Triangulasi Member Check Validasi Data

Wita Yulistia, 2015 PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SFAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hlm. 108 “Expert Opinion yaitu meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelaspakar penelitian bidang studi untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kekuatan penelitian dan memberikan arahan atau jugements terhadap masalah- masalah penelitian yang dikaji.” Wita Yulistia, 2015 PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SFAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini merupakan bab akhir dari penulisan hasil penelitian. Di mana pada bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Dalam bab ini juga ditulis rekomendasi untuk pihak-pihak terkait berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pembahasan keseluruhan tindakan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum menerapkan teknik student facilitator and explaining sfae antara lain, diawali dengan melakukan observasi pra penelitian dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IIS 4 dan menemukan berbagai permasalahan yang menunjukkan rendahnya kemampuan berkomunikasi siswa. Selanjutnya, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di kelas dan kemudian mulai merencanakan penerapan teknik student facilitator and explaining sebagai cara yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa di kelas XI IIS 4. Perencanaan yang dilakukan selanjutnya, ialah mengkordinir setiap tahapan dalam teknik student facilitator and explaining sehingga dapat mendorong siswa dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang mereka miliki. Adapun tindakan yang dilakukan antara lain peneliti mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan, instrumen yang diguanakan dalam penelitian ini antara lain pedoman observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan. Setelah itu peneliti memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran, dan menganalisis materi pembelajaran yang sesuai dengan teknik sfae. Kemudian peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dalam tahap perencanaan ini, peneliti juga mempersiapkan bahan ajar, alat evaluasi, dan sumber belajar yang akan digunakan. Kedua, berkaitan dengan pertanyaan penelitian selanjutnya mengenai pelaksanaan teknik sfae untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan terdiri dari tiga bagian yaitu Wita Yulistia, 2015 PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SFAE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan, diawal pembelajaran guru mendata kehadiran siswa, mengemukakan indikator pencapaian, dan mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya. Dalam kegiatan pendahuluan ini guru mulai memancing kemampuan berkomunikasi siswa dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pembelajaran minggu lalu. Setelah itu masuk pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi pembelajaran ketika kondisi siswa telah kondusif, guru membagi kelas menjadi delapan kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa dengan heterogenitas akademik siswa di kelas. Kemudian guru memberi penjelasan dan menyajikan garis besar materi dengan memancing siswa untuk bertanya melalui gambar yang ditampilkan dalam slide power point. Selanjutya membagikan tugas kepada setiap kelompok yang telah duduk rapih, untuk melakukan diskusi tugas yang telah diberikan. Selesai berdiskusi guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk menjelaskan materi dan menjadi fasilitator bagi temannya. Dalam tahap ini setiap siswa dituntut aktif berkomunikasi tanpa bergantung kepada siswa lainnya oleh karena itu hal tersebut harus dilakukan secara bergiliran atau acak. Guru pun memberikan kesempatan kepada kelompok atau siswa lainnya untuk bertanya atau berkomentar terhadap materi yang dijelaskan. Selesai siswa melakukan presentasi kelompok, guru menjelaskan kembali materi yang disajikan saat itu, guru memberikan penguatan dan meluruskan informasi yang tidak akurat, ide yang kurang tepat atau yang dijelaskan separuh. Pelaksanaan tindakan penelitian diakhiri dengan kegiatan penutup, guru bersama siswa menarik kesimpulan dan nilai yang dapat dipelajari dari proses pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan menutup pembelajaran dengan salam. Dalam setiap siklusnya, tidak selalu berjalan dengan situasi kondisi yang sama, tentunya hal tersebut menyesuaikan dengan keadaan yang ada di lapangan. Ketiga, mengenai hasil penerapan teknik sfae untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa, diperoleh data pada tindakan kelas siklus I, kemampuan berkomunikasi siswa masih tergolog rendah, dengan begitu peneliti melakukan tindakan siklus II. Pada siklus II kemampuan berkomunikasi siswa mulai meningkat, keberanian siswa dalam bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat, dan mempertahankan idegagasannya mulai muncul. Selanjutnya

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS VIII SMP NURUL ISLAM

1 19 162

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR ADN EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN Penerapan Strategi Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Pada Pembelajaran IPA Siswa Kel

0 6 13

PENERAPAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR ADN EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN Penerapan Strategi Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Pada Pembelajaran IPA Siswa Ke

0 5 17

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS E

0 0 17

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DALAM Penerapan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) sebagai upaya meningkatkam minat belajar siswa dalam pemebelajaran dan hasil belajar IPS Ekonomi

0 0 13

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonan

0 0 14

PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTU MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN HASIL Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MI Karangkonang

0 0 14

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA - repository UPI S SEJ 1100570 Title

0 0 4

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SOMAGEDE

0 0 17