Pasca Produksi Prinsip Kerja Membuat Film Televisi

commit to user 22 Dalam contoh terlihat bahwa laporan ini merupakan kompilasi dari laporan beberapa departemen. Isikan semua informasi yang telah diperoleh setiap selesai shooting ke dalam daily production report yang harus ditandatangani oleh asisten sutradara 1 dan manajer produksi. Laporan ini berguna sebagai alat kontrol dan informasi guna mengambil keputusan tentang pelaksanaan shooting pada hari-hari berikutnya. 31

3. Pasca Produksi

Perancangan dan persiapan proses editing bisa dilakukan melalui diskusi antara editor dengan sutradara. Editor kemudian merancang tahapan editing untuk kemudian diserahkan kepada produser dan sutradara dan didiskusikan sekali lagi untuk mencari kemungkinan yang terbaik untuk sebuah hasil karya film. 32 Hal-hal yang dilakukan selama proses pasca produksi : a. Mengumpulkan Report Semasa shooting, ada sejumlah laporan yang bisa membantu kerja editor seperti script continuity report, camera report, dan sound sheet report. Laporan- laporan itu harus dikumpulkan untuk meringankan kerja editor. 33 b. Editing 31 Ibid, Halaman 74. 32 Ibid. 33 Heru Effendy. Op. Cit. Halaman 82. commit to user 23 Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal penyempurnaan hasil editing offline dalam komputer sekaligus mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar, dan suara yang harus dimasukkan. Sesudah semua sempurna, hasil online ini akan dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada pita Betacam SP atau pita dengan kualitas broadcast standard. Setelah program dimasukkan pita, bisa dikatakan program ini selesai dan kelanjutannya adalah bagian dari pekerjaan di stasiun televisi. Namun, hal ini dilakukan apabila akan disiarkan melalui televisi. Apabila hasil tersebut hanya akan dipasarkan melalui DVD, maka setelah proses render, hasil tersebut hanya akan dimasukkan ke dalam sebuah kaset DVD atau VCD. 34 34 Fred wibowo. Op. Cit. Halaman 44-45. commit to user

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

A. Profil

Studio Audio Visual Puskat didirikan di Yogyakarta pada tahun 1969 oleh para imam Jesuit yang mempunyai perhatian pada bidang komunikasi. Bermula dari sebuah laboratorium Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik yang berada di pusat Yogyakarta melalui produksi foto, sound slide dan rekaman audio. SAV puskat telah berkembang menjadi sebuah pusat training dan produksi audio visual. Karena perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat akan dunia audio visual terus meningkat terlebih dengan merebaknya televisi swasta di Indonesia, SAV Puskat membuka seluas-luasnya untuk kebutuhan tersebut. SAV Puskat tidak hanya melayani kebutuhan gereja saja, tetapi juga masyarakat luas seperti LSM, stasiun televisi, universitas, masyrakat lintas agama dan siapa saja yang mempunyai kehendak baik untuk membangun dunia ini menjadi lebih baik. Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut , pada tahun 1995 SAV Puskat berpindah tempat ke sebuah desa di Sinduharjo di pinggir kota Yogyakarta. Di sinilah dibangun sebuah “media village” untuk mencapai apa yang dicita-citakan oleh SAV Puskat. Alamat : STUDIO AUDIO VISUAL PUSKAT Balai Budaya Sinduharjo Jl. Kaliurang km 8,5 Jaban, Sinduharjo, Nagnglik, Sleman, Jogjakarta 55581 Phone : 62-274-883539