commit to user
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini nantinya akan menggunakan metode penelitan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Denzin dan Lincoln 1994 adalah
sebagai kajian yang “multimethod in focus involving an interpretative naturalistic approach to its subjek matter”.
18
Untuk mempermudah pendefinisian dari konsep penelitian kualitatif maka dirumuskan
karakteristik penelitian kualitatif. Berikut, karakteristik penelitian kualitatif a.
Data penelitian diperoleh secara langsung dari lapangan bukan dari laboratorium atau penelitian yang terkontrol.
b. Penggalian data dilakukan secara alamiah, melakukan kunjungan
pada situasi alamiah subyek c.
Untuk memperoleh makna baru dalam bentuk kategori-kategori jawaban, periset wajib mengembangkan situasi dialogis sebagai
situasi yang almiah.
19
Penelitian kualitatif bertolak dari asumsi dasar bahwa realitas sosial tidak mempunyai makna didalam dirinya sendiri melainkan sangat
tergantung pada interpretasi atau arti yang diberikan oleh seorang individu kepadanya.
18
Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, 2006. hlm. 4
19
Ibid, hlm. 25
commit to user 24
Untuk mendesain kerangka penelitian ini peneliti akan menggunakan strategi penelitian studi kasus. Sesuai dengan rumusan
masalah penelitian ini. Studi kasus di gunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana atau mengapa how or why, dan rumusan masalah penelitian ini
bagaimana. Sebagai suatu metode kualitatif, studi kasus mempunyai beberapa
keuntungan. Lincoln dan Guba mengemukakan bahwa keistimewaan studi kasus adalah sebagai berikut:
a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni
menyajikan pandangan dari subyek yang diteliti. b.
Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan
hubungan antara peneliti dengan subyek penelitian. d.
Studi kasus
memungkinkan pembaca
untuk menemukan
konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga keterpercayaan trust
worthiness e.
Studi kasus memberikan “uraian tebal” yang diperlukan bagi penilaian atas transferabilitas.
Penggunaan strategi penelitian studi kasus lebih dikarenakan penulis berusaha untuk menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana yang
berkaitan dengan karakteristik gerakan mahasiswa dan penyebab terjadinya
commit to user 25
perilaku kekerasan dalam unjuk rasa mahasiswa UNHAS. Perilaku kekerasan dalam unjuk rasa mahasiswa di UNHAS menjadi sebuah fokus
kajian dalam penelitian ini. Perilaku kekerasan dari perusakan fasilitas kampus hingga bentrokan dengan aparat kepolisian dengan intensitas yang
tinggi berbeda dengan daerah lainya. Maka dari itu penulis memilih untuk menggunakan strategi penelitian studi kasus.
2.2. Lokasi Penelitian