Pra Produksi Produksi Tahapan Produksi

commit to user 35

2. Tujuan

Awal tujuan dari produksi Film Fiksi Character Building ini adalah memproduksi film yang mempunyai makna dan tujuan untuk pembentukan karakter dan budi pekerti anak-anak dengan menampilkan sebuah konflik di dalamnya.

3. Obyek yang diangkat

Film ini mengangkat tentang permasalahan sehari-hari yang terjadi di dalam keluarga, masyarakat, dan sekitar lingkungan pergaulan anak-anak. Misalnya, masalah keluarga yang broken home, keminderan seorang anak, ketrampilan untuk membuat sesuatu, dan masih banyak lagi. Hal itu yang sering terjadi di sekitar kita yang mampu memberi pengaruh dalam diri anak-anak, namun kita kurang menyadarinya.

4. Tahapan Produksi

Penggarapan keseluruhan episode film ini sebenarnya berlangsung selama 1 tahun, karena program character building ini terdiri dari 12 episode. Jadi, rata-rata penggarapan 1 episode hanya berkisar sekitar 1 bulan. Namun pada episode 11 dan 12, pembuatannya berlangsung selama 3 bulan. Dan di sini penulis akan membahas mengenai proses produksi character building episode 11 dan 12.

a. Pra Produksi

Pada tahap ini dimulailah suatu penyusunan suatu crew produksi dan penyusunan ide film yang diuraikan dengan pembuatan skenario, shooting script, riset lokasi, hingga pemilihan pemain. commit to user 36 Setelah semua hal itu selesai dan semua peran telah terisi, proses itu berlanjut pada pembuatan script breakdown. Script breadown merupakan uraian jadwal untuk melakukan suatu produksi, dimana di dalamnya berisi waktu pelaksanaan shooting, lokasi shooting, pemain, setting, dan properti apa saja yang dipakai saat pelaksanaan produksi tersebut. Namun juga tidak lupa sutradara menetapkan lama pelaksanaan produksi film, agar pelaksanaan produksi tersebut dapat disesuaikan dengan estimasi biaya yang tersedia. Selama pra produksi, diadakan rapat koordinasi sebelum melakukan proses produksi. Dalam rapat koordinasi ini membahas pematangan konsep, laporan masing-masing crew atas persiapannya, dan mambahas secara keseluruhan proses produksi yang nanti akan dilkasanakan.

b. Produksi

Setelah seluruh persiapan selesai, maka langsung diadakan proses produksi. Proses produksi film character building ini berlangsung selama 3 hari untuk setiap episode. Proses produksi ini merupakan serangkaian kegiatan shooting dalam pembuatan film. Dalam proses produksi, seluruh crew bertanggung jawab dalam tugasnya masing-masing. Hal pertama yang dilakukan dalam proses produksi film character building ini adalah pelatihan peran bagi para pemain. Sebenarnya hal ini dilakukan pada proses pra produksi. Namun, karena keterbatasan waktu maka pelatihan peran reading diadakan sebelum shooting berlangsung dan yang bertanggungjawab dalam proses ini adalah asisten sutradara dengan pendampingan sorang sutradara. commit to user 37 Pada saat proses pelatihan tersebut, crew yang lain bertugas menyiapkan peralatan-peralatan untuk shooting lainnya. Seperti antara lain ; pengaturan lighting, penataan kamera, setting, dan make-up artis. Setelah segala persiapan selesai, maka shooting dimulai. Sutradara, Pencatat Script Scoring, dan audioman berada di depan monitor untuk melihat secara detail adegan yang diambil selama shooting berlangsung. Sutradara dan cameraman sama-sama mempunyai hak untuk menilai kualitas baik dan buruknya suatu adegan. Apabila, salah satu dari mereka menilai adegan harus diulang lagi. Maka harus diadakan re-take untuk adegan tersebut. Begitu juga dengan audioman, apabila seorang audioman menilai audio yang terekam kurang baik walaupun adegan sudah baik, maka seorang audioman berhak untuk meminta re-take adegan tersebut. Keseluruhan adegan tersebut harus dicatat oleh seorang pencatat script scoring, dan Penulis di dalam produksi ini bertindak sebagai scoring. Adegan yang dinilai baik ataupun tidak menurut sutradara, cameraman, maupun audioman. Semuanya harus dicatat lengkap dan diberi keterangan. Hal itu dilakukan dengan tujuan membantu sutradara untuk mengetahui apa saja yang telah direkam serta menjadi petunjuk bagi editor film mengenai tiap materi yang akan dikerjakannya. Seorang scoring wajib untuk mengecheck apakah seluruh adegan sudah diambil atau belum. Dan seorang scoring berhak untuk mengingatkan sutradara apbila ada adegan yang belum diambil. Setelah proses shooting selesai, lalu dilanjtukan ke dalam proses pasca produksi yaitu editing. Kesemua catatan waktu time code yang ditulis oleh seorang commit to user 38 scoring tersebut diserahkan kepada editor dan akan dipilih sesuai kualitas yang terbaik dan disusun secara urut.

c. Pasca Produksi