Musculosketal disorder MSDs adalah cidera atau penyakit pada sistem syaraf atau jaringan seperti otot, tendon, tulang sendi, tulang rawan ataupun
pembuluh darah. Rasa sakit akibat MSDs dapat digambarkan seperti kaku, tidak fleksibel, panasterbakar, kesemutan, mati rasa, dingin dan rasa tidak
nyaman Tarwaka: 2004. Salah satu penyebab timbulnya MSDs adalah kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai. Ketidaksesuaian lingkungan kerja
dan fasilitas kerja mengakibatkan beberapa kondisi pekerjaan yang dilakukan secara berlebih yang dapat menimbulkan keluhan-keluhan pada bagian otot.
3. Analisis NBM Nordic Body Map
NBM Nordic Body Mapadalah salah satu metode biomekanika yang mengukur rasa keluhan sakit pada tubuh yang dikenal dengan MSDs Kroemer: 2001. Data
keluhan didapat dari kuisioner standar NBM yang berisi 27 keluhan pada bagian badan. NBM diukur dengan melakukan penyebaran kuisioner terhadap operator
kerja yang bekerja dalam keadaan lingkungan yang kurang baik sehingga didapat data keluhan pada baagian tubuh mana saja pekerja menglami keluhan kelelahan
dan rasa sakit selama melakukan aktivitas pekerjaannya. Hasil dari NBM dapat dijadikan acuan untuk menetukan lingkungan pekerjaan yang ergonomi atau tidak
dan dapat dijadikan landasan untuk membuat perubahan perbikan terhadap fasilitas kerja sesui dengan analisi postur dan data dimensi operator untuk meningkatkan
kualitas kerja dan mengurangi resiko kerja yang tidak diharapakan, yang jika didiamkan dalam jangka waktu yang lama akan berbahaya.
4. JSI Jon Strain Index
Job Strain Index merupakan metode untuk mengevaluasi tingkatan resiko dari sebuah pekerjaan yang dapat menyebabkan cedera pada bagian atas yaitu tangan,
lengan atas, atau siku distal upper extremety Garg: 1995. Terdapat beberapa perhitungan elemen didalam perhitungan JSI yaitu:
a. Intensitas penggunaan tenaga Intensity of ExertionIE.
Menunjukkan banyaknya penggunaan tenaga selama proses pekerjaan berlangsung dalam satu siklus waktu pekerjaan.
b. Durasi penggunaan tenaga Duration of ExertionDE.
Menunjukkan banyaknya quantitas tenaga yang dikeluarkan selama proses pekerjaan berlangsung dalam satu siklus waktu pekerjaan.
c. Jumlah usaha permenit Efforts per MinuteME.
Menunjukkan banyaknya usaha baik dalam pergerakan yang menggunakan tenaga dan jumlah output
d. Posisi tangan HandWirst PostureHWP.
Menunjukkan posisi tangan saat melakukan pergerakkan apakah posisi tangan dalam kondisi fekxi, Ekstension, ataupun Ulna.
e. Kecepatan kerja Speed of WorkSW.
Menunjukkan kecepatan perkerjaan yang dilakukan dalam operator, dapat dukur dengan membandingkan jumlah produk dan gerakan dalam satu siklus waktu.
f. Durasi aktivitas perhari Duration of task per dayDD.
Menunjukkan lamanya proses pekerjaan yang dilakukan perharinya. Penilain kategori JSI dibagi kedalam kategori hasil yaitu: