Lokasi dan Subjek Penelitian Desain Penelitian
Wita Yulistia, 2015 PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SFAE
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
terdiri atas satu tindakan, hal tersebut sesuai dengan solusi yang akan dikembangkan sebagai pemecahan masalah dalam penelitian yang dilakukan.
Berikut adalah desain PTK Kemmis dan Mc Tagart :
Gambar 3.1 Model Kemmis dan Mc. Taggart Sumber : Wiriaatmadja, 2008, hlm. 66
Berikut penjelasan mengenai empat tahapan model Kemmis dan Mc Taggart pada penelitian tindakan kelas menurut Wiriaatmajda 2008, hlm. 66-68:
1. Perencanaan planning
Tahap perencanaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam tahap penelitian tindakan kelas. Pada tahapan ini, peneliti menentukan objek
penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, tempat penelitian, orang yang akan melaksanakan tindakan kelas dan langkah-langkah dalam melaksanakan
tindakan kelas. Selain itu peneliti pun mengidentifikasi permasalahan yang mucul di dalam kelas, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan. Dalam
tahap perencanaan tersebut di dalamnya terdapat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, pemilihan media dan materi yang akan
dikembangkan, serta menentukan instrumen penelitian yang akan digunakan. 2.
Pelaksanaan Tindakan action Pada tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu menerapkan tindakan di
Wita Yulistia, 2015 PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SFAE
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelas. Dalam hal ini peneliti harus berusaha konsisten dan menaati apa yang telah dirumuskan dalam rancangan, keterkaitan antara pelaksanaan dengan
perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar singkron dengan maksud semula. Penelitian ini dilakukan atas dasar pertimbangan empiris dan teoritis,
agar harapan akhir dari penelitian tindakan kelas ini dapat diperoleh yakni berupa peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa dalam pembelajaran
sejarah. 3.
Pengamatan observation Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas dari
tindakan yang diberikan. Dalam hal ini peneliti mencatat setiap proses pembelajaran agar dapat
dijadikan pertimbangan. Pengamatan ini dipergunakan sebagai teknik pengumpulan data.
4. Refleksi reflect
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh
peneliti yang terkait dengan suatu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan
replanning ditentukan. Jumlah siklus pada penelitian ini tergantung pada tingkat ketercapaian
hasil penerapan teknik student facilitator and explaining untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa. Penelitian ini diakhiri apabila sudah tidak
ditemukan lagi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan penerapan teknik pembelajaran di kelas XI IIS 4 SMA Negeri 1 Lembang, atau hingga data berada
pada titik stabil jenuh dan dimungkinkan tidak akan mengalami peningkatan kembali.