Langkah-langkah Penelitian Metodologi Penelitian

Dadan Heryana, 2012 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 74 Penulis mengambil tiga data penelitian, yaitu tingkat kecemasan, tingkat kepercayaan diri dan kinerja wasit bulutangkis dalam memimpin suatu pertandingan. Selanjutnya penulis mencari nilai korelasi antara variabel tingkat kecemasan, tingkat kepercayaan diri dengan kineja wasit bulutangkis dalam memimpin suatu pertandingan korelasi ganda. Selain itu juga mencari nilai korelasi untuk masing-masing variabel.

2. Langkah-langkah Penelitian

Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam penelitian. Dengan dibuatnya langkah penelitian maka diharapkan dapat mempermudah dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Oleh sebab itu, penulis membuat rancangan yang diharapkan dapat membantu dalam penelitian ini. Adapun langkah penelitian didahului dengan observasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut: 1. Prosedur penelitian Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini diawali dengan penentuan populasi yang akan digunakan sebagai objek dalam penelitian. 2. Proses validasi Instrumen Berkenaan dengan validitas menurut Sugiyono 2008, 173 adalah instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan adalah uji validitas konstruk dan validitas isi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket Tingkat Kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale SAS yang dikembangkan Dadan Heryana, 2012 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 75 oleh William W.K Zung 1971. Instrumen terdiri atas 20 pertanyaan pernyataan. Instrumen lainnya yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah angket yang diadopsi dari The Inner Coach 2009. Instrumen ini pun terdiri dari 20 pertanyaanpernyataan. Pengujian validitas mengacu pada validitas konstruk Construct Validity, dapat digunakan pendapat dari ahli Judgment experts. Dalam hal ini setelah instrumen disesuaikan dengan kebutuhan penelitian tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori yang sesuai, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Selanjutnya item tes yang valid tersebut diuji tingkat reliabilitasnya. Setelah diuji validitas setiap item selanjutnya alat pengumpul data tersebut diuji tingkat reliabilitasnya. Realibilitas berhubungan dengan masalah ketetapan atau konsistensi tes. Reliabilitas tes berarti bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapakalipun diambil, tetap akan sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik belah dua split half, yaitu membagi item soal yang valid dalam dua kelompok ganjil dan genap. Selanjutnya skor total kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Adapun hasil uji reliabilitas pada uji coba kecemasan diperoleh reliabilitas dengan cronbach Alpha 0,965 yang terdiri dari 20 item soal. Sedangkan hasil uji coba instrumen kepercayaan Dadan Heryana, 2012 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 76 diri diperoleh reliabilitas dengan cronbach Alpha 0,932 yang terdiri dari 20 item soal. Berdasarkan kriteria keputusan bahwa apabila Cronbach Alpha 0,6 maka instrumen dinyatakan reliabel. Berikut adalah tabel 3.4 hasil uji reliabilitas dengan analisis data SPSS serie 17. Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen 1 Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen 2 Jika reliabilitas nilai Cronbach Alpha semakin mendekati angka 1, maka instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian layak digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .965 20 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .932 20 Dadan Heryana, 2012 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 77 3. Pada tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan setelah peneliti mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel yang layak bagi sebuah penggunaan instrumen penelitian. Pengambilan data penelitian dilakukan pada tiga aspek, yaitu: a. Tingkat kecemasan anxiety. mengambil data tingkat kecemasan pada sampel dengan menggunakan instrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale SAS. b. Tingkat kepercayaan diri self confidence, mengambil data tingkat kepercayaan diri pada sampel dengan menggunakan instrumen Self Confidence Questionnaire. c. Kinerja Wasit. mengambil data kinerja wasit dalam memimpin suatu pertandingan pada sampel dengan menggunakan instrumen penelitian kinerja wasit. 4. Pengambilan Kesimpulan, pada tahap ini berisikan pengolahan data hasil penelitian dari tes yang dilakukan terhadap sampel yang terdiri dari tingkat kecemasan, tingkat kepercayaan diri, dan kinerja wasit untuk selanjutnya di analisis untuk mendapatkan sebuah kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Untuk lebih memperjelas mengenai langkah- langkah penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Secara keseluruhan alur yang ditempuh peneliti mulai dari tahap awal sampai pada kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut: Dadan Heryana, 2012 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dan Kepercayaan Diri Dengan Kinerja Wasit Bulutangkis Dalam Memimpin Suatu Pertandingan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 78 Gambar 3.1 Langkah Penelitian Diadaptasi dari sumber;LR Gay, Educational Research; Competencies for analysis and Application; New Jersey, dalam Disertasi Nina Sutresna, Pembelajaran Bola Basket bagi siswa kelas unggulan ,

2001: 125

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN WASIT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN DI KEJUARAAN PIALA SURATIN U-18 TINGKAT PROVINSI LAMPUNG

6 28 49

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI WASIT DENGAN KEBERHASILAN MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: studi deskriptif pada wasit futsal pengcab kota bandung.

19 57 30

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEPUTUSAN WASIT DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: Studi Deskriptif Pada Wasit Wanita Sebelum Memmimpin Pertandingan Futsal.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN (INTERPRETASI) PERATURAN PERMAINAN DAN TINGKAT KECEMASAN (ANXIETY) SEBELUM MEMIMPIN PERTANDINGAN DENGAN RASA PERCAYA DIRI WASIT BOLA VOLI : Studi Deskriptif Terhadap Wasit Bola Voli Jawa Barat.

0 5 59

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI WASIT SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH MEMIMPIN PERTANDINGAN : Studi Deskriptif di Kejuaraan Nasional Futsal KIT.

3 8 32

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KINERJA KEPEMIMPINAN WASIT BOLA VOLI INDOOR JAWA BARAT.

1 4 31

TINGKAT KECEMASAN WASIT SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH MEMIMPIN PERTANDINGAN : Studi Deskriptif di Kejuaraan Nasional Futsal.

2 7 38

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI WASIT DENGAN KEBERHASILAN MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: studi deskriptif pada wasit futsal pengcab kota bandung - repository UPI S PKO 0900156 Title

0 1 3

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEPUTUSAN WASIT DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL | Hena | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8061 16168 2 PB

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT DENGAN KINERJA WASIT-JURI DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN - repository UPI S JKR 1203741 Title

0 0 2