Kerangka Konsep Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep atau variabel-variabel yang akan diamati Notoadmodjo, 2010. Kerangka konsep pada penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektifitas komunikasi terapeutik terhadap penurunan kecemasan ibu bersalin seksio sesarea, maka dapat digambarkan sebagai berikut: Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian Komunikasi terapeutik: 1. Pra interaksi 2. Perkenalan atau Orientasi 3. Fase kerja 4. Terminasi Kecemasan ibu bersalin secara seksio sesarea Posttest tingkat kecemasan: a. Ringan b. Sedang c. Berat d. Panik Prettest tingkat kecemasan: a. Ringan b. Sedang c. Berat d. Panik Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Operasional

Defenisi operational adalah mendefenisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secar cermat terhadap suatu objek atau fenomena Hidayat, 2007. No Variabel Defenisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1. Variabel Independen: Komunikasi terapeutik a. Pra interaksi b. Perkenalan Orientasi c. Fase kerja Suatu cara yang di gunakan untuk menurunkan kecemasan ibu bersalin seksio sesarea. - Persiapan diri untuk melakukan hubungan dengan klien - Mendapatkan Informasi tentang klien - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menanyakan nama dan keadaan klien - Merumuskan tujuan - Memberikan pernyataan tentang perasaan dan pendapat klien tentang keadaannya - Mendengarkan masalah keluhan klien dalam menghadapi persalinan seksio Modul komunikasi terapeutik Penerapan komunikasi terapeutik pada ibu bersalin yang akan mengahadapi persalinan secara seksio sesarea Nominal Universitas Sumatera Utara d. Terminasi sesarea - Tidak menyanggah pendapat atau penilaian klien - Memberi informasi tentang prosedur, fakta dan perawatan klien dengan seksio sesarea untuk pendidikan Kesehatan - Memberikan sentuhan kepada klien jika diperlukan - Memotivasi klien untuk tetap tenang dan mengontrol kecemasannya - Memberikan pujian kepada klien - Mengakhiri pembicaraan - Mengucapkan salam penutup dan ucapan terima kasih 2 Variabel Dependen : Tingkat kecemasan a. Kecemasan ringan b. Kecemasan sedang Keadaan yang menunjukkan kekhawatiran atau ketakutan pada ibu yang akan melahirkan melalui seksio sesarea Keadaan yang menunjukkan kekhawatiran ibu seksio sesarea dengan kehidupan sehari-hari Keadaan yang menunjukkan kekhawatiran ibu seksio sesarea pada Wawancara dan observasi dengan menggunakan Kuesioner HARS yang telah dimodifikasi dengan jumlah pernyataan 14 buah. Pilihan jawaban: 0: tidak ada gejalakeluhan 1: gejala ringan 2: gejala sedang 3: gejala berat Skor: 14: tidak ada kecemasan 14-20: kecemasan ringan 21-27: kecemasan sedang 28-41: kecemasan berat 42-56: kecemasan berat sekali Ordinal Universitas Sumatera Utara c. Kecemasan berat d. Panik hal-hal penting saat itu Keadaan yang menunjukkan kekhawatiran ibu seksio sesarea yang hanya memikirkan hal-hal kecil saja tetapi mengabaikan hal-hal penting dan ibu membutuhkan tuntunan Keadaan yang menunjukkan ibu seksio sesarea tidak dapat mengendalikan diri dan tidak mampu melakukan apa-apa walau sudah diberi pengarahan. 4: gejala berat sekali Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan menggunakan one group pretest-posttest.Rancangan ini tidak ada kelompok pembanding, tetapi sudah dilakukan observasi pertama pretest yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen Notoatmodjo, 2010. Pretest Perlakuan Posttest 01 X 02 Keterangan: 01 : Melakukan penilaian tingkat kecemasan pada ibu bersalin secara seksio sesarea sebelum penerapan komunikasi terapeutik 02 : Melakukan penilaian tingkat kecemasan pada ibu bersalin secara seksio sesarea setelah penerapan komunikasi terapeutik X : Penerapan komunikasi terapeutik pada ibu bersalin secara seksio sesarea 02-01 : Perubahan tingkat kecemasan ibu bersalin secara seksio sesarea Universitas Sumatera Utara

2. Populasi dan Sampel

2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani tindakan seksio sesarea di RSUD dr. Pirngadi Medan. Pada tahun 2012 jumlah ibu bersalin secara seksio sesarea berjumlah 369 orang Kabid. Pengolahan Data Rekam Medis RSUD dr. Pirngadi, 2013. 2.2 Sampel Menurut Arikunto 2010 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika populasi di atas 100 orang maka pengambilan sampelnya sekitar 10- 30 dari total populasi. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 10 dari jumlah populasi yang ada yaitu 37 orang.Namun, pada saat pengumpulan data, jumlah sampel yang didapatkan peneliti selama 2 bulan hanya sebanyak 26 orang. 2.3 Teknik Sampling Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling yang berarti pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau bersedia pada saat diakukan penelitian sesuai dengna kriteria sampel yang sudah ditetapkan Notoatmodjo, 2010.Kriteria inklusinya 1 Ibu yang akan melahirkan dengan seksio sesarea yang telah direncanakan 2 Dapat membaca dan berkomunikasi 3 Secara kebetulan dijumpai selama proses pengumpulan data Universitas Sumatera Utara

3. Lokasi dan Waktu Penelitian