aktual dari lapangan produksi pencetakan bakso, meliputi pengamatan postur kerja operator, aliran perpindahan material handling, dan layout
fasilitas kerja.
b Data Sekunder
Data sekunder merupakan data-data yang digunakan dalam penelitian yang bersumber dari berbagai literatur-literatur dan
referensi-referensi yang diambil dari buku, jurnal, maupun penelitian- penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2 Metode Pengumpulan Data
a Penyusunan kuisioner NBM
Kuisioner NBM Nordic Body Map dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagian dimensi tubuh yang mengalami keluhan sesaui
dengan aturan standar kuisinoer metode NBM. b
Wawancara Metode ini merupakan salah satu teknik pengambilan data
dengan cara melakukan Tanya jawab langsung di lapangan terhadap operator pekerja produksi pencetak bakso.
c Dokumentasi
Metode ini merupakan salah satu teknik pengambilan data dengan cara mencatat dan mengumpulkan data dalam bentuk gambar
maupun dokumen. d
Observasi Lapangan Metodeinimerupakansalahsatuteknikpengambilan data dengan
cara melakukan observasi langsung di lapangan terhadap objek penelitian.
e Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengambilan data dengan cara menggunakan literatur-literatur dari buku maupun jurnal
ilmiah.
f. Pengolahan Data
1 Menganalisa hasil kuisioner yang dihasilkan oleh metode NBM sesuai
dengan aturan kuisioner NBM yang diambil dari 10 responden pekerja operator untuk mencari keluhan yang dirasakan oleh operator. Hasil dari
NBM dijadikan perbaikan desain layoutuntuk mengurangi keluhan musculosketal disorders.
2 Menganalisa resiko kerja pada bagian atas operator yaitu bagian tangan
dengan menggunakan metode JSI untuk menganlisa tingkatan resiko dan alat bantu apa yang sesuai dengan kegiatan produksi tersebut.
3 Menganalisa perbaikan jarak kedekatan antar fasilitas kerja untuk
mengurangi gerakan yang tidak penting dan dihasilkan relayout usulan sesuai dengan penerapan desain dan hasil dari metode ARC.
g. Analisa Data
Dari analisa yang dilakukan terdapat beberapa jenis keluhan pada operator dari 10 responden produksi. Perbaikan yang diterapkan berupa perbaikan desain
fasilitas kerja. Hasil perhitungan resiko kerja pada bagian tangan menggunakan metode JSI diusulkan alat bantu untuk mengurangi resiko. Relayout fasilitas
kerja baru disesuaikan dengan derajat kepentingan menggunakan metode ARC.
h. Kesimpulan dan Saran
Dari analisa data maka dapat diperoleh kesimpulan keluhan dari operator yang ditunjukkan dari lembar kuisioner menunjukkan bahwa kondisi fasilitas kerja
di usaha Bakso Cakra Gajah Mungkur Cabang 1 Cipunagara tidak ergonomi.
Kerangka Permasalahan
1. Konsep Ergonomi terhadap postur kerja 2. Dimensi anthopometri tubuh manusia
3. Penerapan metode NBM 4. Penerapan metode JSI
5, Perbaikan Layout dengan metode ARC
Pengumpalan Data Penyebaran Kuisioner NBM
Analisis Layout 1. Kedekatan fasilitas kerja
2. Jumlah Peralatan kerja 3. Jarak fasilitas Kerja
1. Data keluhan kelelahan pekerja 2. Data postur ekstrim
3. Data aliran produksi bakso 4. Data layout fasilitas kerja
5. Data antropometri pekerja Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian Perumusan Masalah
Evaluasi Kondisi Awal 1. Pengolahan Kuisioner NBM
2. Perhitungan postur melalui JSI 3. Analisis perbaikan desain fasilitas kerja
4. Pengolahan perbaikan layout 1. Usulan Perbaikan postur kerja ekstrim
2. Perancangan desain fasilitas kerja 3. Penyusunan model layout
Usulan desain fasilitas kerja Usulan Perbaikan Layout
Evaluasi Hasil Perbaikan 1. Desain fasilitas kerja
2. Desain Layout Fasilitas Kerja Perancangan hasil akhir desain
fasilitas kerja dan perbaikan layout fasilitas kerja
SELESAI MULAI
Studi Lapangan Studi Literatur
IDENTIFIKASI MASALAH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Gambar 1 Kerangka Permasalahan Penelitian