Media Film Film Televisi

commit to user 12

D. Media Film

Pada tahun 1980-an, perbedaan format memunculkan dua kelompok, film dan video, yang tak saling berurusan satu sama lain. Kelompok film pengguna pita seluloid nyaris tak pernah menyentuh ranah video. Sementara kelompok video menghasilkan karyanya tanpa mengenal film. Selama du puluh tahun terakhir, format video mengalami perkembangan pesat sehingga saat ini dimungkinkan kedua kelompok tersebut melebur menjadi satu dalam memproduksi film. 12 Format video memiliki berbagai macam keunggulan daripada film, yaitu dari segi biaya dan waktu. Format video cenderung lebih murah daripada film dan juga dalam segi waktu, kita dapat melihat hasil shooting yang telah dilakukan dengan cara playback.Sehingga, hal itu yang membuat para broadcaster atau pekerja televisi cenderung memakai video dalam pembuatan program mereka yang akhirnya nanti akan disajikan melalui televisi. Namun, semua juga bisa kembali pada keinginan masing-masing, karena kita juga harus mempertimbangkan ratio aspek dan ratio shooting. 13 Dalam merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang produser akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, yaitu materi produksi, sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. 14 12 Heru Effendy, 2009. Mari Membuat Film Panduan menjadi Produser. Jakarta:Erlangga, Halaman 9. 13 Ibid, Halaman 13-14. 14 Fred Wibowo, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : Pinus Book Publisher, Halaman 23. commit to user 13 Kepekaan kreatif produser dapat menciptakan suatu karya yang akan menjadi suatu program yang dapat disaksikan oleh pemirsa. Berbagai contoh program televisi, antara lain : a. Program Seni dan Budaya b. Program Talkshow c. Program Berita d. Program Dokumenter e. Program Doku-Drama f. Program Feature g. Program Magazine h. Program Spot i. Program Film Televisi 15 Program-program tersebut bisa saja diproduksi langsung oleh stasiun televisi tersebut, namun juga dapat diproduksi oleh suatu production-house yang nantinya akan tetap ditayangkan melalui media televisi.

E. Film Televisi

Suatu kejadian istimewa biasanya merupakan materi produksi yang baik untuk program dokumenter atau film televisi. Tentu saja kejadian itu masih harus 15 Ibid, Fred Wibowo. commit to user 14 dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan hal lainnya untuk menjadikan program itu sebuah program yang utuh. Maka, masih perlu dilakukan riset lagi yang mendalam. 16 Seseorang yang menjalankan suatu riset akan berhadapan dengan fakta-fakta, kesaksian, dan data. Sesudah itu akan melakukan seleksi dari data-data yang didapat. Kemudian secara deskriptif menyusun semua fakta, hal ini tidak sulit karena bahan yang didapat konkret. Hal yang harus dipertimbangkan, bagaimana membuat semua itu menjadi suatu kesatuan yang enak diikuti dan dilihat. Namun, sebuah tulisan deskriptif yang isinya penuh overlapping dan sangat datar tidak menarik minat orang untuk membaca. Maka, hal-hal yang perlu dilakukan adalah mendramatisir suatu kejadian tersebut agar terdapat eksposisi, klimaks, dan penyelesain. Hal tersebut yang akan mendapatkan suatu “greget” dari penonton. 17

F. Prinsip Kerja Membuat Film Televisi