Gilang Gartika, 2015 RONGGENG KALERAN DALAM UPACARA NYUGUH DI KAMPUNG ADAT KUTA CIAMIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
buku ini yang paling menarik adalah adanya pembahasan mengenai fungsi seni pertunjukan dalam masyarakat. Sudah barang tentu buku ini banyak
memberi gambaran tentang seni pertunjukan di Indonesia dilihat dari masalah ruang dan waktu.
Selain itu peneliti juga menggunakan buku”Tari Sunda Dulu, Kini, Esok” karya Tati Narawati 2005. Dalam buku ini menjelaskan mengenai berbagai
macam fungsi dan bentuk kesenian tari Sunda dalam perkembangannya dari dulu, kini, dan esok.
Dalam buku karya Endang Caturwati yang berjudul “Perempuan dan Ronggeng” 2006. Buku ini menjelaskan mengenai bagaimana ronggeng
dalam upacara ritual, ronggeng sebagai bagian dari hiburan atau tontonan masyarakat, dan bagaimana citra dari seorang ronggeng. Buku ini sangat
menunjang bagi penelitian karena sesuai dengan tema yang diangkat peneliti yakni mengenai ronggeng. Buku karya Endang Caturwati ini terpapar jelas
bagaimana ronggeng dalam masyarakat di Indonesia.
F. Prosedur Penelitian
a. Pra Penelitian
1 Survei
Survey merupakan kegiatan awal penelitian. Kegiatan survey ini dilakukan untuk mencari dan melihat beberapa objek dengan berbagai permasalahannya,
untuk kemudian menentukan obajek mana yang akan diteliti. Setelah itu, melalui permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, peneliti merumuskan
masalah yang akan diteliti dan menentukan judul untuk diajukan pada Dewan Skripsi Departemen Pendidikan Seni Tari.
Gilang Gartika, 2015 RONGGENG KALERAN DALAM UPACARA NYUGUH DI KAMPUNG ADAT KUTA CIAMIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Pengajuan Judul
Dengan melihat berbagai objek di lapangan, peneliti menemukan permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Permasalahan yang
ada di lapangan di rumuskan dalam beberapa rumusan masalah penelitian dan judul. Setelah itu peneliti mengajukan judul pada Dewan Skripsi Departemen
Pendidikan Seni Tari. Judul yang diangkat untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut yakni Ronggeng Kaleran Dalam Upacara Nyuguh Di Kampung Adat Kuta Ciamis.
3 Pembuatan Proposal Penelitian
Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu pembuatan proposal penelitian. Proposal merupakan salah satu syarat untuk melangkah ke proses pembuatan
skripsi, dimana peneliti sudah melakukan observasi lapangan untuk mengumpulkan bahan pembuatan proposal penelitian.
4 Sidang Proposal
Sidang proposal merupakan tahap awal pengujian terhadap judul yang diangkat dalam penelitian. Tidak hanya diuji, namun pada sidang proposal
peneliti juga mendapat saran dari para penguji untuk melakukan perbaikan pada fokus permasalahan penelitian.
5 Revisi Proposal
Kegiatan selanjutnya setelah sidang proposal, yaitu merevisi proposal. Peneliti akan melakukan proses bimbingan terlebih dahulu kepada Ibu Prof. Dr.
Hj. Tati Narawati, M.Hum sebagai pembimbing I, dan Bapak Ace Iwan Suryawan, S.Pd, M.Hum sebagai pembimbing II.
Gilang Gartika, 2015 RONGGENG KALERAN DALAM UPACARA NYUGUH DI KAMPUNG ADAT KUTA CIAMIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Pengajuan Ijin Penelitian