commit to user 18
Pemilihan pemain berdasarkan karakter atau peran yang terdapat di dalam skenario.
24
2. Produksi
Pada umumnya masa yang dilalui sebuah unit produksi atau satuan
pembuatan disebut masa shooting. Istilah ini adalah yang paling populer di kalangan perfilman Indonesia. Ada juga istilah yang disebut dengan “waktu opname”. Tapi
karena menggunakan pengertian Pra Produksi, maka dengan sendirinya masa ini harus disebut dengan masa Produksi.
Pada saat produksi diselenggarakan, maka pemain sebagai salah satu materi dalam pembuatan film, paling bekerja di waktu ini. Di sinilah partisipasi aktif serta
kretif disertakan.
25
Beberapa hal yang menjadi tugas utama dari departemen penyutradaraan selama shooting adalah sebagai berikut :
a. Kesinambungan Script Continuity
Umumnya proses pengambilan gambar berbeda dengan alur skenario. Skenario memuat rangkaian adegan yang diurut dengan nomor adegan scene
number. Shooting sendiri umumnya tidak berjalan sesuai dengan nomor adegan, melainkan berdasarkan lokasi. Nanti di tahap pasca produksi, adegan-adgan ini
diurutkan kembali berdasarkan nomor adegan.
24
Ibid, Halaman 12.
25
Ibid, Halaman 15.
commit to user 19
Masalah yang sering terjadi adalah ketidaksinambungan discontinuity. Ketika adegan-adegan tersebut harus ditata ulang berdasarkan skenario, baru
diketahui bahwa ada hal-hal yang tidak berkesinambungan. Hal ini bisa berupa masalah gerak, arah gerak, dan pandangan pemeran
screen direction yang berbeda ketika disandingkan. Oleh karena itu, departemen penyutradaraan harus memperhatikan kesinambungan antara adegan satu dengan
yang lain dengan cermat.
26
Penanggungjawab script continuity ada di tangan script supervisor. Berkoordinasi dengan assisten sutradara, script supervisor mencermati segala hal
yang tampak dalam frame dan mencermati tiap adegan satu per satu. Script supervisor harus jeli melihat tata rias, busana, posisi pemeran, maupun intonasi
dialog. Pekerjaan ini sangat penting sekaligus melelahkan. Karenanya, posisi ini jangan sampai dirangkap.
27
b. Mood Continuity
Kondisi fisik dan mental pemeran juga harus dijaga kesinambungannya sebelum dan pada saat shooting berlangsung. Hal ini merupakan tanggungjawab
assisten sutradara. Assisten sutradara kemudian berkoordinasi dengan asisten produksi untuk menjaga mood sepanjang shooting.
Kesinambungan kondisi fisik dan mental ini juga penting dei mematuhi jadwal dan ketentuan yang telah digariskan oleh departemen produksi. Lewat asisten
26
Heru Effendy. Op. Cit. Halaman 71.
27
Ibid.
commit to user 20
produksi, departemen produksi harus memastikan bahwa semua kru dan pemeran berada dalam kondisi yang baik agar semua jadwal agar semua jadwal dan ketentuan
terpebuhi seperti yang direncanakan.
28
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh departemen produksi :
1 Konsumsi
Konsumsi yang diberikan tepat pada waktunya adalah hal penting yang tak boleh diabaikan. Kuantitas dan kualitas makanan tidak boleh diabaikan.
Penghematan berlebihan pada hal ini hanya akan memperburuk mood dan menurunkan kualitas kerja tim.
2 Transportasi
Masalah tepat waktu sangat menentukan target produksi film. Sehingga, untuk menghindari keterlambatan, sebaiknya sediakan kendaraan antar jemput untuk
semua kru dan pemeran. Waktu dan tempat penjemputan pun harus jelas. 3
Akomodasi
Apabila shooting dilakukan di luar kota, sebaiknya meyiapkan penginapan untuk para kru dan pemeran.
29
Setelah melaksanakan shooting, ada beberapa laporan yang harus diserahkan untuk tahap pasca produksi nantinya, antara lain yaitu :
28
Ibid, Halaman 72.
29
Ibid.
commit to user 21
1 Script Continuity Report
Terkadang sutradara merasa perlu mengulang shot agar gambar yang terekam berkualitas prima. Hal-hal seperti ini dicatat oleh script supervisor.
Nantinya script supervisor ini dijadikan pedoman untuk mengetahui shot mana yang dipilih oleh sutradara.
Pada tahap pascaproduksi, editor memilih gambar pilihan sutradara berdasarkan script continuity report ini. Perlu diingat, tidak bahwa gambar yang lain
adalah sampah. Gambar tersebut bisa saja tetap berguna setelah diperbaiki melalui sejumlah
trik editing. Karenanya di dalam script continuity report, script supervisor harus mencatat semua informasi selengkap mungkin.
2 Camera Report
Selama shooting berlangsung, salah seorang asisten kamera membuat camera report. Laporan ini menjadi acuan untuk mencari shot yang telah direkam
dan dianggap baik untuk keperluan editing gambar.
30
3 Sound Sheet Report
Laporan ini dikerjakan oleh sound recordist dan akan dijadikan acuan dalam mengedit suara pada tahap pasca produksi nanti. Catatan yang disusun dengan teliti,
lengkap , dan akurat bisa membantu penata suara dan editor melakukan kerjanya. 4
Daily Production Report
30
Ibid, Halaman 73.
commit to user 22
Dalam contoh terlihat bahwa laporan ini merupakan kompilasi dari laporan beberapa departemen. Isikan semua informasi yang telah diperoleh setiap selesai
shooting ke dalam daily production report yang harus ditandatangani oleh asisten sutradara 1 dan manajer produksi.
Laporan ini berguna sebagai alat kontrol dan informasi guna mengambil keputusan tentang pelaksanaan shooting pada hari-hari berikutnya.
31
3. Pasca Produksi