commit to user 15
melalui televisi. Karena perbedaan karakter dari mediumnya, cara penggarapannya pun berbeda. Secara eksterm, film layar lebar, pengambilan gambarnya dengan
angle lebar, sedangkan film televisi diambil dengan angle close shot.
18
1. Pra Produksi
Bilamana seorang produser merencanakan sebuah film, maka sering kali ia bertolak dari sebuah ide ke ide yang lainnya, dan ide ini dapat diperolehnya dari
berbagai sumber. Bisa ia memperolehnya dari berita di surat kabar, dari sebuah novel, cerita pendek, atau berbagai sumber sastra tertulis lainnya. Namun bisa juga
mendapatkan ide secara rasional. Sebelum memulai shooting, ada beberapa tahap yang harus ditempuh. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan suatu film, antara
lain : a.
Sinopsis Sinopsis merupakan ringakasan cerita yang memberikan gambaran-
gambaran singkat mengenai apa yang akan diceritakan. Biasanya hal ini dilakukan oleh scrip writer atau penulis skenario, tetapi terkadang hal ini juga langsung
dilakukan oleh sutradara. b.
Treatment Tahapan ini merupakan tahapan perantara. Karen adi dalam hal ini sudah
dpata dilihat perkembangan jalur cerita. Dan terkadang berbagai dialog penting juga ditulis di dalam sebuah treatment.
19
18
Ibid, Halaman 226-227.
commit to user 16
c. Skenario
Merupakan tahapan akhir dalam penulisan cerita untuk film. Hal ini bisa dilkukan oleh seorang penulis atau sutradara saja, tetap juga bisa kolaborasi kedua-
duanya.
20
d. Penyusunan Crew
Dalam pembuatan film, hal ini sangatlah penting dikarenakan film tidak dapat berjalan tanpa adanya crew film.
Di bawah ini meruapakan beberapa susunan crew film : 1
Produser
2 Sutradara
3 Manajer Produksi
4 Desainer Produksi
5 DOP Director of photography
6 Asisten Sutradara
21
7 Pencatat Script Script Supervisor Scoring
8 Cameraman
19
Fritz G. Schadt, 1999. Pemain Dalam Produksi Film. Jakarta:Yayasan Citra, Halaman 3.
20
Ibid, Halaman 4.
21
Heru Effendy, 2009. Mari Membuat Film Panduan menjadi Produser. Jakarta:Erlangga, Halaman 40-47
commit to user 17
9 Editor
10 Soundman Audioman
11 Art Director
12 Lightingman
22
e. Skenario Breakdown
Susunan kegiatan kerja atau apa saja yang perlu disiapkan dan dikerjakan dalam masa produksi nantinya.
Pembagian setting lokasi apakah akan shooting di dalam atau di luar. f.
Shooting Schedule
Setelah pembuatan skenario berakdown, maka crew menetapkan kapan shooting akan dimulai.
Penyusunan shooting schedule bisa dilaksanakan dengan 2 cara : 1
Set approach merupakan pendekatan berdasarakan set. Dan hal ini dirasa akan sangat memiliki efisiensi kerja yang maksimal.
2 Actor approach merupakan pendekat berdasarkan pemain. Hal ini dirasa
kurang begitu efektif, sangat tidak praktis dan boros serta sulit untuk diperhitungkan.
23
g. Casting Pemain
22
Fritz G.Schadt. Op. Cit. Halaman 7-8.
23
Ibid, Halaman 10-11.
commit to user 18
Pemilihan pemain berdasarkan karakter atau peran yang terdapat di dalam skenario.
24
2. Produksi