikan kepada nasabah Bank syariah di Kota Lhokseumawe.
2. Data sekunder adalah data primer yang diolah lebih lanjut, yaitu dokumen
perusahaan seperti sejarah perbankan syariah di Kota Lhokseumawe, laporan tahunan, jumlah nasabah dan dokumen-dokumen lain yang
berhubungan dengan penelitian di Bank syariah di Kota Lhokseumawe.