commit to user 10
Dan film fiksi berada tepat di tengah-tengah, karena film fiksi bisa dipengaruhi oleh film dokumenter atau film eksperimental baik secara naratif
maupun sinematik.
Dokumenter Fiksi Eksperimental
nyata rekaaan
abstrak
6
1. Film Dokumenter
Kunci utama dari film dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter berhubungan dengan orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film
dokumenter tidak menciptakan suatu peristiwa atau kejadian, melainkan merekam peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi atau otentik. Tidak seperti film fiksi, film
dokumenter tidak memiliki plot namun memiliki struktur yang umumnya didasarkan oleh tema atau argumen dari sineasnya.
Dalam menyajikan faktanya,film dokumenter dapat menggunakan beberapa metode.Film dokumenter dapat merekam langsung pada saat peristiwa tersebut
benar-benar terjadi dan juga dapat merekonstruksi ulang sebuah peristiwa yang pernah terjadi.
7
2. Film Fiksi
Berbeda dengan jenis film dokumenter, film fiksi terikat oleh plot. Dari sisi ceita, film fiksi sering menggunakan cerita rekaan di luar kejadian nyata serta
6
Ibid, Halaman 4.
7
Ibid, Halaman 4-5.
commit to user 11
memiliki konsep pengadeganan yang telah dirancang sejak awal. Struktur film juga terikat hukum kausalitas. Film fiksi yang berada di tengah-tengah dua kutub, nyata
dan abstrak, sering kali memiliki tendensi ke salah satu kutubnya, baik secara naratif maupun sinematik.
8
Seperti halnya dokumenter, film fiksi juga dapat diambil dari kisah-kiasah nyata, peristiwa penting dan bersejarah. Namun, sineas fiksi juga terkadang
menggunakan cerita dan latar abstrak dalam film-filmnya. Latar atau setting abstrak sering kali digunakan untuk mendukung adegan mimpi atau halusinasi.
9
3. Film Eksperimental
Film eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda dengan dua jenis film lainnya. Para sineas eksperimental umumnya bekerja di luar industri film
utama mainstream dan bekerja pada studio independen atau perorangan. Mereka umumnya terlibat penuh dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir.
10
Film eksperimental tidak memilki plot namun tetap memiliki struktur. Strukturnya sangat dipengaruhi oleh insting subyektif sineas seperti gagasan, ide,
emosi, serta pengalaman batin mereka. Film-film eksperimental umumnya berbentuk abstrak dan tidak mudah dipahami. Hal ini disebabkan karena mereka
menggunakan simbol-simbol personal yang mereka ciptakan sendiri.
11
8
Ibid, Halaman 6.
9
Ibid.
10
Ibid, Halaman 7-8.
11
Ibid.
commit to user 12
D. Media Film