Latar Belakang Penelitian UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASEKOLAH MELALUI KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG.
Andayusari mauludi G, 2015 UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI
KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
usia dini jalur non formal meliputi Kelompok Bermain KB, Taman Penitipan Anak TPA dan sebagainya.
Dunia anak adalah dunia bermain, anak-anak disibukkan dengan bermain.
Bermain dapat mengajarkan anak mempelajari beberapa hal dan dengan bermain juga anak dapat dilatih perkembangan fisik motoriknya agar tumbuh secara
optimal. Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan dilakukan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan dengan bertujuan untuk
memperoleh kesenangan, permainan cukup penting bagi perkembangan fisik motorik anak Abu Ahmadi, 1991.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh anak menurut Yhana Pratiwi 2014 menyatakan bahwa upaya untuk meningkatkan
kemampuan keseimbangan tubuh sudah dilakukan melalui berbagai permainan namun kebanyakan belum kreatif dan permainan kurang menstimulasi
keseimbangan tubuh anak, hal ini terlihat saat bermain papan titian banyak anak mengalami kesulitan dalam mengatur keseimbangan tubuhnya. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan yang telah dilakukan di TK Kota Bandung diperoleh informasi, bahwa masih ada anak prasekolah yang belum mampu menyelesaikan tugas
perkembanga fisik motorik dengan baik. Perkembangan fisik motorik anak prasekolah sangat beragam, dapat
diamati pada aspek perkembangan motorik kasar dalam perkembangan lokomotor seperti anak belum dapat berjalan seimbang diatas papan titian, anak belum dapat
menjaga keseimbangan tubuh tanpa terjatuh, dan belum mampu melompat secara terkoordinasi. Perkembangan motorik halus menurut Made Ratnasari Dewi 2015
menyatakan bahwa perkembangan motorik halus belum berkembang secara optimal, seperti: anak belum mampu menggunting, meniru bentuk, menempel dan
memegang pensil dengan benar. Dalam perkembangan motorik halus pada anak prasekolah perlu dibimbing untuk melakukan kegiatan mewarnai dengan rapi,
menyelesaikan 12 keping permainan Puzzle dengan baik, dan membimbing anak menyelesaikan keterampilan menjepit biji-bijian dengan menggunakan alat
penjepit.
Andayusari mauludi G, 2015 UPAYA GURU DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK PRASELASIAN MELALUI
KEGIATAN BERMAIN DI TK ISTIQOMAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Guru sebagai pendamping atau pembimbing bagi anak, hendaknya memberikan bimbingan serta arahan agar dapat mengembangkan perkembangan
fisik motorik anak melalui kegiatan bermain. Kegiatan bermain perlu bimbingan dan diarahkan dengan baik, karena kegiatan bermain anak akan berpengaruh pada
perkembangan fisik motorik secara optimal. Menurut Lolita 2010 bahwa Upaya yang dapat dilakukan guru dalam membantu perkembangan fisik motorik anak
prasekolah yaitu dengan cara melakukan kegiatan bermain, awal pelaksanaan kegiatan bermain terlebih dahulu dikomunikasikan pada anak dan diutarakan apa
yang akan diperoleh dari kegiatan bermain tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti sebagai Mahasiswa Prodi
PKK merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Upaya Guru Dalam Membantu Perkembangan Fisik Motorik Anak Prasekolah Melalui Kegiatan
Bermain di Taman Kanak-Kanak Istiqomah Kota Bandung.